12. Pemberesan

6.8K 905 37
                                    

Umji keluar dari kamarnya untuk mengambil koran. Sudah kebiasaan Umji untuk mengambil koran dan membacanya. 

Dasar holkay~

Ia keluar kamar dan bersamaan dengan itu lelaki dari kamar di seberangnya keluar. Mereka menunduk bersamaan. Diantara member iKON yang lain menurut Umji cowok ini paling tenang dan waras. 

"Mau kemana?" 

Umji mendongak melihat lelaki manis itu. "Ngambil koran." 

"Oke gue juga." 

Donghyuk dan Umji berjalan bersama dan mereka dapat mendengar beberapa teriakan di kamar namun tidak menghiraukannya. 

"Suka baca koran juga?" tanya Donghyuk ketika mereka mengambil koran hari ini. Umji mengangguk kecil dan keduanya naik ke lantai 14 lagi. 

"Iyep, udah kebiasaan dari kecil." Umji tersenyum dan mereka akhirnya sampai ke lantai 14. "Oke masuk kamar dulu y—nyium sesuatu gak?" 

Donghyuk mencium aroma yang tidak enak. "Iya. Masa bau kecut gue?" Donghyuk mencium keteknya dan terdiam. "Ketek gue gak mungkin gosong." 

Senormal-normalnya Donghyuk tetep aja masih gak normal :)

Umji menaruh korannya dan mulai mencium bau dari kamar satu persatu. Mulai dari kamar Yunhyeong yang ujung, kamarnya sendiri, kamar Donghyuk, kamar Sowon,

"Baunya dari kamarnya Sowon unnie!

Donghyuk ikut nyium baunya dan ngangguk setuju. "Gosong sih. Baunya menyengat banget. Bau gas juga. WEH BISA KEBAKARAN!" Donghyuk buka kamarnya Sowon. 

"1, 2,3 YO—

GDUBRAK!"

Donghyuk niatnya mau ndobrak kamar yang mustahil di dobrak soalnya gak tau password kamarnya. Tapi ternyata pintunya daritadi udah kebuk soalnya disangga kertas. 

"Gak papa?" Umji ngebantu Donghyuk buat bangun dan mereka akhirnya masuk ke kamar besar Sowon. 

"Asap weh!" Donghyuk nunjuk asap abu-abu dari dapur. 

"Kompornya gak dimatiin!" Umji lari menyelamatkan kamar dan makanan dan nyawa Sowon nanti. Donghyuk membuka jendela dan menutup hidungnya. 

"Masak apaan sih? Sate? sampe ada asap-asapnya.."

Donghyuk menggeleng pelan dan akhirnya pergi menghampiri Umji. Ia mengibas-ibaskan asap itu dan melihat Umji yang terdiam. "Dia masak apa sih? buka aja deh." 

"Oke. Kubuka ya." kata Umji. "1, 2, 3!"

BUSH! BAM!

Umji dan Donghyuk menutup matanya ketika wajah mereka merasakan ledakan. Mereka mengerjapkan matanya dan saling menatap satu sama lain. "MUKA LO ANJIR WAHAHAHAHA!"

"NGACA WEH!" 

Mukanya mereka warna item kayak kolornya June. Rambutnya agak berdiri gara-gara ledakan itu. Umji akhirnya pergi ke wastafel untuk mencuci wajahnya. "Jangan cuci dulu! Selfie dulu buat kenang-kenangan." 

"Hah?!"

Donghyuk narik Umji buat ngedeket dan senyum ke kamera. "Satu, dua, tiga! Smile~"

Ckrek!

Mereka berdua ngelihat hasilnya dan.. 

"BUAHAHAHAHAHAHAHAHHAHAHAHAHA!"

"MUKA APA PANTAT SIH INI?! KOK GAK ENAK DIPANDANG?!"

"Gak usah dicuci, biar buat bukti Sowon kalo kita nyelamatin wajahnya dari musibah kayak gini." Umji ketawa setuju ucapan Donghyuk.

Mereka mau keluar tapi Umji ngelihatin dapur Sowon yang mengenaskan. Kompornya udah dimatiin dan sekarang diselimuti abu. 

"Kenapa?" 

"Mending kita bersihin deh tuh dapur. Kok melas banget."

"Gak usah kali. Biar Sowonnya yang bersihin." kata Donghyuk mau ninggal tapi tangannya ditarik Umji. "Udah bersihin aja! Itung-itung pahala!" 

Mau gak mau Donghyuk ngikut bersihin dapur Sowon. 

Duh dasar anak sholeh.

Donghyuk ngelap kabinet dan kompor mahalnya sampe mengkilap. Umji nyapu abunya ke cikrak/? dan dibuang ke tempat sampah. Sedangkan makanannya.. ya udah gosong sih. 

Umji nyuci pisau dan yang lainnya sampai bersih lalu keluar bersama Donghyuk. "Dimana coba Sowon unnie sampe makanannya gosong?" 

Mereka berdua keluar dengan muka yang masih item kena abu. 

Ingat.

Masih item gosong.

"SIALAN SINI LO!"

"WEH  PERGI!" 

"RASAIN!" 

"AKH!"

"SIALAN WEH SAKIT!"

"RASAKAN PEMBALASANKU!"

Donghyuk dan Umji saling berpandangan dan berjalan ke kamar Bobby, tempat dimana semua kebisingan itu berasal. Donghyuk terdiam melihat kunci password kamar Bobby. 

"Tau passwordnya?"

"Bobby kan orangnya ogeb gitu, jad paling nggak dia ngasi tanggal ulang tahun." kata Donghyuk sambil nyoba masukin tanggal ulang tahunnya Bobby.

"Lah passwordku ulang tahunku berarti aku ogeb dong?" kata Umji ngerasa tersinggung. 

Donghyuk ketawa panik, "Nggak gitu.. soalnya dia eh, ya gitu deh. Dia kalo ngeset password sukanya pake tanggal ulang tahun." Donghyuk kehabisan kata-kata. 

TET

"Yah salah." 

Donghyuk berpikir lagi. "Jangan jangan... duh itu terlalu gampang. Masa sih?" Donghyuk bingung sendiri. 

"Apa?"

Donghyuk melihat Umji dan akhirnya memasukkan kode passwordnya. 

*1234* 

Cklek!

Donghyuk ketawa antara sedih, seneng, prihatin, sama ngakak. Kok bisa passwordnya segampang itu. 

"GUE GAK MESUM!"

"LO YANG MESUM!"

"GAK SENGAJA ANJIR UDAH DIBILANGIN!"

"MESUM!"

"SAPA YANG SURUH NYURI JAHE GUE?!"

"SALAH LO SENDIRI GAK MAU MINJEMIN!"

Donghyuk dan Umji masuk dan langsung melotot melihat Sowon dan Bobby yang posisinya sedikit tidak enak. "Hah kena—"

Donghyuk langsung menutup mata Umji untuk mencegah anak polos itu melihat adegan dewasa yang mengotori mata sucinya. 

"HYUNG LO NGAPAIN?!"

Bobby dan Sowon langsung menoleh melihat 2 orang yang wajahnya item gosong gak sebanding sama kulit mereka yang putih. 

"ANJIR SIAPA LO?!"

"GRIM REAPER ANJIR!" 

Bobby sembunyi dibelakang Sowon. Sedangkan Donghyuk menghembuskan nafas kasar. "GUE DONGHYUK WOI!"

"BOHONG!"

"TERSERAH!"


CUT-

apartment; ikon gfriend ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang