118. japan [4]

3.4K 510 51
                                    


focus : Hanbin - Yerin - Chanwoo - SinB


Yerin terdiam. Begitupun juga Hanbin. Entah kenapa mereka terjebak berdua tidak seperti rencana awal mereka akan keluar bersama SinB dan Chanwoo. Alasannya karena Chanwoo masih tertidur dan SinB yang beralasan sakit perut. Sehingga mau tak mau Yerin harus pergi bersama Hanbin.

Mereka berdua pergi ke karnival. Meskipun sekitarnya rame entah kenapa mereka tetep canggung.

Mereka jalan depan belakang. Gak saling ngomong. Hanbin belum tanya kalo Yerin denger tentang omongannya dia sama Yunhyeong waktu itu tapi melihat sikapnya, dia yakin Yerin udah tau.

Yerin berjalan sambil nunduk. Ngumpat karena suasananya canggung.

"Um, jadi, mau ngapain?" Hanbin berbalik, bertanya.

Yerin sendiri diem. Masalahnya dia juga gak tau mau ngapain.

"Mau naik itu?" tunjuk Hanbin ke wahana kursi melayang. Yerin mengernyit, "Gue phobia ketinggian."

"Oh yeah, maaf." Hanbin menggaruk tengkuknya. "G..Gue juga kok."

Diem.

"Naik bianglala?"

"Hhh, udah gue bilang gue takut ketinggian kan?"

Hanbin mengangguk dan tersenyum minta maaf. Hari ini otaknya lagi kongslet.

"Kalo gitu main itu? Biar dapet boneka." Tunjuk Hanbin lalu berjalan ke salah satu stan. Ia memberi uang untuk bermain darts.

Yerin berdiri di samping melihat Hanbin yang bermain. Dia ragu karena Hanbin ini kan gak bisa apa-apa.

dak!

"bullseye!"

Yerin melongo. Hanbin pun juga gitu. Gak nyangka dia dapet poin tinggi padahal tadi dia ngelempar asal-asalan.

"You can choose your prize!"

Hanbin menoleh, "Pilih yang lo mau."

"Uh? Tapi kan lo yang menang."

"Gue menang buat lo kok. Udah pilih."

Yerin agak ragu namun akhirnya melihat beberapa hadiah yang ada disana. Pada akhirnya Yerin menunjuk sebuah boneka ayam.

"Makasih." ucap Yerin pelan sambil memeluk bonekanya yang lumayan besar.

Hanbin mengangguk dan keduanya berjalan lagi. "Mau beli permen kapas?" tanyanya. Tapi belum Yerin menjawab Hanbin udah pergi beli permen kapasnya. Ia kembali sambil menyerahkan permen kapas besar itu pada Yerin.

"Ini."

"Uh.. makasih..?"

Yerin memakan permen kapasnya dengan tenang. Yerin berjalan kesusahan karena boneka yang berat dan agak susah dibawa di keramaian. Belum lagi ia memegang permen kapas juga.

Hanbin melirik Yerin yang kesusahan lalu mengambil boneka Yerin. "Sini gue bawain." 

"Hah? gak usah."

Hanbin menarik paksa bonekanya lalu memikulnya seperti tukang galon. "Makannya lo kesusahan. Udah gua bawa aja. Lo jalan." 

"Makasi." 

"Yer." 

"Hm?"

Hanbin menatap Yerin ragu. "Apa mungkin lo waktu it—"

TEEEEET!

Hanbin berjengit kaget mendengar suara terompet dan teriakan orang-orang. "Apaan tuh?" 

apartment; ikon gfriend ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang