93. a request

4.6K 626 167
                                    




focus : hanbin - yerin


Ting! Tong! Ting tong!

"Ya bentar."

Yerin mengusap matanya dan membuka pintu kamarnya. Matanya yang masih tertutup itu menatap Hanbin yang kini berdiri di depannya.

"Apa?"

Hanbin terdiam. Matanya melihat penampilan Yerin yang memakai kaos putih dan hotpants. Ia mengerjapkan matanya pelan lalu menatap Yerin, "Oh, lo baru bangun tidur."

"Iya, dan gue mau tidur lagi. Jadi cepet mau ngomong apa!"

"Oke, gue minta tolong sama lo."

"Apa?"

Hanbin memberikan sebuah undangan resmi pada gadis itu. Yerin melihat undangan itu, "Lo mau nikah?"

"Nggak! Huh, jadi ada pesta buat ngerayain berdirinya perusahaan ayah gue yang ke 20 tahun."

"Uh-huh.."

"Dan, mereka.. khususnya mama gue, minta lo nemenin gue."

Yerin menaikkan alisnya, "Kayaknya mama lo udah tau kalo kita udah putus?"

Hanbin tersenyum kaku, "Ya, dan kebetulan juga gue udah cerita kalo gue udah putus sama Jennie dan.." Hanbin memandang Yerin yang masih menatapnya datar.

"Hhh, lo tau kan mama sama papa gue tuh suka ke lo Yer. Mereka udah nganggep lo anak sendiri bahkan dulu waktu kita pacaran mereka nyuruh kita langsung nikah?"

Yerin mengangguk. Memorinya teringat kembali saat ia bertemu kedua orang tua Hanbin.

"Jadi, mereka pengen liat lo sama gue dateng. Papa gue kebetulan juga tau kalo lo tinggal di apartemen sini. Dan yah, papa lo juga kabarnya ada disana."

"Astaga.. gue ogah ikut!"

"Lah?!"

"Plis gue malu! Mereka gak tau gue pernah pacaran sama lo!"

Hanbin menatap Yerin berharap, "Plis Yer, ikut sama gue. Plis, gue pengen orang tua gue bahagia. Gue gak mau diomeli diejek gue jomblo gak bawa pasangan! Apalagi disana banyak temen ayah gue dan anak-anaknya, banyak kolega bisnis."

Yerin memutar bola matanya, "Hhh, lo bakal ngasih apa ke gue kalo gue setuju?"

"Semuanya bahkan lo minta cium gue dengan senang hati nyium lo!"

Yerin memukul kepala Hanbin kesal. "Sembarangan. Yaudah. Oke, jam berapa? Kapan?"

"Besok. jam 7. Dandan yang cantik ya?"

"Gue udah cantik meskipun gak dandan."

"Yah oke, pokoknya jangan lupa! Gue jemput ke kamar lo jam 6!"


***


Ting! Tong!

Hanbin mengetuk-etukkan kakinya, sambil sesekali merapikan jasnya. Ia melirik arloji mahalnya lalu menatap ke pintu di depannya. Tiba-tiba dia deg-degan, Yerin gimana ya? Dia pake baju apa? Cantik gak ya?

Hanbin mendongak saat Yerin keluar dengan agak kesusahan. Yerin menatap Hanbin tajam, "Jangan ngakak!"

Hanbin gak sekalipun mau ngakak, malahan dia takjub sama Yerin.

"Gimana? Cantik kan Mbin? Kan udah gue bilangin Rin, Hanbin bakal ngiler liat lo." Ucap Sowon dari belakang. Gadis itu dan Umji yang membantu mempersiapkan baju dan make up Yerin malam ini.

apartment; ikon gfriend ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang