42. Will U?

4.5K 600 47
                                    




SinB membuka pintu kamar apartemennya dengan malas. Ia berjalan keluar sambil memasang headset. Disaat yang bersamaan, Chanwoo keluar dengan memakai pakaian santai.

"Hoi." sapa SinB. Chanwoo mengangguk dan menatap penampilan SinB. "Lo mau kemana heh? Habis bangun tidur kek gitu, lo gak cuci muka ya?"

"Males. Lo sendiri mau ngapain?"

"Jogging."

"Halah, gaya."

"Ya udah." Chanwoo berjalan meninggalkan SinB yang masih terdiam.

"EH IKUT DONG!" Teriak SinB lalu langsung masuk ke dalam kamar. Chanwoo menghembuskan nafas dan menggeleng, "Katanya tadi gue gaya."

Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya mereka berdua pergi ke bawah untuk berjogging bersama. SinB meregangkan tubuhnya dan berlari kecil mengikuti Chanwoo yang berlari di depannya.

Keduanya tidak berbicara sama sekali. Terlalu sibuk berlari dan mendengarkan lagu.

Chanwoo sibuk mendengarkan lagu metal sedangkan SinB mendengarkan musik keroncong remix dangdut.

"Heh lo."

SinB tidak mendengar ucapan Chanwoo hingga akhirnya lelaki itu melepas headset yang terpasang di telinga gadis itu.

"Weh! Cari mati lo?!"

"Sans ae nyet." Chanwoo mendesis ketika SinB memandangnya dengan mata melotot. "Gue cuman pengen ngajak ngobrol ae."

"Oh yaudah."

"Lo kan udah ketemu ortu lo, berarti lo sering komunikasi sama mereka sekarang?"

"Gak juga. Males. Ngehabisin pulsa." Jawab SinB cuek. Mereka berdua berjalan dengan nafas tersendat-sendat.

Capek.

Mereka duduk di bangku taman berdua. SinB sibuk mengipasi wajahnya sedangkan Chanwoo menatap keadaan sekitar. "Gue mau tanya ke lo." Chanwoo memandang SinB.

"Kalo misal ortu lo minta lo pulang ke rumah lo, apa lo bakal pulang?"

"Iyalah, gue gak mau jadi anak yang durhaka bro. Bisa-bisa gue ntar jadi batu." ceplos SinB. Chanwoo mengangguk mengerti. Gadis itu akhirnya berdiri sambil meregangkan punggungnya.

Chanwoo memandang SinB, "Lo peregangan apa lagi menggeliat heh?"

SinB menatap Chanwoo tajam lalu menendang kakinya di udara. "Diem lo Ho! Lee Minho sialan."

"Ck, Jessica marah."

"Apa lo bilang?!"

"Bercanda kok. Gue gak mau mati dulu kena sianida."

SinB memandang Chanwoo datar, tak mengerti Chanwoo sebenarnya ngomongin Jessica yang mana.

"Beli minuman yuk, gue haus." ajak SinB. Gadis itu memegangi lehernya.

"Mager. Beli sendiri sono. Gue sekalian beliin."

"Kok enak?"

"Emang enak. Nih uangnya." Chanwoo mengeluarkan selembaran uang dari sakunya. "Nih nih!" ia menyodorkan uang itu pada SinB.

"Ck, keenakan lo."

"Biar."

"Gue pake semua ya uangnya." ucap SinB lalu langsung berlari meninggalkan Chanwoo. "Wanjer! Eh! Sialan tuh anak." Chanwoo berdecak kesal.

SinB berjalan menuju minimarket sambil memilih-milih snack. Gadis itu mengambil 2 buah es krim lalu membayarnya di kasir. Ia berjalan menghampiri Chanwoo yang kini tiduran di bangku.

apartment; ikon gfriend ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang