Eunha berjalan sambil memainkan pspnya. Gadis itu baru saja pergi dari supermarket karena habis membeli beberapa keperluan. Ia tidak memperhatikan keadaan sekitarnya. Terlalu sibuk main game.Cklik-cklik,
Suara tombol psp terdengar cukup keras karena musuh besar di game itu sedang berhadapan langsung dengan pemainnya.
"Uh, asoy, sebentar lagi menang. Asoy asoy! As—uuuuuu." Eunha melotot lebar ketika pspnya diambil secara tiba-tiba oleh seseorang.
"Heh kembaliin psp gue sini lo butek!" ucap Eunha sambil menatap lelaki tinggi yang kini mengambil pspnya.
"Heh lo, anak kurang pencahayaan. Sini kembaliin psp gue!"
"Kalo gak mau?"
Eunha mengepalkan tangannya, "Mau ngerasain tinju gue?"
"Oh—Adaww! Anjir! Eeeh kampret tuh cewek." Mingyu menutupi perutnya yang baru saja dijotos oleh Eunha. Eunha langsung pergi meninggalkan Mingyu yang masih mengaduh kesakitan.
Gak peduli bos.
Ia lalu berjalan masuk ke apartemennya dan akhirnya duduk di salah satu bangku di depan apartemennya.
Bruk.
Eunha menoleh melihat Mingyu yang kini duduk di sebelahnya sambil menyunggingkan senyumnya. Eunha memandangnya jijik dan langsung menggeleng pelan tidak peduli.
"Main apaan?"
"...."
"Pspnya mahal pasti ya. Suka ngegame nih?"
"...."
"Cewek paling beda dari yang pernah gue temuin. Suka sama game."
"....."
"Gue juga suka sama game. Apa mungkin kita jodoh?" Mingyu ngomong sendiri, nanya sendiri, jawab sendiri. Agak ngenes liatnya.
"Eh, cantik, jawab pertanyaan gue dong."
"Ganggu lo bacot dekil sana lo." usir Eunha malas. Mingyu tertawa kecil, "Uh, galak nih. Tipe gue banget deh."
"Hoeeek." Eunha pura-pura muntah dan melanjutkan gamenya tanpa menghiraukan eksistensi sosok makhluk di sebelahnya.
"Lo lucu. Gue suka."
"Seterah lu. Gak peduli."
"Mau gak ngedate sama gue?"
"...."
"Oi."
Mingyu dikacangi lagi. Poor Mingyu.
"Eunha. Oi, cantik." panggil Mingyu. Eunha menatap Mingyu jenuh, "Gausah ngalus ya! Udah deh sana pergi. Lo kan musuh gue. Ngapain kesini."
"Gue kesini kan gara-gara ngelihat ada bidadari disini."
"Hoek." Eunha menelan ludahnya berusaha menahan diri agar tidak muntah secara tiba-tiba.
"Mau gak jadian sama gue?"
"Apaan sih?! Ganggu amat sih lo! Sana lo pergi!" ucap Eunha marah. Eunha pergi meninggalkan Mingyu dengan cepat namun Mingyu yang notabene langkahnya memang panjang langsung bisa menyusul Eunha dalam hitungan detik.
Sret!
"Eh lepasin gak?!" bentak Eunha sambil menarik tangannya yang dipegang oleh Mingyu.
"Nggak sampe lo mau jalan bareng gue."
"Kok lo maksa sih nyet? Emang lo siapa? Mak gue? Bokap gue? Kakak gue? Pacar gue? Adik gue? Lo bukan siapa-siapa ya. Gak usah sok nyuruh-nyuruh!"
"Gue calon pacar lo." ucap Mingyu percaya diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
apartment; ikon gfriend ✔️
Fanfic6 'innocent' girls staying with 7 'bad'boys? non baku! AU! © puffysnow, 2017 #153 in Fanfiction [22/08/17]