38. Pembelaan

5K 661 77
                                    




Jinhwan meregangkan tubuhnya pelan. Seketika suara 'kretek kretek' dari tulangnya terdengar. Tanda Jinhwan sudah tua rentan terhadap patah tulang.

Lelaki itu berjalan pelan sambil mengatur volume ipodnya. Ia memasang kedua headset di telinganya dan mulai berlari untuk jogging.

Sudah menjadi kebiasaan bagi Jinhwan, kalo hari Minggu dia bakal lari pagi ngelilingi apartemen. Bangun mesti jam setengah 4, sholat tahajud disambung sholat subuh. Uh, idaman. Terus siap-siap sambil bikin kopi. Gak kayak yang lain, yang bangunnya kadang bisa jam 11 apa jam 12 siang.

Kata Jinhwan, jogging tuh hobinya. Tapi kata member lain, Jinhwan jogging karena udah tua jadi kesehatannya harus dijaga biar gak sakit-sakitan.

Rute pertama, Jinhwan keliling apartemen. Ia melihat sekelilingnya yang masih sepi karena belum ada yang bangun. Iyalah, masih jam setengah 6 pagi. Habis itu, Jinhwan keluar kompleks apartemennya buat lari ke kafe yang letaknya agak jauh dari lokasi apartemen.

"Satu dua satu dua."

"Eh, lo anak iKON itu kan?"

Jinhwan menoleh ke belakang, melihat kesetigabelasan anak kini memandangnya. Serem cuy. Dilihat 13 cowok yang tingginya lebih tinggi dari Jinhwan.

Jinhwan mengerutkan alisnya, "Bilang apa?"

"Lepas headset lo dulu."

"Apa?"

"Headset."

"Bebek?"

"Headset."

"Tetet?"

Ini mah mereka udah kayak main game eatbulaga yang pake bisa jadi bisa jadi itu. Dan akhirnya Jinhwan ngelepas headsetnya setelah satu menit gak nyambung-nyambung.

"Ngomong apa?"

"Lo anak iKON kan?"

"Iya. Kenapa?" tanya Jinhwan lagi. Matanya menyipit ketika beberapa orang di depannya mulai tertawa mengejek.

"Lo ngehalangin jalan. Lari lo lambat amat sih? Kayak orang udah tua aja." ucap Seungcheol sambil tertawa.

Ukh, jleb.

Jinhwan terdiam. Biasanya lelaki itu pasrah-pasrah aja waktu digoda anak iKON pendek, tapi kalo dibilang pendek sama mereka tuh beda rasanya.

"Gak ngaca ya lo?"

"Kan emang kenyataan."

"Kalo emang kenyataan, berarti lo semua kurang ajar. Ngejek orang yang udah tua. Sopan santunnya dimana mas?" tanya Jinhwan. "Jangan gini dong, gak usah ngejek soal umur. Ketauan kalo kurang didikan."

"Eh lo gak usah sembarangan ya! Ngajak berantem lu?" Tanya Jeonghan marah.

"Gue gak ngajak berantem kok. Kan kalian yang nyolot dulu. Gue gak ngapa-ngapain disalahin." Jinhwan memandang mereka polos.

"Lo tuh sendirian disini, gak usah berani. Kita bertiga belas bisa ngehabisi lo sekarang." ancam Jun tajam.

"Serang aja. Toh banyak orang umum yang lewat."

"Jadi lo minta kita pukulin sekarang hm?"

"Uh~ takut~ aduh~ orang tua macam gue dipukulin anak-anak muda." Jinhwan merengek. "Dasar anak muda jaman sekarang." Jinhwan berdecak lalu berbalik meninggalkan mereka semua.

Capek ngeladenin mereka. Bikin mental capek. Gak baik buat orang tua kayak Jinhwan gini.

"Heh lo! Sini bentar!"

apartment; ikon gfriend ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang