54. Rapotan

4.8K 656 132
                                    




Para curut sekarang sedang bersiap-siap. Semenjak para dreamies memberikan selebaran pengambilan rapot ke mereka. Orang tuanya gak ngambil soalnya pada sibuk kerja semua dan sekolah barunya anak dreamies jauh dari rumah mereka. Jadi ya, begitu.

"Bagi tugas!" teriak Sowon saat mereka kumpul di ruang santai. "Gimana?"

"Sinb sama Chanwoo ngambil rapotnya Haechan, Umji Donghyuk rapotnya Mark." ucap Sowon. "Gue sama Jinhwan ngambil rapotnya Renjun."

Jinhwan langsung bangkit. "LHO KOK GUE SAMA LO?!" Tanyanya gak terima. Perbedaan tingginya pasti beda jauh.

Kenapa harus dia yang disandingkan dengan seonggok tiang kayak Sowon?!

"Ssst.. diam."

"Lo! curut dua yang tiba-tiba diem! Hanbin sama Yerin! Lo ambil rapotnya si Chenle!" tunjuk Sowon. Yerin dan Hanbin cuman ngangguk aja.

"Junedi sama Eunha."

Eunha ikut protes kayak Jinhwan. "KOK GUE SAMA DIA! NTAR GUE KESANNYA KAYAK JALAN SAMA OM GUE DONG!"

"HEH GUE GAK KAYAK OM!" June protes.

"Mending gue sama si Eunha. Kecil-kecil. Udah. Beres." ucap Jinhwan. Eunha mengangguk cepat.

"Yuju sama Yunhyeong, ngambil rapotnya Jaemin. Oh ya, Eunha Junedi ngambil rapotnya si Jisung."

"Bob, lo ambil rapotnya Jeno."








"WON LO BENCI BANGET YA SAMA GUE?!" Bobby nangis gak karuan.

Udah sendirian ngambil rapot, terus ngambil rapot anak seganteng Jeno lagi. Bobby yang mukanya abstrak bisa apa.

Bobby ngelus dada sambil istighfar berkali-kali. Mereka akhirnya pergi ke sekolah para dreamies yang baru. Pake mobil masing-masing biar keliatan holkay.

.

.

Akhirnya mereka sampai ke sekolah para dreamies. Berdasarkan tugasnya mereka, masing-masing ke kelas anak-anak. Sowon Jinhwan Yuju Yunhyeong masuk ke kelas yang sama soalnya Renjun-Jaemin sekelas.

Yang lain masuk ke kelas lain berdua. Sedangkan si Ibob..


Bobby masuk ke kelas Jeno agak malu-malu. Dia nunduk-nunduk ke orang tua yang lain dan langsung liat Jeno dengan wajah gantengnya duduk di pojokan. Bobby langsung dateng ke tempat duduknya.

"Kapan dimulai rapotannya?"

"Habis ini kak. Kak Bobby sendirian?"

"Iya.. biasa, paling spesial hehe." Bobby menunjukkan deretan giginya. Jeno ikut tersenyum sampe matanya ilang.

Akhirnya gurunya Jeno masuk. Dia membuka acara rapotan ini terus mulai ngomongin rencana-rencana buat tahun depan. Bobby yang udah alumni sekolah mau gak mau terharu, kangen sama suasana ginian walaupun dia gak pernah ada di kelas pas rapotan.

Gurunya mulai ngebacain nomor absen buat ngambil rapot.

Bobby menoleh ke Jeno, "No lo nomor be—"

Bobby kicep liat Jeno dari samping

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bobby kicep liat Jeno dari samping. Bobby yang cowok aja ambyar liatnya.

"Nih anak ganteng banget anjer. Bagi-bagi napa."

"Iya kak?"

"Nomor absen berapa?"

"20 kak."

"Masih lama.." Bobby ngelipat tangannya lalu melihat ke depan. Menunggu giliran Jeno.


Disisi lain, Chanwoo SinB maju ke depan untuk mengambil rapot Ecan. "Orang tuanya Lee Donghyuck ya? Muda banget." kata gurunya. Chanwoo SinB cuman senyum sambil geleng kepala.

"Kakaknya."

"Oh.. ini rapotnya Donghyuck. Beberapa nilainya bagus. Tapi matematika, bahasa inggris, ips, ipa sama pknnya jeblok."

Chanwoo mengernyit. "Yang bagus apa dong? Seni sama olahraga aja."

SinB geleng-geleng kepala. "Nanti kalo udah sampe rumah saya marahi." ucapnya sambil mengepalkan tangannya.

"Kasitau biar sering belajar."

"IYA BU."

Jadi ini perasaannya ibunya waktu ngambil rapotnya SinB. SinB baru ngerasain sekarang soalnya dulu dia tiba-tiba dipukul setiap habis pengambilan rapot.

"Misi bu." SinB dan Chanwoo langsung pergi keluar kelas dan melihat curut lainnya yang duduk. SinB melihat Yerin bingung. "Kenapa muka lo?"

"Gue sama Hanbin dimarahin gak jelas sama guru wali kelasnya Chenle."  Yerin geleng-geleng kepala. "Sinting."

"Gue sama Sowon dikira ibu sama anak. Kampret." Jinhwan meminum botol minumnya cepat. Yunhyeong ngakak soalnya masih inget kejadian tadi. Jinhwan ditawari permen sama ibu-ibu.

Umji Donghyuk duduk santai. Mark si ketua kelas sama juara kelas ya, lancar aja.

"Kalo gue, kuping gue budeg disana. Pada dibisikin yang gak enak-enak." kata Eunha. Ia lalu menunjuk June cepat, "Tuh kan! Gue dikira sama om gue tau!"

"Muka lo boros sih." Yuju ketawa ngakak. June melirik Yuju sinis.

"Ngomong-ngomong si Bobby mana coba?"

"Gue disini."

Bobby jalan dengan wajah muram. Jeno cuman senyum sambil nepuk-nepuk punggung Bobby. "Napa lo?"

"Pasti dia diejek beauty and the beast." ucap Hanbin.

"BERISIK!" Bobby teriak setengah nangis.

"Lo nangis Bob?!"











"Lee Jeno."

"SAYA!" Bobby berdiri sambil mengangkat tangannya. Ia jalan ke depan, hampir kesandung kaki meja. Ia mengambil rapot dengan senyum di wajahnya.

"Masnya.. kakaknya Jeno?"

"Iya."  Bobby ngambil rapotnya yang masih dipegang gurunya.

"Kakak kandung?"

"Nggak.. Kakak.. ugh.. kakak sepupu! hehe." Bobby agak narik rapotnya dari pegangan gurunya.

"Oh, saya kira kakak kandung.. soalnya Jeno ganteng kok masnya.."

"GURU MACEM APAAN LU HEH?!"

Bobby langsung narik rapotnya kasar dan pergi keluar kelas dengan membanting pintu. Jeno yang disana langsung ngejar Bobby.








"Kak Bobby ganteng kok." kata Jeno.

"Gak usah dusta Jen. Gue ngerti niat lo baik tapi gue malah down lo bilangin gitu." ucap Bobby sambil minum es teh. "Kuy pulang." ucapnya namun diam waktu liat gak ada yang lain.

"Yang lain mana?" tanyanya pada dreamies.

"Oh.. mereka ke.. ruang guru."

"Ngapain?" Bobby menaikkan alisnya bingung.





"WOI GIMANA SIH? GURU KOK NGEJEK WALI MURID? GURU MACAM APA?" Teriakan Sowon menggelegar di ruang guru.

"Saya tuntut tau rasa kalian." ucap Donghyuk.

"Harusnya guru gak boleh diskriminasi kayak gitu.. walau niatnya cuman bercanda, candaannya terlalu jauh." Umji menggelengkan kepalanya.

"Maaf ya, maafkan guru kami. Nanti biar saya evaluasi." Kepala sekolahnya nunduk 90 derajat ke 12 orang itu. Akhirnya mereka keluar dan ngeliat Bobby berdiri, ngebawa pop ice dari plastik sambil natap mereka terharu.

"GUE SAYANG KALIAN SEMUA GENGS!"




A/n :

Hehe.

apartment; ikon gfriend ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang