Yerin keluar kamar sambil mengendap-endap. Ya siapa tau mantannya liat. Inget ya kata kuncinya MANTAN. Dia akhirnya keluar dan memencet lift untuk turun ke bawah. Beli kopi. "Anjir nih lift turunnya lama banget."
"Woi."
"EH ANJIR!"
Yerin ngelus dadanya ngeliat cowok yang gak pernah pengen dia liat sekarang didepannya Yerin. Natap tajem. Yerin liat dari atas ke bawah dan seketika pengen ngakak dia pake sandal bulu Mickey Mouse.
nAH udah bisa ketebak kan siapa mantannya?
Jawab aja sendiri deh.
"Lu kayak mau nyuri mangga dari pohon tetangga. Gak usah kayak gitu kali." kata Hanbin santai. Yerin memandangnya sambil mencibir pelan.
"Ya sori."
TING
Mereka akhirnya masuk lift bareng. "Kenapa? lu takut ketemu mantan lu yang ganteng ini?"
"Ganteng HOEK." Yerin pura-pura muntah dan untungnya gak muntah beneran. Dia memandang Hanbin sinis. "Ganteng darimana. Muka kayak sarang burung gitu."
"Sarang burung anj—Nyatanya lo pernah suka sama gue."
"Lo juga pernah suka sama gue kok."
"Kok bisa gue suka sama ampas kelinci kayak lo." Hanbin menggelengkan kepalanya prihatin. Sedangkan Yerin memutar bola matanya, "Ya gatau, seleralo kan emang ancur."
"Selera gue ancur soalnya ada lo di deretan mantan gue."
"Ya udah anggep aja gue bukan mantan lo. Beres kan?" Yerin keluar lift diikuti Hanbin. "Ya ntar kalo lo gak gue anggep mantan lo nangis."
"Anj GUE GAK NANGISAN!"
Hanbin menjulurkan lidahnya dan pergi meninggalkan Yerin yang menahan nafasnya, menahan amarah untuk tidak menendang bokong triplek itu ke sungai Amazon. Akhirnya dia pergi ke cafe untuk membeli beberapa camilan dan kopi.
Pas Yerin mau nyari tempat duduk,
"Heh kok lo ngikutin gue kesini?!"
Yerin melihat bayangan laknat seorang Kim Hanbin yang duduk di pojokan. Kayak June. Eh kayak setan.
"Gue gak ngikutin lo! Mana sudi! WEK!"
Hanbin geleng-geleng kepala dan mengetuk meja di sebelahnya. "Duduk sini aja lo." katanya ke Yerin.
"Ogah, ntar lo minta balikan ke gue."
"Oh lo ngarep?! Yerin ternyata belum move on dari gue~"
Yerin menahan nafasnya dan akhirnya duduk di kursi lain sambil memakan kuenya dengan ganas. Pagi-pagi udah ketemu setan. Dosa apa yang telah ia perbuat.
Akhirnya Yerin selesai menghabiskan sarapannya dan berjalan keluar. Ia hendak membuka pintu namun seseorang membukanya duluan.
"Silakan mantan~"
Hanbin tersenyum manis pada Yerin yang dibalas dengan tatapan datarnya. Akhirnya Yerin berjalan keluar namun—
PLAK!
"BUAHAHAHAHA!"
Pintunya ditutup tiba-tiba sehingga muka Yerin kebentur pintu kaca itu. Hanbin ketawa layaknya setan sedangkan Yerin memegang pipinya yang panas dan hidungnya yang mungkin akan pesek itu.
"Sialan lo anjir."
Yerin membuka pintu itu dan meninggalkan Hanbin yang masih ketawa di cafe. Yerin mengelus pipinya yang masih panas dan kembali ke apartemen secepatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
apartment; ikon gfriend ✔️
Fanfiction6 'innocent' girls staying with 7 'bad'boys? non baku! AU! © puffysnow, 2017 #153 in Fanfiction [22/08/17]