120. why?

3.5K 533 74
                                    




Focus : Hanbin - Yerin


"Puter botolnya!"

Renjun memutar botol kosong yang ada di depan mereka. Mereka sedang bermain truth or dare. Sudah banyak korban yang dihasilkan jadi mereka semangat siapa yang bakal menderita.

Botol mulai perlahan berhenti dan para curut itu berkeringat dingin.

"OO..OOOOOH! KAK HANBIN!"

"HANBINNN!"

"PILIH APA?!!!"

Hanbin mengerjapkan matanya, "Truth."

"Eyyyy cemen."

"Dari tadi dare terus. Lo kira ini dare or dare?" tanya Hanbin.

"Oke, gue yang tanya." ucap Yunhyeong. Hanbin menatap Yunhyeong agak was-was.

"Lo suka sama Yerin atau gak?"

Ke-17 curut lain menoleh cepat ke Hanbin. Yerin sendiri mengalihkan pandangannya. Dia udah tau jawabannya tapi, berharap dikit, boleh kan?

Hanbin terdiam sejenak. Ia melirik Yerin sejenak lalu menatap Yunhyeong. Lelaki itu menggigit bibirnya lalu menatap lurus.


"Nggak."


Krik. krik.





Lalu sorak-sorak yang lain terdengar.

"EYYYYYY JANGAN BOHONG!"

"JUJUR AJA DEH!"

"LO NGOMONG GITU SAMA AJA GUE NGOMONG GUE TINGGI."

"KAK HANBIN LUCU BERCANDANYA!"

"HAHAHAH LUCU YA LUCUUU!"

"HANBIN JANGAN BOONG NTAR HIDUNG LO TAMBAH GEDE!"

Hanbin menatap mereka semua datar. "Gue serius. Gue cuman.. nggoda aja." Hanbin mengendikkan bahunya.

Sayup-sayup suara tawa mereka mengecil.

Lalu langsung terdiam.

Yunhyeong memandang Hanbin sambil berdecak pelan. Padahal Yunhyeong ngasi kesempatan ke Hanbin biar Yerin gak salah paham.

Gimana Yunhyeong bisa tau? Yah Yunhyeong orang yang observan jadi dia tau waktu Yerin mulai ngejauhin Hanbin semenjak dia adu jotos sama Hanbin.

Yerin terdiam dan menatap ke api unggun di depannya. Berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh. Yang lain terdiam sambil saling menatap.


Krik. krik.


"Oke.. ini canggung.." Yuju ketawa. "Uhh, gimana kalo kita cerita hantu aja?" tanyanya mencairkan suasana.

"O..oke.." Chanwoo menyetujui dan mereka mulai berbicara lagi.

Suasana mulai hidup kembali. Hanbin masih diam begitupun dengan Yerin. Yerin terus menatap api unggun hingga tak sadar seseorang menarik ujung bajunya. Yerin menoleh dan melihat Jisung yang duduk di sebelah Yerin memandangnya khawatir.

"Kak Yerin gak papa?" tanyanya.

Yerin tersenyum. "Hm? Kakak gak papa kok. Kenapa tanya?"

"Oh cuman kak Yerin daritadi liat ke api unggun sambil gigit bibir sampe berdarah."

Yerin mengerjapkan matanya lalu mengusap bibirnya. Dia tadi menggigit bibirnya sampai berdarah karena menahan tangisannya.

"Kakak gak papa kok. Tenang aja." Yerin mengusap rambut Jisung sambil tersenyum lalu menoleh ke depan.

apartment; ikon gfriend ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang