13. Vokal

6.8K 852 54
                                    

Yuju keluar kamar dan langsung ke lift. Dia mau naik ke lantai 17. Katanya ada studio musik bagus disitu. Lumayan, buat latihan vokal. Udah lama gak nyanyi gitu. 

Dia akhirnya sampai di lantai 17 dan langsung pergi ke studio. Dia membuka pintu dan mendengar sebuah suara. Suara indah yang menggetarkan studio itu. 

Matanya melihat seorang lelaki yang kini memegan mic dengan menutup matanya, konsentrasi. Yuju membulatkan mulutnya takjub dengan suaranya. 

Setelah lelaki itu selesai, Yuju bertepuk tangan. 

"Siapa disana?"

"Hebat hebat!" Yuju bertepuk tangan dan melihat cowok dari grup iKON itu. Si Juned Junhoe kalo gak salah. 

"Ngapain lo disini?" 

"Buat nyanyi."  

Yuju duduk di samping June dan mulai ngambil gitar. Dia memainkan gitar itu sambil menyanyi. June yang tadinya acuh tak acuh sekarang memperhatikan Yuju. Kok kayak pernah denger suara ini...? 

Setelah selesai nyanyi Yuju senyum lebar ke arah June. "Gimana  bagus gak?"

June terdiam dan mengendikkan bahu, "Biasa."

Yuju langsung cemberut. Ia menatap June, "Padahal tadi udah dipuji." katanya sebal. 

"Ya lo harusnya berterima kasih karena gue ngomong apa adanya sesuai opini gue. Lebih mending dikritik daripada dipuji yang nggak sesuai kenyataan."  

Wow, tumben omongannya bermutu. 

"Omongan gue kece juga ya." June takjub sama dirinya sendiri.

Yuju menatap June dan mengangguk pelan, "Bener juga sih." 

June lalu memutar bola matanya malas dan merebut gitar itu dari Yuju dan mulai memainkan lagu Love Yourself. Yuju mulai memandang June terus-terusan.  

Biasanya pandangan di cerita-cerita kan pandangan mengagumi ketampanan atau apalah itu, nah ini Yuju mandanginnya kayak mak-mak di sinetron yang lagi marah. Melotot sampe matanya mau lepas gitu. 

June yang dipandangin bukannya salting malah tambah takut. Ya bayangin lo dipandangin sama cewek, rambut item pake pandangan serem gitu. Apanya gak merinding?

"Bisa gak lo gak mandangin gue kayak gitu?" June mukul wajahnya Yuju memakai gitar. Yuju hampir saja terjungkal ke belakang tapi untung aja dia fleksibel. 

"Lo pernah ketemu gue gak sih?" tanya Yuju membuat June berhenti memainkan gitarnya. June memandang Yuju aneh. 

"Hah?"

"Gue tanya lo pernah ketemu gue gak sebelum ini? Mungkin pas dulu atau di suatu tempat gitu.."

Junemenaikkan alisnya aneh dan mulai memandang Yuju dari atas ke bawah, lalu balik ke atas ke bawah, atas bawah, atas bawah, atas bawah, atas bawah,

Junemenaikkan alisnya aneh dan mulai memandang Yuju dari atas ke bawah, lalu balik ke atas ke bawah, atas bawah, atas bawah, atas bawah, atas bawah,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue baru ketemu lo pas perkenalin itu." kata June. "Emang lo udah tau gue?"

Yuju manggut-manggut setuju. "Iya sih. Gue juga baru ketemu lo pas perkenalan itu." 

"Lah kok bisa lo ngoomong gue pernah ketemu lo? Pikiran lo agak ya." 

Yuju menggeram kesal, "Soalnya gue pernah denger suara lo gitu. Agak kenal familiar gitu." kata Yuju membuat June berhenti melakukan pergerakan. 

Lah gue juga pernah denger suaranya sih.

"Palingan di mimpi lo kali." kata June cuek. Yuju memandang June dan ikut mengangguk setuju. "Iya kali ya, atau mungkin suara lo pasaran." 

"Enak aja pasaran. Suara gue itu langka weh. Serak-serak basah seksi gitu. Bisa low note sama high note. Kupinglu aja yang bermasalah." 

"Kupingku gak bermasalah! Palingan lo juga high notenya gak nyampe nada tertinggi." ejek Yuju membuat June memandangnya tajam. 

"Lo nantang gue?" 

"Gak tuh. Lonya aja yang emosi." 

"Enak aja lu itu nantang gue!"

"Emang gue pernah ngomong, June lo kutantang! gak kan?" kata Yuju membuat June menyipitkan matanya kesal. 

"Oke ayo battle highnote!" kata June mantap. 

"Oke siapa takut." Yuju memandang June sengit. Begitupun juga dengan June. Mereka akhirnya duduk siap sedia saling menatap satu sama lain. 

"Dari not C satu oktaf di bawah middle C ya." kata Yuju yang langsung disetujui June. June langsung smirk sambil menatap Yuju remeh. 

"Dari gue dulu." kata June. "Do."

"Re."

"Mi."

"Fa."

"Sol."

"La." 

"Si."

"Do."

"Re." 

"Mi." 

"Fa."


Lanjutin sendiri ya urutan notnya. hehe.

Suara mereka mulai melengking dan agak fals tapi tetap bias melakukan not yang tepat. June dan Yuju hampir menginjak not C6 dan suara mereka sudah mulai serak habis. "Reeee......"

"Miiiiii......."

"Faaaa..."

June terdiam menarik nafas, keluar, nafas keluar, "Sooo—OHOK OHOK AHOK! HOEK." June terbatuk-batuk dan memegang tenggorokannya. Dia hendak bernyanyi namun suaranya serak. 

"Sua...ra...gu..e..." 

Yuju mau ngakak tapi gak bisa dan dia sadar suaranya juga sudah mau menghilang. "G..ue... ju...ga..." 

Mereka lalu terdiam dan menunjuk satu sama lain. "Ga..ra..gara... loo!!!" 

"E..naa...k... ajaaa!" 

"H..uuh..!" 

Mereka berdua bertatapan sengit dan akhirnya keluar dari studio musik dalam diam. Mereka berdua turun ke lantai 14 untuk beristirahat tapi keadaan apartemen sungguh mengenaskan. 

Kekerasan terjadi dimana-mana. 

Karena suasana yang mendukung untuk berkelahi, akhirnya Yuju dan June saling bertatapan lagi. Mereka  adu tatap dan sedetik kemudian,

PLAK PLAK PLAK PLAK

"Rasa....kaaa..nn!" 

"Sa..lah..lu.. na..ntang.. gu..ee!"

"Sa..pa.. yang.. nantang..?!"

PLAK PLAK PLAK

Mereka berdua saling berkelahi dengan mengayunkan tangan mereka satu sama lain. Lalu setelah itu tampar-tamparan. 

Entah kenapa mereka semua gak ada yang waras.


CUT


Note : middle C itu nada 'do' atau 'C' yang di tengah-tengah piano. Nada yang biasanya buat belajar nyanyi itu. kurang bisa jelasin sih wkwk. Kalian belajar nyanyi doremifasol itu pake oktaf ini. Teori piano emang susah wkwk.



apartment; ikon gfriend ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang