61. Peka

4.5K 547 58
                                    




focus : eunha - jinhwan


Eunha selesai mengantar para dreamies ke sekolah. Ia menyetop mobilnya dan pergi ke taman sebentar. Ini masih pagi dan jalanan pun macet. Sebaiknya dia menunggu dulu di taman.

Ia menghirup udara pagi yang masih segar dan melihat sekitarnya. Ada beberapa orang yang berolahraga.

"Lho tet?"

Eunha menoleh melihat Jinhwan dengan hoodie biru tua kesukaannya kini menatap Eunha kaget. Tapi Eunha lebih kaget.

"Lho ngapain lo disini?"

"Gue jalan-jalan aja. Gak boleh?"

"Siapa yang ngelarang kali." cibir Eunha. Ia duduk di bangku taman diikuti Jinhwan yang duduk di sampingnya.

"Lo habis nganterin dreamies?"

"Hooh. Giliran gue yang nganter."

Jinhwan mengangguk mengerti. Ia meluruskan kakinya dan menyandarkan bahunya. Ia menatap ke langit atas.

"Gue kira lo masih tidur."

"Lo kira gue June?"

"Alah lo tuh juga sering bangun siang!"

"Hehe." Jinhwan tertawa kecil. "Gue lagi pengen aja. Kemarin tidurnya masih agak sore jadi ya.. gitu."

Eunha mendesis. Jinhwan menoleh, "Btw, kok lo tau gue sering bangun siang?"

"Lo kan kalo berangkat kuliah sering mepet-mepet tuh. Lari-larian."

"Cie merhatiin."

"N..n..nggak kok! Geer lo!"

Jinhwan ketawa kecil. "Akuin aja kalo lo sering merhatiin gue."

Eunha melotot dan menggelengkan kepalanya keras. "Ngapain juga gue merhatiin lo tet!" ucapnya keras. Jinhwan menatap Eunha sambil menggodanya, "Ciaa merah."

"A..apanya?!"

"Muka lo merah ciaa!"

"Apa sih? Gue muka..muka gue emang kayak gini kok!"

Jinhwan ketawa kenceng ngeliat reaksi Eunha. "Sans ae. Canda kok. Tapi muka lo emang merah tuh. Beneran ngeliatin gue ya?"

"BERISIK!"

Lagi-lagi Jinhwan ketawa.

Eunha memegang pipinya yang agak panas. Ya emang dia ini orang yang wajahnya gampang merah kalo lagi malu. Jadi ketahuan banget.

"Btw si kiming ganggu lo lagi gak?"

"Nggak. Yah kadang nyepam ig gue. Minta id gitu."

"Kok bisa tau ig lo?"

"Tau deh." Eunha mengendikkan bahunya. Jinhwan mendesis, "Block aja sekalian. Biar mampus!"

"Gue kasihan kalo dia diblock."

"Lho? lo punya rasa kasihan?"

Eunha langsung memukul Jinhwan. Jinhwan berlari menjauhi Eunha dan berdiri di jarak yang aman. "Santai bro."

Eunha mengendikkan bahunya lalu menatap Jinhwan, "Sini lo."

"Ogah, ntar lo pukul lagi."

"Nggak."

Jinhwan berjalan dengan was-was lalu duduk dalam jarak yang aman. Eunha mendengus, "Gue gak gigit woi!"

"Iya. Kan berjaga-jaga."

Mereka melihat beberapa orang yang jalan-jalan sama anjing atau ada juga yang mojok pagi-pagi.

Dasar.

"Woi."

Jinhwan hampir bersiap-siap untuk bangkit dari kursinya. "Apa?"

"Lo suka sama siapa?"

Jinhwan mengernyit. Pertanyaannya terlalu blak-blakan. Ngapain tanya-tanya hal terlalu pribadi kayak gitu. "Kenapa emang?"

"Cuman tanya aja yaelah."

"Ya kan ini masalah pribadi gue. Lo kalo gue tanyain gitu pasti gak mau jawab."

Eunha menatap Jinhwan kesal. Jinhwan balik menatapnya tajam. "Apa?"

"Jawab aja lah gitu aja kok susah!"

"Gak mau. Kalo gue yang tanya lo suka sama siapa mau jawab gak?"

"Duh."

"Kan." Jinhwan mengangguk tenang. Ia menyandarkan punggungnya sambil bernafas lega, setidaknya gak harus jawab pertanyaan aneh itu.

"Gue kasitau deh." ucap Eunha.

"Kasitau apa?"

"Gue suka sama siapa."

Jinhwan menoleh, "Hah?"

"Gue suka sama Lee Minho."

Jinhwan mengernyit. "Yaelah itu kan artis. Atau jangan-jangan yang lo maksud itu si Chanwoo? Lee Minho kw?"

"Bukan! Yaelah."

"Kalo gitu gue suka sama Yoona." ucap Jinhwan santai.

Eunha mendengus. "Gue kasitau tipe ideal gue deh." ucap Eunha. "Gue, suka sama cowok ganteng. Punya hobi nge-game biar bisa tanding bareng gue."

"Pacarin tukang warnet sono."

BUK!

Eunha memukul Jinhwan keras. "Ya bukan dia ah elah! Harus pinter. Kaya, punya pekerjaan mapan. Terus.."

"Terus apa?"

"Kalo bisa tingginya gak berbanding jauh sama tinggi gue. Gue ogah ndongak terlalu ke atas."

Jinhwan terdiam.

Eunha mengalihkan pandangannya karena sadar pipinya mulai memanas. Dia gak mau Jinhwan tau karena pasti bakal diketawain. Eunha melihat Jinhwan, "Gak mau respon apa kek? Gimana kek perasaan lo."

"Atau.. kayak, Woah gitu. atau gimana."

Jinhwan masih saja diam.

Eunha mulai geregetan dengan lelaki itu langsung mendekatkan wajahnya. "Woi jawab dong! Yaelah gue jadi malu kan." sungutnya kesal.








"Lo.."

Eunha melihat Jinhwan, "Apa?"

"Jangan-jangan lo.."

Eunha mengerjapkan matanya, sedikit gugup. Kali aja tiba-tiba Jinhwan sadar terus peka gitu.

"K..kenapa?"








Jinhwan terdiam sejenak.

















"Lo ngomong gini biar gue nyariin lo cowok?"





DOENG

Eunha terdiam lalu menatap Jinhwan datar. Gadis itu mengepalkan tangannya. "DASAR LO MANUSIA GAK PEKA! ENYAH LO!"

Eunha berlari meninggalkan Jinhwan yang masih duduk kebingungan.


"Hah? Kenapa sih?"





Cut

A/n :

Anak iKON punya ig pada spam semua palagi si junedi. Lama lama ku unfoll tuh anak.

Btw ayo dengarkan albumnya iKON enak banget lagu lagunya dijamin gak nyeselll 😆😆 #promosi

apartment; ikon gfriend ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang