focus : sinb - chanwooChanwoo memandang SinB yang kini main bareng anak dreamies. Chanwoo serasa kayak bapak yang nungguin istrinya main sama anak-anaknya.
Eh.
Ngarepnya terlalu tinggi ya.
"Kak, kalo emang suka banget ya kasitau."
Chanwoo menoleh, melihat Renjun yang duduk di sampingnya. Chanwoo menghela nafas, "Susah dek."
"Daripada gini terus? Nanti direbut kayak kak June."
"Jangan didoain gitu dong!"
"Makanya coba dong!"
Chanwoo mendengus. Kenapa dia malah dinasihatin sama anak kecil gini sih? Chanwoo jadi ngerasa bodo masalah percintaan gini. Serasa diejek sama anak kecil.
"Nanti kalo nyesel, kasian kak Chanwoo."
Chanwoo terdiam lalu mengangguk. "Iya.."
.
.
"CHANUUU TEMENIN DONGG!"
Chanwoo yang lagi enak berkemul dengan selimut langsung menghela nafas pelan. Dia agak menjauhkan hpnya dari telinganya, karena SinB berteriak sangat keras padanya.
"Kemana?"
"Hmm, jalan-jalan? Gue bosen di kamar! Ya chanu ya?! Yaaaaa??"
"Haduh, gue males Mbih. Dingin. Enak di dalem selimut. Udah pw."
"Anjir kampret banget lu Ho. Pantes ditinggal Suzy."
"APA HUBUNGANNYA NJIR."
"Bodo ah. Kalo gitu gue mau ajak Seungkwan aja—"
"SIAP-SIAP DI DEPAN KAMAR, GUE GANTI BAJU DULU!"
Chanwoo langsung melompat dari kasurnya dan mengganti bajunya dengan cepat.
SinB menatap hpnya bingung lalu akhirnya beranjak dari kursi, memakai jaketnya karena sedari tadi memang SinB udah niat mau jalan-jalan. Tapi ini udah malem, gak mungkin dia sendirian. Walaupun emang SinB itu kayak preman tapi hatinya juga masih hati anak gadis.
Ia keluar dari kamar dan melihat Chanwoo yang kini berdiri di depan kamarnya, menunggu.
"Yeeey, emang Chanu terbaik!"
"Hhh, gue udah bela-belain keluar dari kasur. Lo harus punya alasan baik kenapa gue harus nemenin lo."
SinB tersenyum lebar dan langsung mendorong punggung Chanwoo ke lift.
Mereka berdua turun ke bawah. Chanwoo hendak ke parkiran untuk mengambil mobil namun SinB dengan cepat menahan tangannya.
"Lah?"
"Gue mau jalan-jalan. Jalan kaki. Naik bus."
"Oh, makanya lo ngajak gue? Karena cewek gak baik keluar malem-malem sendirian?"
"Tuh tau. Terus kenapa lo nolak ajakan gue tadi?"
"Gue kira lo mau ke mall. Jaman sekarang kalo ngomong 'jalan-jalan' pasti ke mall lah. Lagipula lo kan jiwa preman."
SinB memukul kepala Chanwoo keras dan berjalan mendahuluinya, meninggalkan Chanwoo yang kini menyusul sambil mengaduh kesakitan. "KAMPRET LU!"
"Udah malem gak boleh teriak."
"Njir. Nyesel gue nemenin lo."
Chanwoo mengambil langkah panjang dan kini ia sudah ada di samping SinB. Mereka berdua berjalan beriringan, melewati trotoar yang sepi, hanya diterangi lampu jalan dan mobil-mobil yang lewat di jalan raya.
KAMU SEDANG MEMBACA
apartment; ikon gfriend ✔️
Fanfiction6 'innocent' girls staying with 7 'bad'boys? non baku! AU! © puffysnow, 2017 #153 in Fanfiction [22/08/17]