apartment; ikon gfriend ✔️

100. Dramarama

focus : gfriend - iKON - NCT DREAM

"YEHEEEEEEE!"

Ke-20 curut itu sedang pergi ke suatu tempat untuk bersenang-senang. Yeah. Mereka mau pergi kemana?

"Nah sekarang ayo turun." ucap Jinhwan setelah selesai memarkirkan mobil.

Anak dreamies dengan semangat keluar dari mobil. Yang lain pun mengikuti sedangkan Sowon dan Bobby membeli tiket.

Mereka mau main paintball. Ya, tembak-tembakan itu. Awalnya mereka mau main laser tag tapi matanya curut-curut banyak yang minus. Gak keliatan nanti. Ntar malah nembak kemana-mana.

"Oke, sekarang bagi tim!"

"Yeheee!"

"Gimana caranya?"

"Satu tim 10 orang."

"Iya, gimana cara nentuinnya."

"Gampang." ucap Yunhyeong.

"HOMPIMPA ALAIUM GAMBRENG! SI BOBBY PAKE BAJU ROMBENG!"

Bobby udah elus dada dari tadi dinistain. Ia melihat Sowon yang bahagia-bahagia aja ngejekin Ibob. Pacar senang hati senang deh.

"UDAH PAS 10 10!" Tunjuk Donghyuk.

"YAUDAH KALO GITU AYO PAKE KOSTUM SESUAI TIM MASING-MASING!"

"YOOOO!"

Mereka memakai perlengkapan seperti masker perlindungan, pistol untuk menembak, dan beberapa perlengkapan perlindungan lainnya.

"YEAH, COME ON HOES!"

Tim pertama terdiri dari SinB, Yerin, Chanwoo, Yunhyeong, Bobby, Yuju, Chenle, Haechan, Jisung dan Renjun.

Tim kedua terdiri dari Sowon, Umji, Eunha, June, Hanbin, Jinhwan, Donghyuk, Mark, Jeno dan Jaemin.

"Ck, curang! timnya SinB kuat semua!" protes Eunha.

"Iya, tapi ada Yunhyeong. Jadi agak gampang." ucap Jinhwan.

Yunhyeong hendak memukul Jinhwan tapi gak jadi.

"Awas lu!" ucap Yunhyeong sebal.

Mereka kini berhadapan, mendengarkan instruksi. June melihat Yuju yang kini membenarkan pistolnya di depannya.

SPRAT!

"Whoops! Sorry!" ucap Yuju saat ia tidak sengaja menekan pelatuk pistolnya.

June menutup matanya dan melihat kostum perlindungannya yang kini terkena tinta hijau. Ia memandang Yuju yang kini tersenyum minta maaf.

Hh, untung sayang.

"Nah, permainan akan berlangsung selama 25 menit. Kalau salah satu tim sudah kalah, game akan berakhir."

"Oke."

"Siap-siap kalian kalah." ujar Jaemin sambil mengarahkan senapannya ke arah Haeechan, Renjun dan Chenle.

"Uh huh." Renjun menatap Jaemin sengit.

Jaemin menelan ludahnya takut. Kayaknya salah dia nantang Renjun.

"AAAAAAAA AMPUNN!"

Jaemin berlindung dibalik barel. "SAKIT RENJUN GAK USAH DITERUSIN!"

Renjun terus menembaki Jaemin hingga seluruh tubuh dan masker lelaki itu tertutup oleh cat dari senapan itu.