Prince Obsession || IDR✔ 18++

006

Kehadiran (Namakamu) di harrem membuat para selir hening seketika, mereka berjajar menunggu kedatangan (Namakamu) ke matras yang terbentang dibawah, (Namakamu) menaiki satu tingkatan tangga dan mencoba duduk di matrasnya.

"Hei kau gadis pemberontak, mengapa kau masih disini? Bukannya kau sudah mati?" Gadis yang berumur sekitar 18 tahun berkacak pinggang didepan (Namakamu).

"Wajahnya sangat pucat, kurasa dia ingin menyuap pangeran Iqbaal dengan tubuh ratanya, ternyata ia ditolak mentah mentah" Seluruh isi harrem tertawa terpingkal pingkal, (Namakamu) bangkit dan mengepalkan tangannya.

"Setahuku pangeran Iqbaal tak suka dengan anak kecil yang tak memiliki postur, bahkan ia lebih sering memilih gadis yang di atas umurnya" Aku semakin tak perduli, aku menahan tanganku agar bergerak menarik rambut panjang mereka satu persatu.

"Kalian kira harga diriku seperti kalian yang menjual tubuh pada pangeran brengsek yang tak ada apa apanya itu?!" Baiklah (Namakamu), jiwa penantangku keluar, mereka sempat terdiam sejenak.

"Hei bocah kecil, aku seniormu, aku lebih duluan merasakan nikmatnya sentuhan dari kedua pangeran itu, dan aku yang duluan membuat kedua pangeran itu bertekuk lutut dibawahku!" Perempuan dengan rambut blonde ini berteriak, aku berjinjit walau tinggiku tak sampai dengan tingginya, aku berkacak pinggang menantang matanya.

"Oh ya? Dan kau bangga telah menjual tubuhmu dan kau tidak dianggap apa apa oleh kedua pangeran yang kau banggakan? Hanya pelacur yang sekali pakai lalu dibuang miris hidupmu" Aku tertawa sinis, dia menggeram dan menarik rambutku.

"Kau memang pantas disiksa oleh kepala pelayan sialan!" Katanya, dia terus menarik rambutku, suasana harrem ricuh, aku tak tinggal diam dan menendang wajahnya dengan kaki mungilku dan kakiku mengenai hidung mancungnya, dia terjatuh.

"Lihat saja! Jika aku menjadi ratu, kau orang pertama yang kupenggal!" Katanya, dia menunjuk wajahku dan memegangi hidungnya yang mengeluarkan darah, teman temannya yang membully ku tadi mencoba membantunya bangkit.

"Ratu? Haha" Aku tertawa sinis. "Jika kau di ancang ancang menjadi ratu, kau tidak akan bergabung dengan teman teman sialanmu ini di harrem kumuh seperti ini, kau harusnya ditempatkan di kamar selir favorit, bahkan aku duluan merasakannya darimu kemarin, right?" Ujarku, dia menggeram marah, aku merasa puas melihat wajahnya yang memerah. Para pelayan datang membantu pelacur itu berdiri dan memisahkan kami.

"Dan akulah gadis Iqbaal pertama yang akan melahirkan pangeran bertahta!" Aku tersentak dengan omong kosongku sendiri, yatuhan, perkataan itu tak pernah terlintas difikiranku, mereka semua kembali ke matras mereka masing masing, aku duduk termenung memikirkan kehidupan nanti malam, jika aku terpilih mejadi selir malamnya bagaimana? Yatuhan.

:::::

5 selir pilihan harrem sudah terpilih untuk menjadi penari perut dengan pakaian super seksi untuk malam ini, aku juga terpilih karena Helena memilihku juga, dan gadis yang ribut padaku tadi siang, dia hanya tersenyum jahat padaku, aku tidak tahu apa yang direncanakannya tetapi aku tidak perduli, yang terpenting malam ini aku harus bisa membuatnya menarik kata katanya tadi siang.

Helena memang bodoh! Dia memilih pakaian yang sangat kurang bahan, tetapi katanya membuat tubuhku lebih seksi, hell seksi dimananya? Tubuhku tak seberisi mereka, mungkin saja mereka sudah dipermak oleh kedua pangeran sialan itu, dan aku sama sekali alami belum tersentuh.

Hell, bukannya aku membanggakan diri, sebenarnya tubuhku tak sependek anak 13 tahun pada umumnya, tinggiku 160 dan mereka tetap mengiranya pendek, memang tubuhku kencang dan terlihat seperti tak terjamah oleh siapapun dan aku baru menyadari saat aku berpakaian seperti ini, hell! Berpakaian tapi telanjang, sementara tubuh mereka mengalami kekenduran di beberapa sisi, termasuk pelacur yang menghinaku tadi siang.