074

3.4K 361 587
                                    

"Bagaimana jika Gabriella dan Isabella?" Tanya Alex. (Namakamu) masih mendatarkan pandangannya.

"Bagaimana jika Rose dan Ruby?" Sahut Fransia. Frances menggeleng.

"Bagaimana jika Haylie dan Hailey?" Tanya Frances. Namun (Namakamu) tak menyahut siapapun, gadis itu masih terbengong memikirkan nasibnya. Bagaimana bisa ia mengandung dua bayi kembar perempuan sekaligus? Bahkan Alston masih berusia 2 bulan. Ia tidak habis fikir, di usia memasuki 16 tahun ini sudah memiliki 5 anak. Ya tuhan, semakin berat saja hidupnya. Apa yang dilakukan Iqbaal membuat ia seperti kucing saja. Kenapa tidak sekalian ia memiliki anak 9 saja? Huh!.

Tetapi ia harus mensyukurinya, bukan harus seperti prinsip Ciara. Dimana semakin banyak anak, hingga kata Iqbaal, ibunya pernah memiliki 15 atau bahkan 18 anak, iapun lupa, tetapi iantidak akan pernah melupakan Iqbaal yang mengatakan hal itu, namun semuanya gugur dimedan perang kecuali Iqbaal dan Louise, bukan begitu, prinsip Ciara, dimana semakin tinggi pangkat menjadi seorang ratu.

Hanya saja ia akan mensyukuri, semakin banyak ia memiliki anak, maka semakin banyak penyemangat dan alasannya untuk melangsungkan kehidupan. Bukan karena ia memiliki dekingan karena materi sang Alex yang berpangkat tinggi, bukan tahta Afon, kaisar paling beroengaruh di dunia, bukan juga Frances, pangeran dengan terkenal oleh ketampanannya, bukan juga Fransia, gadis paling friendly padanya. Bukan juga Sarah, wanita yang paling dicintai oleh kaisar Afon, Bukan--bukan karena orang orang berdarah biru tersebut yang menjadi deking dibelakangnya, disininia tidak menganggarkan deking pada siapapun. Bukan karena tahta, harta, pangkat, dan juga kehormatan.

Tidak heran kenapa (Namakamu) dan Iqbaal adalah pasangan yang subur. Jika saja Ciara sempat hampir memiliki 15 atau bahkan 18 anak, dan Sarah yang setiap melakukan penetrasi didalam baik dengan Jack maupun dengan Afon dan selalu dibuahi buah hati kecil. Maka perpaduan (Namakamu) dan Iqbaal adalah perpaduan yang sempurna, mereka tidak mengerti lagi seberapa subur genetik yang mereka turunkan pada buah hati mereka.

Melainkan si dingin Kingston, si kocak Krystal, dan si manis Alston yang membuat makin detik kehidupannya semakin berharga. Ia akan menaruhkan nyawanya agar tidak kehilangan mereka. Apalagi tentang Ciara yang mencoba merebut Alston--tidak akan!.

"(Namakamu)? Are u okay babygirl?" Tanya Alex menyentuh pundak sang adik. (Namakamu) tersadar dan menoleh ke wajah Alex. Alex menatap sang adik penuh cemas. (Namakamu) mengangguk.

"Jangan bilang, kau mau menggugurkan anakmu" Ujar Frances, sentak (Namakamu) menoleh dan menggeleng.

"Gak boleh di gugurin! Sayang ih, mendingan di jadiin anak didik aku sama Louise aja" Lirih Fransia cemberut. (Namakamu) terkekeh dan menggeleng.

"Emang pangeran sekalem Louise tidak jijik melihatmu?" Sahut Frances. Fransia terdiam sejenak.

"Kau mau kupukuli Frances?" Sahut Alex. Semua mata menuju pada Alex.

"Dia calon istriku, catat!" Goda Alex mengedipkan matanya, Fransia melempar Alex dengan bantal. Namun yang kena adalah kepala (Namakamu) sendiri.

"Awss-" Ringis gadis itu. Reflek Alex merangkul sang gadis dan meraba dahi sang gadis. Fransia menganga seketika dan mengerjap. Ia hampir menangis--tidak---ini tidak sengaja!.

"HUAAAAAA! AKU BERSUMPAH AKU TIDAK SENGAJA (NAMAKAMU)!" Pekik Fransia. Gadis itu benar benar menangis. (Namakamu) mendongak ke Fransia dan tersenyum kecil sambil menggeleng, lagipulanhanyabbantal kan?.

Fransia memeluk (Namakamu) dan masih menangis. (Namakamu) menggeleng dan mengusap pipi Fransia.

"Ya tuhan, hanya bantal dan itu tidak terasa sama sekali" Ujar (Namakamu). Fransia langsung menoleh ke (Namakamu) dan memeluk (Namakamu) erat lagi.

Prince Obsession || IDR✔ 18++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang