Frances tersentak. Ia memeluk kedua anak laki lakinya. Josh dan Jason ketakutan, memeluk erat sang ayah yang sudah laa di rindu rindukan. Alex menatap Frances tajam.
"Jadi kau menyembunyikan hal sebegitu pentingnya padaku? Kau--"
"Iya Alex, maafkan aku" Ujar Frances cepat. Fransia dan (Namakamu) keluar dari persembunyiannya.
"Seperti yang kalian lihat, aku memiliki kedua anak" Ujar Frances menaikkan bahunya. Fransia dan (Namakamu) menutupi mulutnya tak percaya.
"Lalu dimana gadis--"
"Laura, ibu dari Josh dan Jason sudah meninggal semenjak melahirkan si bungsu, Jason" Ujar Frances bergetar, ada tatapan sedih dimatanya, tetapi ia mencoba menahannya.
"Jadi anak ini--"
"Ya Fransia, mereka keponakanmu" Ujar Frances. Fransia menganga dan meloncat loncat senang bagaikan mendapat harta karun sebanyak banyaknya. Gadis itu berlari sambil meloncat memeluk kedua anak laki laki imut dihadapannya.
"Kalian harus jadi teman baru bibi ya, pokoknya bibi tidak mau tahuu! Yeayyy!" Pekik Fransia memutar dan memeluk Josh dan Jason sesekali, hingga tangan kecil Josh menampar lembut pipi Fransia. Josh kesal, ia bahkan tak mengenal Fransia, tetapi gadis ini--
"Heh Jason! Jangan sampai kau bibi banting ya! Hiks!" Pekik Fransia, bahkan gadis itu hampir menangis.
"Yang menamparmu Josh, sedangkan yang melihatimu seperti melihat orang gila adalah Jason" Ujar Frances malas, Fransia terkikik senang, akhirnya ia mengetahui nama keponakannya sekarang.
"Bagaimana? Kau mau menerima kami, atau mengusir kami?" Ujar Frances pada Alex. Alex nampak terdiam sejenak.
"Apakah wargamu sudah mengetahui hal ini?" Ujar Alex. Frances menggeleng.
"Tidak, mereka kusembunyikan dirumah pondok, tidak ada yang tahu" Ujar Frances, Alex berdecak sebal.
"Ya ampun Josh dan Jason sangat imut! Kau mau melihat adik kecil baru?" Ujar (Namakamu) yang bersila disamping Fransia melawani kedua anak kecil yang akan menjadi keponakan mereka. Josh dan Jason mengangguk.
"Adik balu? Aku mau!" Pekik Josh, Josh mengangkat tangan mungilnya dan mengusap sayang pipi (Namakamu).
"Ya, mereka kembar, sama seperti ayah dan bibimu" Ujar (Namakamu). Fransia mengangguk semangat. Begitu juga Josh dan Jason.
"Apa?! Adik baru?! Jadi kau mau menjadi ibu mereka? Dan istri baru Frances?!" Pekik Alex pada (Namakamu). (Namakamu) tersentak kaget, sementara Fransia dan Frances terkikik bersamaan.
"Tidak--maksudku kan usia Kingston dan Krystal dibawah mereka, jadi seperti itu" Ujar (Namakamu). Alex terkikik dan mengulurkan tangan pada Frances, menepi egonya dan membuka hatinya lebar lebar untuk Frances dan kedua keponakan barunya. Alex menepuk pundak Frances, menyemangati sepupunya itu.
"Istana Russia akan selalu terbuka untuk kau dan kedua keponakan baruku, dude" Ujar Alex senang. Frances membelalak dan memeluk Alex gentle.
"Terimakasih, dude" Ujar Frances.
"Aku akan membantumu untuk mengatakannya pada ayahku nanti" Ujar Alex. Frances tersenyum sumringah dan mengucapkan ribuan terimakasih untuk Alex karena Alex mau menepi egonya dan memaafkan kesalahannya.
:::
Benar saja, Alex membantu Frances mengatakannya pada Afon. Tadinya, Afon sempat kecewa pada Frances. Tetapi pria itu menepi segala egonya dan akhirnha menerima Frances berserta cucu barunya, Josh dan Jason memeluk kaki kakek barunya.
"Aku sangat bersyukur kalian mau memaafkan kesalahanku" Ujar Frances, semuanya tersenyum lembut. Mengelus pundak Frances.
"Ini masalah yang tidak besar kan? Lagipula aku akan membantumu untuk mengatakannya pada wargamu nanti" Ujar Alex dan Afon. Frances mengangguk.
"Aku bersumpah (Namakamu)! Jason sangat cocok dengan Krystal! Dan aku akan menjodohkan mereka" Pekik Fransia senang. Alex mengurut pelipisnya.
"Bahkan berbicara saja mereka belum lancar, dan kau sudah menjodohkan mereka?" Ujar Frances. Fransia terkikik senang dan mengangguk.
"Sekarang sudah pas, aku akan menjodohkan Alex dengan (Namakamu)--"
"Ayah! Bisa tidak kau tidak membicarakan itu disini huh?!" Ujar Alex. Afon menggeleng dan tersenyum damai.
"Kau harus menerimanya, dia gadis yang baik" Ujar Afon.
"Lihat saja jika kau benar benar menikah dengan kakakku, kau akan kusiksa" Ujar Alice tajam pada (Namakamu). (Namakamu) tersenyum miring.
"Alice, dia adalah calon iparmu, kalian harus saling memaafkan" Ujar Afon. Alice menggeleng.
"Frances dengan Alice"
"Apa?!" Pekik Frances dan Alice bersamaan. Afon menggeleng.
"Jangan bercanda paman, aku tidak akan menikahi gadis haram ini!" Pekik Frances
"Benar ayah, lebih baik kau menikahkan aku dengan Iqbaal, karena--"
"Tidak ada agenda untuk menikahkan keluargaku dengan musuh disini" Ujar Afon tajam. Alice terdiam menatap (Namakamu) tajam.
"Lihat saja jika aku sudah mengandung anak Iqbaal nanti, kau akan hancur! Dasar jalang!" Batin Alice.
"Dan Fransia dengan Louise"
Krik
Krik
Krikk
Suasana menghening. (Namakamu) dan Alex terdiam. Apa jadinya jika Louise yang kalem menikah dengan Fransia yang barbar?.
"Apa?!" Ujar Fransia setelah hening beberapa menit.
"Tidak ada penokakan, Fransia Aqaeena Francisha"
Halo aku balik lagiwwww😭
Gimana? Afon udah jadi kaya pak comblang kan;(
Ada yang mau gantiin Alice? Jadi ibu Josh dan Jason?
Oh ya, next part aku bakal kasih visual Frances, Fransia, Josh, Jason dan Panthera, yeayyy🎉
Yang kangen banget sama Panthera, next par aku ada niat buat nemuin Panthera dengan Nk dan Alice🎉
Sooo
Spam comment here⬇⬇⬇
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Obsession || IDR✔ 18++
Random⚠MATURE CONTENT!!!⚠ (Namakamu) Cecile gadis desa pembangkang 13 tahun yang diculik paksa dan orang tuanya dibunuh didepan matanya lalu ia dibawa oleh pihak kerajaan untuk dijadikan selir calon raja bangsawan Wessex. Ia menjadi selir termuda dan o...