Prince Obsession || IDR✔ 18++

058

Alex meneguk winenya gusar, akhir akhir ini fikirannya kacau. Apalagi ayahnya sudah merancang sedemikian rupa pernikahan yang harus dijalankan pada orang yang sama sekali tidak ia cintai, jika ia bisa memilih, dia lebih memilih kabur daripada menyentuh gadis itu. Bukan karena benci atau apa, ia tidak bisa, benar benar tidak bisa melalukannya.

"Arghhh sial!" Alex melempar gelas winenya itu. Matanya menjuling. Pria itu mengacak rambutnya kesal.

"Bagaimana cara menidurinya?! Aku tidak bisa!" Pekik Alex kencang, ia berdiri dan menendang meja. Pandangan pria itu menajam.

"Aku sudah mencoba mendekatinya, menaruh hati, tetapi tetap tidak bisa!" Alex mengusap wajahnya gusar.

"Aku---aku--"

"ARGHHH!" Pekik pria itu, hari pernikahannya dua bulan lagi, bagaimana ia bisa tenang? Dua bulan lagi, ia akan menanggung jawabi gadis itu. Bukan masalah itu, tetapi apa yang akan ia lakukan jika waktu malam pertama tiba?.

"Aku tidak tahu kenapa sejak usiaku 15 tahun, ayah mulai mencarikan selir untuk kujadikan permai suri. Tetapi tidak ada yang pernah cocok, aku tidak tahu. Apakah gadis itu memang benar benar ditakdirkan bersamaku? Ataunaku hanya sekedar menjadi penenang baginya?" Ujar Alex pelan. Pria itu menatap sendu kedepan.

"Tidak" Alex menggelengkan kepalanya.

"Sadarlah Alex, dia sudah kau anggap seperti adikmu sendiri".

"TIDAK!"

"Aku--merasakan hal yang aneh, jika berada didekat Alice, hasratku naik, walau tak terlalu merajai, melihat dadanya--ya tuhan, apa yang kufikirkan?" Alex mengacak rambutnya.

"Tetapi gadis itu lebih cantik, manis, mungil dan berisi. Pria mana yang tak menyukainya? Kenapa aku lebih memiliki hasrat pada adikku sendiri?" Ujar Alex. Pria itu menggelengkan kepalanya.

"Aku memang sudah gila!" Alex melempar winenya.

:::

Alex beranjak naik ke ranjang gadis dengan rambut terurai dan tertidur dengan damai. Pria itu mencium bahu sang gadis, dan menyelipkan anak rambut sang gadis kebelakang telinganya.

"Bisakah aku menarik kakimu lalu melemparmu ke atas lemari huh? Kau sangat menggemaskan" Ujar Alex meremas pergelangan tangan sang gadis. Gadis utu mengeluh kesakitan dalam tidurnya.

"Lihatlah, bahkan aku tidak berniat sama sekali untuk menjahatimu atau menyentuhmu" Ujar Alex. Pria itu mengusap pipi (Namakamu) tenang.

"Ada hubungan jiwa apa diantara kita?" Ujar pria itu lembut.

"Aku bisa merasakanmu, kau juga sebaliknya" Ujar Alex. Pria itu tersenyum damai.

Cup

Alex mencium pipi (Namakamu) lembut, gadis itu menggaruk pipinya, membuat gaya tidurnya semakin menggemaskan.

"Selamat tidur, adik kecilku" Ujar Alex mengacak rambut (Namakamu) lembut.

:::

"Sampai kapan, aku harus memberitahu Alex bahwa calon pengantinnya adalah adik tirinya sendiri" Ujar Sarah, Sarah berjalan mondar mandir cemas, ia sangat cemas. Apa yang harus ia lakukan jika pernikahan itu benar benar terjadi? Maka tiada ampun baginya, ia akan merasa bersalah sampai mati.

"Apakah aku harus memberitahunya sekarang?" Wanita itu menangis cemas, tangannya bergetar, ia bingung. Kedua pilihannya akan merusak kehidupan gadisnya.

"Jika aku memberitahunya sekarang, jika nanti Ciara sadar, maka (Namakamu) dalam bahaya besar" Lirih Sarah.

"Aku tidak boleh memberi tahu bahwa dia adalah anak dari pengkhianat, pembunuh sanh ratu yang paling berkuasa pada zamannya" Lirih Sarah, ia menggeleng takut.

"Aku tahu, tentara militer Alex dan juga Alex bisa melindungi adiknya, tetapi aku tidak yakin cucuku akan baik baik saja" Sarah menangis, tubuhnya melirih. Pernikahan semakin dekat, apa yang harus ia lakukan?.

"Aku tahu kelemahan dan sumber kekuatan dari kedua pangeran Persia itu. Adalah kedua orang tuanya" Lirih Sarah.

"Bagaimana jika Iqbaal naik tahta dam ia bangkit jadi penguasa yang kuat, lalu ia mengetahui siapa sebenarnya (Namakamu)? Dia pasti tidak membiarkan salah satu keturunanku hidup dengan damai meskipun itu salah satu darah dagingnya"

"Apalagi jika semua dibawah kendali Jack" Sambung Sarah.

"Dia bisa mengacaukan semuanya" Lirih Sarah.

"Aku tidak tahu mengapa Ciara masih hidup"

"Dia--wanita perusak!"

:::

Alice berjalan ditengah koridor, ia mencoba menguping pembicaraan seorang pria yang menggeruru kesal. Ia bersembunyi dibalik tembok koridor dan menajamkan pendengarannya.

"Jadi benar dugaanku? (Namakamu) itu adalah anakku dan Sarah?" Ujar Jack melirih. Ada tatapan rasa bersalah dimatanya, tetapi ada juga tatapan tak terima didalam sana.

"Dan dia adik pangeran Alex yang sebenarnya?" Ujar Jack pelan, namun masih dapat didengar oleh gadis itu. Jack menggeleng.

"Dia memang anakku, tetapi aku tidak akan membiarkannya untuk merusak rencana yang sudah ku susun dari puluhan tahun yang lalu" Ujar Jack. Jack memegangi dadanya.

"Dia tidak bisa memengaruhi Iqbaal dan menggagalkanku untuk menjadi perdana menteri sekaligus wakil dari pangeran Persia itu" Jack menggeleng gelengkan kepalanya.

"Dan ada saatnya Iqbaal merasakan aoa yang dirasakan Peter, bahkan melebihi Louise sekalipun" Gumam Jack dengan senyuman tipis yang ia sunggingkan.

"Jika dia lumpuh, maka aku berhak mewakilkannya, dan aku bisa menghabiskan seluruh kekayaannya" Ujar Jack licik, pria itu tertawa hambar.

"Maka dari itu aku harus mengetatkan pencarian Ciara sialan itu, dia tidak boleh kabur. Dia harus mengatakan pada Iqbaal disaat bocah itu naik tahta, bahwa dibalik skandal hilangnya dia adalah Sarah dan (Namakamu), sang putri tercinta. Hahaha" Jack tertawa sinis, sementara gadis itu menutup mulutnya dan masuh menajamkan pendengarannya.

"Apa? Jadi adik Alex yang sebenarnya ada di istana ini?" Lirih gadis itu gadis itu menggeleng gelengkan kepalanya.

"Tidak boleh, (Namakamu) harus segera tersingkirkan, agar aku bisa bertahan lebih lama disini" Desis Alice.

"Aku harus mengatakannya juga pada Iqbaal, bahwa gadis itu pembawa bencana" Gumam gadis itu licik

Halo balik lagi😭

Lagi dan lagi up nya kelamaan ya, padahal janji boompart semalem loh, tapi baru publish ini malem;(

Author harap kalian bisa ngertiin yaa, belakangan ini emang lagi sibuk banget soalnya;( jadi late nya lebih lambat parah dari biasanya;(

Dan author juga manusia, author juga butuh istirahat, tapi karena mau nepatin janji sama kalian, author usahain buat boomchapt, ga perduli mau up jam berapa bahkan sekalipun harus relain begadang demi nepatin janji sama kalian;(

Apalagi ngetik iti ga singkat loh guys;(

Soo apresiasinya yayy😍🎉🎉

Sooo

Spam comment here⬇⬇⬇