Ini sudah memasuki bulan ke sembilan dan waktunya ia melahirkan anak laki laki ketiganya. (Namakamu) mengangkangkan kakinya. Keringat bercucuran di dahinya. Tabib menyibakkan gaunnya. Memang ini bukan pertama kalinya dia melahirkan. Tetapi setiap momen ini, jantungnya seolah olah memaksanya untuk berhenti.
(Namakamu) menoleh ke kanan. Ia melihat Kingston dan Krystal sedang duduk dipangkuan Sarah di kursi. Sarah menatap (Namakamu) cemas, sementara Krystal merengek sedih. Mata bulat abu abu bayi imut itu berkaca. Sementara Kingston menggigiti jarinya. Ekspresinya tetap datar. Sarah mencoba mencoba menenangkan Krystal dan mengecupi surai rambut bayi perempuan itu.
Fransia mencengkram erat tangan (Namakamu). Adik dari Frances itu mengusapi surai dan mengelap cucuran keringat yang menetes dari dahi (Namakamu). Fransia bersumpah ia akan menutup matanya ketika acara persalinan sudah dimulai. Ini akan menjadi hal yang paling ia traumakan.
Tetapi ia juga akan merasakan apa yang (Namakamu) rasakan suatu saat, tetapi siapa suaminya?. Huh, Fransia mengurut dahinya.
Jika bisa memilih, ia lebih mau memilih untuk menjaga kedua bayi kembar itu menggantikan posisi Sarah. Salahnya Kingstom tidak menyukai kehadirannya didekatnya. Bisa bisa Kingston menjerit atau bahkan merangkak merusuhi para tabib yang sedang berkerja. Ia tak tahu kenapa bocah laki laki tidak pernah menyukainya. Ia hanya harus meratapi nasibnya yang selalu dibenci oleh anak anak.
"Tarik nafas nona, dorong!" Titah tabib itu sambil mendorong perut bulat (Namakamu). (Namakamu) menjerit dan sebisa mungkin mendorong nafasnya. Jantungnya serasa tercekat. Nyawanya sudah sampai di dadanya. Ya tuhan, ini lebih sakit dari terlempar ke kolam sewatu ia mengandung anak pertamanya.
"KYAAA!" Pekik gadis itu. Fransia juga menjerit. Ia memejamkan matanya, ia terus menggenggam kuat tangan sahabatnya untuk menguatkan (Namakamu).
"Ayo (Namakamu), kamu pasti bisa!" Pekik Fransia tanpa membuka matanya. (Namakamu) mengangguk dan terus mendorong nafasnya. Ada buntalan keras yang hampir keluar dari bawah sana. Ia tahu jelas ini rasa apa.
Tubuh (Namakamu) bergetar. Gadis itu menangis. Rasanya sakit dan pedih bukan main, gadis itu menangis. Kewanitaannya serasa dikoyak. Sangat sakit! Jantungnya melemah. Ia meremas tangan Fransia yang memeganginya.
"Ayo ibu! Ibu pasti kuat!" Ujar Sarah menirukan suara anak anak. Ia menggoyangi tangan Krystal yang masih merengek.
Krystal mengejang, suara tangisan bayi imut itu terdengar samar sama ditelinga (Namakamu). Suara tangisan Krystal membuatnya semakin bersemangat untuk memperjuangkan hidupnya, semakin mendorong nafasnya. Hingga suatu dentuman menusuk jantungnya kencang.
"Aku mencintaimu, aku merindukanmu!" Suara itu terdengar jelas dari instingnya. Ia tahu ini suara siapa. (Namakamu) semakin mendorong nafasnya sampai nafasnya benar benar mementok. Hingga semuanya ia rasa lepas, jiwanya menenang. Tak ada beban lagi dibawah sana. Tetapi, kewanitaannya benar benar perih, ia berani bersumpah demi apapun. Ia mempertaruhkan nyawanya sekarang.
Tubuh gadis itu melemah, ia membentuk bibirnya sebuah lengkungan. Ia memejamkan matanya sesekali. Mencoba mengatur ulang nafasnya. Hingga suara dobrakan pintu terdengar.
GUBRAK!
"(NAMAKAMU)!" Pekik suara pria itu. Ia sangat mengenali suara ini.
Pria itu merengkuh tubuhnya, memeluk erat (Namakamu). Pria itu menangis di kepala (Namakamu). Benar benar menangis. Ia dapat mendengar suara detakan jantung pria itu tak terarah. Tubuh pria itu bergetar. Bahkan kepalanya benar benar dibasahi oleh air mata pria itu.
"AAAAAAAAA!" Suara lengkingan Fransia membuat (Namakamu) tersentak sesekali. Siapapun yang ada disini dapat melihat suasana ini. Fransia meringsut berjongkok. Menenggelamkan wajahnya dibalik lututnya. Tubuh Fransia bergetar hebat bahkan hampir mengejang. Gadis itu benar benar terisak. Kedua telapak tangan gadis itu menutupi telinganya sendiri, kepala gadis itu menggeleng dan bergetar. Ia benar benar trauma. Bagaimana bisa bayi keluar dari sana? Bahkan darah yang dikeluarkan (Namakamu) sudah melebihi satu ember penuh. Bagaimana ia tak takut? Ia takut darah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Obsession || IDR✔ 18++
Diversos⚠MATURE CONTENT!!!⚠ (Namakamu) Cecile gadis desa pembangkang 13 tahun yang diculik paksa dan orang tuanya dibunuh didepan matanya lalu ia dibawa oleh pihak kerajaan untuk dijadikan selir calon raja bangsawan Wessex. Ia menjadi selir termuda dan o...