028

5.3K 322 113
                                    

(Namakamu) bertopang dagu memperhatikan peta peta yang dicoret oleh Iqbaal menggunakan pena. Ia mengangguk sesekali, kala Iqbaal menjelaskan wilayah bagian mana yang akan direbut selanjutnya.

"Kau tahu? Ada 5 pasukan tentara yang paling ditakuti dunia" Jelas Iqbaal.

"Dan yang kedua adalah kita" (Namakamu) tercengang sesaat.

"Lalu, yang menduduki peringkat pertama siapa?" Tanya (Namakamu). Iqbaal mengedikkan bahunya.

"Mungkin tentara dari kekaisaran Russia" Ujar Iqbaal.

"Seberapa berbahaya tentara mereka?" Tanya (Namakamu).

"Katanya sangat berbahaya, jika ada yang mengusik mereka. Mereka akan siap perang tempur pada siapa saja, katanya, 1 prajurit mereka sama dengan 40 orang prajurit biasa. Jadi aku tertarik untuk menaklukannya meskipun harus banyak mengorbankan prajuritku" Ujar Iqbaal.

"Apa apaan kau?!"

"(Namakamu), ini pertempuran antara pangeran yang berebut tahta di kekaisaran yang dulunya dipimpin sang ayah. Harusnya kau mendukungku, ini perperangan (Namakamu). Dan kau tahu? Jumlah penduduk mereka mencapai jumlah penduduk terpadat di dunia, 300 juta penduduk pada abad ini, sedangkan kita di persia hanya 100 juta, bayangkan, jika kita menjadi pemimpin 400 juta rakyat, belum lagi dikawasan mediterania timur, spanyol dan lain lain wilayah kekuasaan kita, bayangkan, berapa ton peti emas yang akan kita dapatkan selama satu bulan" (Namakamu) menggeleng, mengurut dahinya sendiri.

"Kau tahu mereka berbahaya? Bagaimana jika mereka melukaimu, kau terjatuh di medan perang, lalu mereka lah yang menjadi pemimpin kekaisaran Persia, kau harusnya jangan serakah"

"Bukan, ini pertempuran (Namakamu)!"

"Kau serakah, bagaimana jika kau gugur dimedan perang?"

"Aku tidak akan gugur, aku pangeran paling kuat, kau tahu?" (Namakamu) menggeram mengepalkan tangannya, mencoba tabah menghadapi pria keras kepala ini.

"Kau bisa mencakup dari satu wilayah yang kecil ke satu wilayah lagi, kumpulkan, Itu juga akan membuat wilayah wilayah kita kian semakin membesar" Ujar (Namakamu).

"Cukup (Namakamu)! Ini keputusanku, kau tidak berhak ikut campur dalam urusanku!"

"Aku hanya tidak ingin mereka melukaimu Iqbaal, mengertilah"

"Peduli apa kau jika aku terluka, huh?"

"Aku--aku menyayangimu, anak kita membutuhkanmu"

"Kau fikir aku luluh denganmu?! Tidak akan! Aku akan tetap melanjutkan perang!"

"Iqbaal kumohon hentikan, keserakahanmu membuatmu menyerahkan nyawamu secara tidak langsung"

"Ingat! Kita hanya dibawahnya 1 tingkatan, aku juga memiliki tentara yang kuat, raja tua bangka itu tak lebih kuat dariku!"

"Iqbaal, aku hanya--"

BRUKK

"JANGAN MENGATURKU, SIALAN!" Iqbaal memukul meja dan bangkit, menatap (Namakamu) tajam. (Namakamu) menyusul bangkit.

"Pukul aku sebagaimana kau pernah memukulku, Iqbaal" Lirih gadis itu dengan takut takut. Iqbaal menggeram dan melayangkan pukulannya.

Alih alih memukul, ia malah memeluk erat tubuh (Namakamu) didalam kehangatannya.

Brukk

"Aku--tidak bisa" Lirih Iqbaal. Ia mengecup puncak kepala (Namakamu). Bingung antara harus senang atau sedih. Ia menghirup dada pria yang sedang memeluknya dalam dalam.

Prince Obsession || IDR✔ 18++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang