Dengan panik (Namakamu) mengikuti langkah besar Helena dan Iqbaal yang berjalan lebih unggul dihadapannya. Kemudian mereka sampai pada ruang tahanan, dimana pintu kayu menjulang tinggi. (Namakamu) ditarik oleh Iqbaal masuk kedalam tahanan itu.
Sesampai didalam tahanan itu, terlihat Althea dengan perban yang bersimbuh darah diperutnya, dan juga Charlotte yang tangannya di ikat oleh tali dan meringsut, sangat menyedihkan.
"Katakan! Apa benar kau yang mencoba membunuh jalang ini?!" Pekik Iqbaal.
"Ya Iqbaal, dia menarikku ke koridor yang sepi, lalu dia menancapkan pisau ke perutku. Mungkin dia dendam padaku" Lirih Althea. Charlotte mengangguk.
"Sudah kuduga, dia memang gadis yang mengincar hartamu!" Sahut Charlotte. (Namakamu) menggeleng, Iqbaal menatap (Namakamu) tajam.
"Aku--aku ada saksi, Iqbaal. Kau bisa tanyakan pada Eden" Ujar Althea. Iqbaal melirik ke arah Eden, yang merupakan pengawal Denmark dengan pakaian serba hitam. Eden ketakutan, kemudian ia mengangguk.
"Tidak! Itu tidak benar!" Sahut (Namakamu), suasana menjadi hening.
"Dia yang membawaku ke lorong yang sepi saat Helena meninggalkanku kala ingin menyiapkan kamar untukku, lalu dia berkata. Dia akan membunuh anakku dan aku! Ya, dia mencoba untuk mengakhiri kami dengan menujukan pisau ke perutku, karena baginya, aku telah menggagalkan misinya yang aku tak tahu itu tentang apa! Dan Eden adalah saksi palsu! Dia bahkan sempat mengatakan, dia bersedia mati jika aku akan mati ditangannya. Dia memutar balikkan fakta! Aku bersumpah demi tuhan, aku tidak berbohong!" Sahut (Namakamu).
"Lalu kau yang mencoba mengarahkan pisau ke arahnya?" Ujar Iqbaal. (Namakamu) menggeleng.
"Bukan, tapi saya" Sahut Helena. Iqbaal menatap Helena.
"Karena, jika saya telat sedetik saja, maka pisau itu akan menembus punggung tuan putri dan membahayakan kehidupan janin kembar anda, aku bersumpah, akulah yang mengarahkan pisau yang sudah menempel diperut tuan putri, aku memutar balikannya dari belakang dan benar, pisau itu tepat sasaran" Sahut Helena. Iqbaal mendengus kasar, ia mengepalkan tangannya. Pria itu melirik ke Althea.
"Apa yang kau inginkan, Althea?" Desis Iqbaal mendekati Althea, berjongkok, menyamakan tingginya dengan wanita itu.
"Aku--aku ingin hidup bahagia bersamamu, anak anak kita" Lirih Althea. Iqbaal tertawa masam. Jempol Iqbaal terangkat untuk mengelus dagu Althea lembut. Sementara Helena mencoba untuk menenangkan (Namakamu) dengan mengelus punggung (Namakamu).
"Kau ingin kita hidup bahagia, kan?" Lirih Iqbaal. Althea mengangguk penuh harap.
"Aku juga ingin, menikah denganmu, merasakan tubuhmu lagi. Bukannya kita sudah pernah sama sama saling merasakan nikmatnya surga dunia, kan?" Ujar Iqbaal lembut. Althea mengangguk dan tersenyum jahat kepada (Namakamu). Sementara gadis itu hanya bersender dibahu Helena, menahan untuk tidak menumpahkan rasa sakitnya.
"Maka, bunuh jalang itu sekarang juga!" Tunjuk Iqbaal ke arah (Namakamu). Tubuh (Namakamu) bergetar hebat, mata tajam Althea mengarah ke arah (Namakamu) dan tersenyum licik, kemudian ia kembali memasang muka memelas pada Iqbaal.
"Aku takut, dia akan membalasku" Lirih Althea. Iqbaal menggeleng dan memberikan pedang runcing nan tajam pada Althea. Dua pengawal membuka ikatan ditangan Althea. Kemudian Althea dan Iqbaal bangkit, menatap ke arah (Namakamu) yang kini bersembunyi dibalik tubuh Helena.
"Keluar dari persembunyianmu, jalang" Desis Iqbaal dengan mengedipkan sebelah matanya. Kemudian (Namakamu) ditolak oleh kedua pengawal. Sementara Helena dikukung oleh kedua pengawal itu.
"Tapi, kau tidak mengusulkan niat jahat padaku, kan?" Ujar Althea. Iqbaal menggeleng.
"Tidak, jika malam ini kau berhasil membunuhnya. Maka malam ini juga, kau ku undang ke kamarku" Ujar Iqbaal. Althea menjadi bersemangat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Obsession || IDR✔ 18++
Random⚠MATURE CONTENT!!!⚠ (Namakamu) Cecile gadis desa pembangkang 13 tahun yang diculik paksa dan orang tuanya dibunuh didepan matanya lalu ia dibawa oleh pihak kerajaan untuk dijadikan selir calon raja bangsawan Wessex. Ia menjadi selir termuda dan o...