(Namakamu) menyentak tangan Alex yang menggenggamnya. (Namakamu) menatap Alex dan Fransia bergantian. Terkejut? Tentu, bahkan bibir (Namakamu) bergetar tak percaya saat ini. Jadi benarkah Alex yang menghamili Fransia? Dan Alex lah pria yang dikatakan Louise.
"Jadi benar, kakak yang menghamili Fransia?" Lirih (Namakamu). (Namakamu) memandang iba ke arah Fransia. Tetapi tampaknya Fransia tidak bersedih, ia malah terlihat biasa saja.
"Ya--akulah ayah dari calon keponakanmu" Lirih Alex menangkup wajah (Namakamu), (Namakamu) menggeleng lirih menatap Fransia.
"Kenapa kakak tega sama Fransia? Kenapa kakak tidak langsung menikahi Fransia saja?" Lirih (Namakamu), Alex menatap Fransia dan menggeleng.
"Tidak (Namakamu), ini insiden" Lirih Fransia. Fransia menatap wajah Alex.
"Insiden bagaimana Fransia? Kau tidak marah dengan kakakku? Kalau kau mau marah pada kakakku, marah saja Fransia" Ujar (Namakamu), Fransia menggeleng dan mengusap perutnya.
"Kau pernah merasakan bagaimana rasanya dihamili, namun tidak bisa marah dengan pria yang menghamilimu, right?" Ujar Fransia. Tentu, dengan Iqbaal. Bukan hanya Krystal dan Kingston. Bahkan Alston juga.
"Itu yang ku rasakan, mungkin ini jalannya untuk aku melupakan Louise" Lirih Fransia.
"Aku sudah tahu tentang Louise yang hampir memperkosamu, bahkan mencoba membuat rumah tanggamu dan retak dengan Iqbaal, dan aku tidak akan diam saja, aku akan membantumu" Ujar Fransia. (Namakamu) menggeleng, bagaimana Fransia bisa tahu?.
"Kau--"
"Ya, aku tahu (Namakamu), dan dari situ aku merasa bahwa Louise bukanlah pria yang tepat untukku, dia tidak pantas dicintai" Ujar Fransia.
"Aku tidak marah padamu, jangan konyol" Fransia menangkup wajah (Namakamu). Fransia menatap wajah Alex.
"Dan aku bukam gadis egois yang jahat, dan jangan takut, aku tidak akan merebut kakakmu, merebut perhatian kakakmu meskipun nanti aku sudah menjadi istri sah nya, dia berhak bermain denganmu, aku bukan gadis egois, kalian berhak karena kalian adalah sepasang adik kakak yang sudah lama terpisah, dan aku tahu kalau kau masih sangat membutuhkan Alex disepanjang hidupmu" Ujar Fransia. (Namakamu) menoleh ke arah Alex.
"Memangnya siapa kau bisa bisa mengatakan aku mengalihkan perhatianku padamu daripada dengan adikku huh?!" Ujar Alex. Fransia menggeleng dan terkikik. Tidak ada raut jahat atau egois pada Fransia, Fransia benar.
"Tetapi kau istrinya--"
"Belum lagi, hahaha!" Fransia tertawa. (Namakamu) menggeleng, Alex menangkup wajah (Namakamu), meraih punggung tangan (Namakamu) dan mengecupnya.
"Kau terima tidak, jika aku menikahi Fransia? Keputusan ada ditanganmu" Lirih Alex. (Namakamu) menatap wajah Fransia yang cemas, namun seketika (Namakamu) mengangguk, kasihan Fransia sudah mengandung anak Alex, terlebih Fransia dan Alex juga cocok.
"Tanpa aku menjawabnya, kau sudah tahu jawabannya" Ujar (Namakamu) senang. Fransia menghela lega. Ia bersyukur memiliki ipar seperti Fransia, coba bayangkan kalau ia memiliki ipar seperti Alice. Bisa bisa Alex akan lupa daratan.
"Terimakasih" Lirih Fransia menggenggam tangan (Namakamu). (Namakamu) mengangguk dan tersenyum.
"ALEX! KEMARI KAU!" Afon berlari mengejar Alex. Alex tak bsia berkata kata lagi, ia bingung harus kemana ia lari. Tidak mungkin ia keluar dari istana untuk menghindari Afon kan? Lagipula ini memang resiko dia.
Hingga Afon menarik daun telinga Alex sampai Alex berjinjit kesakitan. (Namakamu) meringis melihat ekspresi Alex.
"Ayah--sudah--" Ringis Alex. Afon terus menarik telinga Alex. Ke ruangan Afon.

KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Obsession || IDR✔ 18++
Random⚠MATURE CONTENT!!!⚠ (Namakamu) Cecile gadis desa pembangkang 13 tahun yang diculik paksa dan orang tuanya dibunuh didepan matanya lalu ia dibawa oleh pihak kerajaan untuk dijadikan selir calon raja bangsawan Wessex. Ia menjadi selir termuda dan o...