author mohon kali ini, please kalo masih ada aja siders dengan cara lebih banyak pembaca dengan vote yang masih cenderung sedikit selama beberapa part kedepan, tolong dan tolonggggg banget, kalo nanti aku cek masih ada aja kayak gitu, author bakal tuding jadwal update atau bahkan bakal unpub ending nanti. So hati hati ya
Kenapa author bilang gitu? Karena ini udah mau menuju konflik besar besaran, dan tamat gak sampai 5 part lagi, so aku cuma mau partisipasi kalian, buat yang selama ini cuma baca tapi gak kasih vote sama komen/ siders, keluarlah, karena part ini bakal tamat 4 part lagi, hanya 4 part dan aku gak mau perjuangan aku selama beberapa bulan, pertama kali rilis ini cerita sampai tamat segini, masih banyak siders, sumpah gak ngerti.
Semoga aku harap fikiran kalian terbuka buat kasih aku apresiasi.
Kalo kalian gak suka sama cerita aku please get out! Jangan jadi siders, karena kalo ada sedikit aja yang jadi siders dan memang sengaja buat ajdi siders, mana tau mau hancurin cerita aku, atau males kasih vote karena sok hebat, memang benci sama cerita aku tapi tetep paksain baca, please kalo kalian mau jadi siders, atau memang sengaja jadi siders biar aku makin lama update.
Mikir, karena dikit aja siders, bakal membawa dampak buruk sama aku dan cerita aku, kalo aku lama update atau bahkan unpub cerita aku. Bukan kalian yang bangga, fikirin readers yang selalu nunjukin diri buat apresiasi cerita aku dan nunggu nunggu aku update, jangan egois dan kalo mau sengaja, please fikir dulu.
Dan apa susahnya tinggal vote dan komen buat nyampein unek unek kalian? Baca aja bisa kenapa vomment ga bisa?
Yang aku kerjain 100 part, so please apresiasinya.
Kalo tetep ada siders setelah ini, aku gak ngerti lagi, yang penting aku udah berusaha dan thanks, maybe bakal aku unpub part kedepannya☺
Kini Iqbaal sibuk memasuki perabotan baru mereka. Tempat tidur yang lama, digempetkan diujung sana, sementara tempat tidur yang baru dan empuk ini diletakkan berdam pingan dengan tempat tidur anak anak, jadi total tempat tidur (Namakamu) sekarang, mungkin lebih dari 12 kaki jika digabungkan, dan ini memang benar benar sangat luas. Bahkan Kingston dan Krystal bisa bermain bola disini.
Iqbaal membayar kasur barunya, tukang itu berterimakasih dan pulang. Iqbaal mengunci pintu rumahnya dan menatap (Namakamu) lapar. Gadis yang semula memangku Alston. Kini tertimpa oleh Iqbaal karena Iqbaal meloncat dan menimpa (Namakamu). Sementara Alston terlempar kesamping Krystal. Membuat Alston berkaca dan hampir menangis.
(Namakamu) menolak bahu Iqbaal dan langsung memangku Alston lagi. (Namakamu) mencium Alston dan menimang Alston. Gadis itu memarahi Iqbaal.
"Harusnya kamu tau kalo aku lagi main sama Alston!" Ujar (Namakamu) marah. Iqbaal terkekeh geli dan berguling.
"Iya sayang, aku cuma bercanda, jadi main sama aku kapan?" Tanya Iqbaal. (Namakamu) berdecak sebal.
"Kapam kapan" Ujar (Namakamu) memutar bola matanya.
"Ish! Yasudah, kau tidak usah belanja sampai minggu depan" Ujar Iqbaal. (Namakamu) mengacuhkan Iqbaal. Gadis itu menggoyangkan tangan Alston. Sementara Krystap dan Kingston sedang bermain bersama Ava dan Lea.
"Anak anak, kita tidak usah makan sampai minggu depan ya?" Ujar (Namakamu). Mata bulat Krystal dan Kingston menatap (Namakamu). Mereka mengangguk.
"Siap ma!" Ujar Kingston. Ya, Kingston memang sangat susah sekali makan. Jadi tidak masalah baginya jika tidak makan sekalipun, tetapi mandi, Kingston nomor satunya. Ia sangat senang mandi, bahkan jika tidak (Namakamu) larang. Kingstom akan mandi 10x dalam sehari dan itu benar benar akan membuatnya masuk angin. (Namakamu) tak tahu kenapa Kingston suka mandi, apakah karena Kingston peduli kebersihan, atau ada hal lain yang menyusup disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Obsession || IDR✔ 18++
Aléatoire⚠MATURE CONTENT!!!⚠ (Namakamu) Cecile gadis desa pembangkang 13 tahun yang diculik paksa dan orang tuanya dibunuh didepan matanya lalu ia dibawa oleh pihak kerajaan untuk dijadikan selir calon raja bangsawan Wessex. Ia menjadi selir termuda dan o...