(Namakamu) terbangun dari tiidurnya saat mengalami pergerakan disampingnya. Perlahan ia mencoba membuka matanya. Menghasilkan seorang pria dengan rambut acak acakan tidur disampingnya dalam keadaan terlungkup dan tidur didalam lipatan tangannya. (Namakamu) sontak menjauh, meringsut, menggigit selimutnya.
(Namakamu) melempar kepala pria itu dengan bantal, menatapi tubuhnya, namun tak ada yang mencurigakan, pakaiannya utuh dan tak kusut sama sekali, sama persis seperti waktu pertama kali ia tidur.
Bagh
(Namakamu) melepar kepala pria itu dengan bantal yang ada disampingnya, pria itu terlonjat kaget dan menatap (Namakamu).
"Ya tuhan, kau membangunkanku" Alex mengacak rambutnya, mata Alex benar benar membengkak, merah dan sayu. Hidung pria itu memerah, mengeluarkan sedikit lendir dari dalam. Hidup pria itu tersumbat.
Alis pria itu menurun, dahinya mengerut. Dan bibir merah menggairahkan yang biasanya bersemi sekarang menjadi pucat dan pecah pecah.
"Haha, ya tuhan. Wajahmu persis seperti kepiting rebus. Kau kenapa huh?" Alex beranjak dan menangkup pipi (Namakamu), (Namakamu) ketakutan. Pasti Alex mabuk lagi.
"Kemari, menyenderlah disini. Anggap aku kakakmu" Ujar Alex menepuk dada bidangnya. (Namakamu) menggeleng.
"Kau takut?" (Namakamu) mengangguk.
"Aku bersumpah tidak akan macam macam padamu, kemarilah, aku hanya ingin menenangkan fikiranku" Ujar Alex. (Namakamu) nyaris tak bergerak se sentipun dari posisinya.
"Aku tidak memiliki hasrat apapun padamu, ya tuhan" Alex menarik tangan gadis itu. (Namakamu) menepisnya kasar. Alex menatap (Namakamu) lirih.
"Aku hanya ingin menenangkan fikiranku saat ini, aku butuh seseorang disampingku saat aku benar benar kacau. Dan aku membutuhkanmu, kehadiranmu disampingku dapat menenangkanku lebih dari bubuk terlarang itu" Ujar Alex. (Namakamu) terhenyak, dengan ragu ia mendekatkan diri pada pria itu. Hingga Alex menjatuhkan kepala (Namakamu) di dadanya.
"Kau dapat mendengarnya? Kau meletakkan kepalamu disini, dan jantungku berhenti berdebar. Rasa cemas itu berhenti" Ujar Alex lembut. Pria itu menghirup dalam dalam puncak kepala (Namakamu).
"Kau pakai shampo apa? Ini wangi sekali, ya tuhan" Ujar Alex. (Namakamu) tak berniat menjawab apa yang dikatakan pria itu.
"Kenapa kau lebih banyak diam? Apa aku terlihat seperti monster?" Ujat Alex.
"Ayolah, kembali banyak bicara seperti dulu"
"Aku terbangun ditengah malam disaat aku benar benar merasa hampir mati, jantungku serasa berpesta didalam sana, lalu aku mendengar kau mengigau dan aku mendatangimu kesini, dan ketika aku melihatmu ntah mengapa rasa cemas itu berlalu" Ujar Alex.
"Ketika aku akan pergi, jantungku serasa menahanku, dan percayalah, sama sekali aku tidak ada menyentuhmu"
"Ya, kau mengigau tentangku, benarkah kau menyayangiku huh?" Ujar Alex. (Namakamu) menyembunyikan wajahnya dibalik dada pria itu.
Flashback
"Hai, apa kalian tahu? Aku memiliki kakak paling hebat, dia pria paling hebat dan paling perhatian yang pernah ku kenal. Aku menyayanginya melebihi seorang teman, semenjak mengenalnya, aku jadi ingin memiliki kakak laki laki yang hebat sepertinya. Dia bisa melindungiku dan mengajarkan pengalaman baru yang tak pernah kutempuh sebelumnya, tetapi aku tidak seberuntung itu"
"Tetapi aku tidak tahu apakah dia juga menyayangiku atau tidak, hiks"
"Memangnya aku siapa? Aku hanya gadis kampung asing yabg beruntung bisa bertatap muka padanya" Gadis itu menangis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Obsession || IDR✔ 18++
Random⚠MATURE CONTENT!!!⚠ (Namakamu) Cecile gadis desa pembangkang 13 tahun yang diculik paksa dan orang tuanya dibunuh didepan matanya lalu ia dibawa oleh pihak kerajaan untuk dijadikan selir calon raja bangsawan Wessex. Ia menjadi selir termuda dan o...