035

4.7K 339 144
                                    

Iqbaal mencoba menggapai batang pohon besar yang ada didepannya dengan lirih. Darah semakin mencucur bebas dari leher pria itu. Iqbaal bergerak lemah.

"Edgar--" Lirih pria itu. Iqbaal mencari keberadaan Edgar disekitarnya. Ia yakin jika pria itu masih ada disekitar sini. Ya, jangan jangan Edgar sedang tidak sadarkan diri, besar kemungkinan. Edgar juga terluka, sama sepertinya.

"Sial--!" Rutuk Iqbaal. Tubuhnya semakin melemah. Semuanya menggelap. Iqbaal terkapar lemah. Kepalanya memberat, dan ia sulit bernafas.

:::

(Namakamu) terbangun kala mendengar tangisan bayi disampingnya. (Namakamu) merasa ada goncangan pelan disampignya. Sebisa mungkin, (Namakamu) membuka matanya.

Mata gadis itu membelalak kala wajah yang peetama kali ia lihat adalah wajah Alex. Sial! Jadi Alex tidur bersamanya?!.

(Namakamu) melirik pakaiannya, masih utuh. Gadis itu menatap curiga ke arah Alex. Tetapi pria itu memasang tampang polos dengan menimang Kingston dan Krystal dikedua tangannya dengan siulan yang lembut. Sama sepertinya, Alex masih berpakaian utuh seperti awal mula.

"Apa yang kau lakukan?!" Pekik (Namakamu). Alex menatap (Namakamu) polos, ia mengedikkan kedua bahunya, tatapannya kembali ke arah Kingston.

"Kau--"

"Apa yang kau lakukan? Anakmu kehausan dan kau membahas kejadian tadi malam?" Ujar Alex. (Namakamu) mengambil Krystal dari pelukan Alex. (Namakamu) mencoba kembali menidurkan Krystal dengan suara merdunya bersiul pelan.

"Kau jatuh tertidur dipelukanku tadi malam tadi, jadi aku menidurkanmu" Ujar Alex. Pandangannya masih jatuh pada Kingston.

"Aku tidak melakukan apapun padamu, aku berani bersumpah" Ujar Alex.

"Lagipula aku tidur di sofa" Sambung pria itu. (Namakamu) menatap ke arah sofa. Memang benar, ada bantal dan selimut juga di sana. Akhirnya gadis itu mendengus lega.

"Lagipula aku tidak tahu apa yang merasuki diriku, hasratku benar benar tidak berlaku pada gadis ini. Tetapi aku selalu ingin memberikan perlindungan yang ekstra dibawahku"

Kingston kembali tetidur. Alex bangkit tiba tiba setelah meletakkan Kingston diranjang. Alex pergi tanpa ba-bi-bu mrninggalkan (Namakamu) didalam kamar. (Namakamu) mendongak, mengapa gelagat pria itu sangat aneh?.

"Sial! Kenapa aku bisa se protektif itu padanya! Aku takut suatu saat ia akan mengalihkan perhatianku pada adikku" Desis pria itu selama diperjalanan.

:::

"Hei! Kemarilah!" Pekik seorang pria pembawa jerami dengan pria yang lainnya. Keempat dari mereka mendatangi pria yang berteriak.

"Ada apa?"

"Tunggu-- Bukannya dia calon raja Persia?"

"Benar! Dia salah memasuki kawasan!" Ucap pria yang satunya lagi.

"Berarti tadi malam dia dirampok, tetapi dimana sekutunya?" Pria pembawa jerami itu celingak celinguk ke kanan dan ke kiri. Tetapi tak satupun sekutu yang ia temukan.

"Pria ini masih hidup!" Ujar yang satunya lagi setelah mendeteksi urat nadi Iqbaal dan detak jantung pria itu. Akhirnya kelima dari pria itu bersepakat untuk membawa Iqbaal ke istana Russia. Ya, menyerahkannya begitu saja pada kaisar mereka dengan imbalan yang tak bisa dibayangkan oleh orang manapun.

Ya, kekaisaran Russia sangat berterimakasih pada rakyatnya ketika rakyatnya menangkap salah satu musuh, apapagi itu musuh penting dari kekaisaran Russia. Dan tak segan akan memberikan ganjaran apapun yang mereka mau.

Prince Obsession || IDR✔ 18++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang