Seorang gadis bergaun putih sederhana membawa nampan berisi makanan yang sederhana untuk seorang wanita yang sudah tak muda lagi, namun wajahnya masih saja sangat cantik. Sedikit demi sedikit luka disekujur wajah dan tubuhnya mulai memudar. Wanita itu termenung didalam gubuk sederhana ini, dan tersenyum sumringah saat seorang gadis berambut cokelat gelap tersenyum manis membawakannya makanan dan minuman. Gadis itu bersila disamping wanita ini.
"Bibi harus makan ya, biar bibi cepat sembuh" Ujar gadis itu lembut. Ciara mengangguk dan mengusap kepala gadis itu lembut.
"Bibi tahu? Aku sangat beruntung bisa bertemu bibi langsung, ini anugerah yang tak akan kulupakan sepanjang hidupku" Ujar gadis iti menuangkan seteko susu murni kedalam camgkir dan memberikannya pada Ciara.
"Aku juga, kau benar benar gadis yang baik" Ujar Ciara. Gadis itu tersenyum malu.
"2 bulan lagi, putra sulungku akan naik tahta, dan aku akan mengungkap semua kejahatan dunia kepada kami" Lirih Ciara sesenggukan, gadis itu mengusap punggung Ciara lembut menenangkan Ciara.
"Sabarlah bi, semua akan berakhir dengan manis. Percaya itu!" Suara gadis itu bak penyemangat hidup baginya. Ciara tersenyum lembut dan mengangguk, memakan kue kuean yang ada didalam nampan tersebut.
"Dan aku tidak mau berpisah dengan gadis sebaikmu, kau mau merawatku meskipun aku bukan siapa siapamu" Ujar Ciara. Gadis itu menggeleng.
"Tidak bi, Amber akan selalu mengingat bibi, bibi sudahku anggap seperti ibuku sendiri. Dan akan ada masanya bibi harus kembali ke putra putra bibi, mereka mencemaskan bibi, mereka merindukan bibi" Ujar gadis yang bernama Amber itu. Ciara menggeleng.
"Kau akan kujodohkan dengan putra sulungku, dia pasti akan beruntung memiliki istri semanis dan sebaikmu" Ciara menyelipkan anak poni Amber kebelakang telinganya.
"Kau benar benar gadis manis, canti, berkilau bagaikan batu permata Amber, sesuai dengan namamu yang manis" Ujar Ciara lembut. Amber terdiam sejenak dan menggeleng. Pertemuan dengan gadis yang memberikannya selendang itu terngiang dibenaknya, gadis itu, yang dikatakan orang orang dipasar adalah gadis permata paling beruntung sepanjang sejarah. Banyak pangeran yang mengejarnya, bahkan termasuk putra sulung Ciara sendiri. Amber menggeleng lirih, tidak mungkin ia menikung gadis selembut dan sebaik (Namakamu). Apalagi gadis itu suda hamil besar waktu itu, pasti gadis itu mengandung anak putra sulung bibi Ciara.
"Bi, bukannya bibi pernah mendengar gosip itu? Putramu sudah--"
"Ya, bibi tahu nak. Bahkan bibi sudah memiliki dua cucu" Ujar Ciara.
"Bibi sangat menyayangi kedua cucu bibi, dan bibi juga tidak mau kehilanganmu" Sambung Ciara.
"Tetapi gadis itu, anak dari Sarah dan Jack, sepasang orang yang sangat jahat kepadaku dan gadis itu--lahir dari benih mereka berdua" Lirih Ciara sedih. Amber melihati Ciara lirih, mata gadis itu berkilau, jiwa ingin menolongnya bergejolak.
"Bukannya bibi membenci gadis manis itu, hanya saja kau lebih baik darinya--dan aku juga menyukai gadis itu, dia tampak berbeda dari kedua orang tuanya. Hanya saja, aku tidak merasa pas jika dia bersanding dengan putraku" Ujar Ciara. Amber menggeleng.
"Bahkan bibi belum mengenalnya kan? Tetapi bibi sudah mengambil kesimpulannya" Ujar Amber. Ciara menggeleng.
"Dan sampai kapanpun, aku tidak akan mau merusak kebahagiaan waniya lain bi, aku juga wanita, aku merasakan apa yang dirasakan gadis itu. Bahkan gadis itu sangat baik padaku bi, seperti yang kuceritakan kemarin" Ujar Amber.
"Dan aku sangat yakin putramu juga pasti pria baik baik, dia pasti memiliki sifat yang baik sepertimu, dia pasti akan bisa menjaga hati gadis manis itu, hanya satu harapanku bil gadis itu malaikat bagiku, jika aku tidak bertemunya waktu itu. Mungkin kita tidak sekenyang sekarang, dan jika selendang manisnya tidak menutupi dadaku, maka dipastikan aku sudah diganggui oleh pemuda dihutan ini" Lirih Amber. Ciara menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Obsession || IDR✔ 18++
Random⚠MATURE CONTENT!!!⚠ (Namakamu) Cecile gadis desa pembangkang 13 tahun yang diculik paksa dan orang tuanya dibunuh didepan matanya lalu ia dibawa oleh pihak kerajaan untuk dijadikan selir calon raja bangsawan Wessex. Ia menjadi selir termuda dan o...