104

2.4K 309 66
                                    

(Namakamu) tidur dengan Alex. Fransia menyetujui bahwa sepasang adik kakak ini tidur bersama seperti dulu lagi, hingga Fransia tersingkirkan dan tidur dikamar Frances dulu. Karena besok, cerita sudah habis. Mereka akan berpencar kenegara mereka masing masing. Jadi, biarkan malam ini menjadi malam lepas rindu bagi Alex dan (Namakamu).

Gadi ini menempelkan wajahnya didada Alex. Rindu. Itu yang ia rindukan, ia butuh Alex untuk menjaganya, dan mengertinya. Bolehkah Alex tinggal di Serbia saja. Ia tak mau berpisah dari Alex. Hanya Alex yang mengertinya, dan bisa melindunginya.

"Aku tidak percaya, mulai besok, kita tidak akan bertemu sampai 18 tahun lagi, tiba dimana pelantikan Kingston menjadi raja, Liam menjadi raja, Josh menjadi raja, dan pelantikan anak anak lainnya yang akan naik tahta" Ujar Alex. (Namakamu) menahan isaknya. Sanggupkah ia hidup tanpa Alex sampai 18 tahun nanti? Apakah Alex masih mengingatnya sebagai seorang adik? Tidak. Ia tak mau malam ini berkakhir, dunia begitu kejam untuknya. Ia butuh Alex. Ia butuh seorang kakak.

"Kak Alex aku--"

"Kau harus bisa sayang, aku yakin itu" Ujar Alex. (Namakamu) menahan isaknya. Ia mengeratkan pelukannya didada Alex.

"Tidurlah, aku akan selalu disini, sampai fajar nanti" Ujar Alex. (Namakamu) menangis didada Alex. Dengan tabah, pria itu mengusap dada belakang sang adik. Sejujurnya, ia juga tak sanggup berpisah dari sang adik. Namun bagaimana? Toh juga Iqbaal sudah berhasil melewati tantangan dari Afon. Dan sebenarnya, sewaktu pertama kali, yang diuji adalah Iqbaal dan (Namakamu). Ya, mereka berdua. Hingga pada akhirnya, Iqbaal lolos dan akhirnya ia tahu ini hanya sandiwara, dan (Namakamu) lah yang diuji lebih lama.

Dan mereka berhasil.

(Namakamu) terlempat kesebuah lorong yang sangat gelap oleh sebuah gelombang cahaya aneh yang membawanya. Gelombang itu kemgali naik keatas tanpa membawanya. Hingga jadilah ia, dilorong sempit tanpa pencahayaan ini.

Ia bingung, ia ada dimana. Ia terus menelusuri panjangnya lorong ini. Hingga diujung sana, seperti ada pencahayaan terang. (Namakamu) berharap banyak, semoga disana, ia menemukan jalan keluar.

Hingga ia bertemu seorang gadis dengan rambut cokelat gelap. Yang benar benar seperti rambutnnya, ia menyamakannya dengan rambutnya dan sama.

Kulit putih bercahaya bak penerang kegelapan dari gadis itu benar benar mempesona. Ia tak tahu gadis ini siapa, tetapi. Ada sedikit unsur wajah Iqbaal, diwajahnya.

Tidak. Siapa gadis asing yang dilihat (Namakamu).

Tak hanya gadis asing ini. Nampak juga, seorang pria bertubuh kekar bukan main, dan tampak berlawanan dengan gadis berkulit putih ini. Pria itu memiliki rambut dan wajah yang sangattt menawan. Rahang yang kekar, dan lengan yang berotot. Bahkan, tinggi gadis cantik itu tak lebih dari dada pria kekar ini. Bahkan jika (Namakamu) rasa, pria itu akan membunuh gadis itu jika menghimpitnya saja.

"Ibu tolong aku--ahh it's hurt me"

"Hentikan--kumohon--ini sakit--"

"Ibu--ayah--tolong aku"

Seketika (Namakamu) terkejut kala pria tampan itu merobek gaun gadis itu. Membuat gadis itu malu, dan menutup tubuhnya dengan telapak tangannya.

"Ayahku adalah penguasa dunia! Kakakku juga raja penguasa! Dan pamanku juga penguasa dunia. Aku akan mengadukanmu pada ayah Iqbaal, kak Kingston, dan paman Alex!" Ancam gadis ini dengan meringsut dibatu besar dan menunjuk pria tampan ini. Tetapi, pria gampan ini malah tersenyum.

"Katakan pada mereka sayang, aku tidak takut" Ujar pria itu.

PLAKKKK

Pria itu menampar pipi gadis itu. Membuat (Namakamu) berteriak, namun, tak ada yang mendengarnya.

Prince Obsession || IDR✔ 18++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang