088

2.5K 326 288
                                    

(Namakamu) mematik dengan menggosokkan batu dengan batu agar menjadi api. Gadis itu sudah mematik hampir 15 menit, namun api tak kunjung keluar juga.

Gadis itu mengelap keringatnya yang mulai bercucuran. Gadis itu sangat lelah, andai ia bisa mengeluh dan berteriak, gadis itu sangat lelah sekarang. Hingga akhirnya api keluar dari batu itu dan ia langsung menempelkannya pada arang.

Sementara Kingston dan Krystal menangis, mereka kelaparan. Dan Iqbaal tengah memujuk kedua anak kembarnya dan menidurkan Alston yang baru saja disusui oleh (Namakamu).

"Sabar sayang, apinya sudah menyala, sebentar lagi Krystal sama Kingston makan ya" Ujar (Namakamu). Mereka menepis air matanya dan mengangguk. Memang benar, sejak pagi hinggatengah malam ini tak ada satupun  diantara mereka yang sudah makan, terlebih (Namakamu) yang sedang mengandung.

Gadis itu menimpakan arang dengan kayu tersebut. (Namakamu) meletak tiang dan loyang diatas arang tersebut, dan meletakkan ikan yang ia beli tadi.

Kini bau ikan asap menyeruak di hidung Krystal dan Kingston, membuat mereka semakin lapar. Hingga Krystal dan Kingston turun dari ranjang dan berjalan tertatih tatih untuk duduk disamping (Namakamu).

"Mama masak apa?" Ujar Kingston yang duduk disamping (Namakamu). (Namakamu) mencium kepala kedua anaknya. Dipukul 12 malam seperti ini bahkan ia baru memasak. Ia sangat lelah, tak ada istirahat hari ini, pasti Alex dan keluarganya sedang tidur sekarang. Namun dia apa? Masih terjaga dipukul segini bersama kedua anaknya.

"Ikan, sayang" Ujar gadis itu. Krystal mengangguk.

"Banyak sekali ma" Ujar Krystal. Ya benar, (Namakamu) memasak 25 ekor ikan sekaligus agar bisa hingga sampai besok malam. (Namakamu) terus membolak balik ikan yang sudah matang.

"Iya sayang, biar bisa sampai besok malem, jadi kalian gak nungguin mama masak lagi" Ujar (Namakamu). Kingston mengangguk, dengan setia kedua anak (Namakamu) duduk disamping (Namakamu), memperhatikan sang ibu memasak.

"Sayang, kau mau pedas atay tidak?" Ujar (Namakamu) pada Iqbaal yang terbaring lemah diranjang, Iqbaal menoleh. Karena setahunya, Iqbaal penyuka makanan pedas, tidak sepertinya dan anak anak, yang tak tahan makanan pedas.

"Boleh" Ujar Iqbaal lirih, berusaha menahan lapar dan kantuknya bersamaan.

"Kingston juga mau pedas ma" Ujar Kingston. Sementara Krystal menggeleng.

"Istal ga suka pedasss" Ujar Krystal. (Namakamu) mengangguk dan mencium pipi sang putra dan putri. Ia menaburkan sedanh bubuk cabai ke ikan Iqbaal, sementara sedikit bubuk cabai ke Kingston. Ya, Kingston memiliki kesamaan dengan Iqbaal, ia juga mulai menyukai makanan pedas diusia dininya.

Hingga gadis itu menyajikan dua ekor ikan ke piring yang berbeda dihadapan Kingston dan Krystal. Gadis itu memberikan kedua sang anak kipas.

"Ini sayang, kipas dulu biar gak panas" Ujar (Namakamu). Kingston dan Krystal mengangguk dan mengipas ikan mereka dengan tangan mungil mereka.

Sementara (Namakamu) terus membolak balik 13 ikan lagi. Sebentar lagi ikan ini juga akan matang.

"Gimana sayang?" Uhar gadis itu.

"Masih panas ma" Adu Krystal. (Namakamu) mengambil piring Krystal, mencobel sedikit daging ikan segar itu dan menghembusnya.

Setelah dirasa dingin, gadis itu mengambil gandum siap makan yang ia beli tadi di pasar dan menuangkannya ke piring dan langsung menyuapi sang buah hati. Krystal memajukan bibirnya dan menerima suapan (Namakamu) setelah gadis itu menghembus ikannya. Krystal dan Kingston sama sama mengunyah makanan suapan (Namakamu). Sesekali gadis itu membolak balik ikannya dan menyajikan ikan yang sudah matang ke piring, lalu gadis itu memasukkan 10 ikan lagi dan membolak baliknya.

Prince Obsession || IDR✔ 18++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang