Part 20

1.4K 216 18
                                    

Secara samar-samar, aku melihat bayangan merah yang berkelebat dari penglihatanku. Aku tak tahu bayangan apa itu, tapi ia berwarna merah pekat dan terasa ingin menyelimuti. Secara perlahan mata ini mulai terbuka dan juga pandangan ini semakin jelas melihatnya. Butuh beberapa detik kesadaran-ku muncul seutuhnya, hingga aku benar-benar bisa melihat dengan jelas dan terkejut dengan keadaan sekelilingku.

"Apa ini? Baiklah, dimana ini?" tanyaku dengan melihat sekelilingku yang seutuhnya berwarna merah

Aku menyerngit keras melihat sekelilingku dan semakin lama perasaan familiar ini mulai muncul. Seluruh warna merah ini mengingatkanku akan suatu hal, tapi masih tidak tau apa sebenarnya ini. Lalu, pandanganku terhenti begitu melihat cairan berwarna merah pekat melayang di hadapanku dan lagi-lagi aku merasa kenal dengan cairan pekat ini. Hingga sedetik kemudian satu kata terlintas di pikiranku dan mulai mengingat semuanya.

"Aether?" tanyaku melihat strukturnya yang sangat mirip dengan salah satu infinity stones yang berada dalam dunia Marvel

Namun, hanya perasaanku saja, entah mengapa aku merasakan Aether ini seakan berbicara denganku dan lagi perlahan ia bergerak mendekat yang membuatku tanpa sadar mengangkat tangan ini untuk menyentuhnya. Aether yang berbentuk cairan merah pekat mulai menyelimuti tanganku dan terus bergerak ke atas tanpa aku menolaknya, meski sudah mulai menyelimuti tubuh ini, aku hanya diam mematung melihat Aether yang tak berhenti bergerak tanpa merasa takut sama sekali.

Tap!

"Nak"

Aku menoleh dengan cepat merasakan pundak-ku disentuh seseorang dan mendapati sosok pria yang tak kukenal menatapku dengan heran.

"Kau tidak apa-apa?"

"Maksudnya?"

"Lampu merah-nya sudah menyala"

Aku menyerngit bingung mendengar ucapannya yang tidak kupahami sama sekali. "Lampu merah?"

"Sebaiknya cepat berjalan"

"Hah?"

Tanpa kusadari, sekelilingku sudah berubah dengan cepat dan kini aku sudah berdiri di pinggir jalan raya yang dipenuhi kendaraan dan pejalan kaki lainnya. Pria sebelumnya yang tiba-tiba muncul telah berjalan terlebih dahulu bersama dengan pejalan kaki lainnya yang ikut menyeberang. Aku mulai paham maksud dari ucapannya dan membuatku ikut menyeberang jalan bersama mereka. 

"Yang tidak kupahami sama sekali, kenapa bisa semuanya berubah dengan cepat?"

Aku terus mengedarkan pandangan dan berusaha mengenali tempat ini yang gak terasa asing bagiku. "Grimper, kita sebenarnya ada dima- "

Seketika ucapanku terhenti begitu menyadari sosok makhluk astral menyebalkan yang selalu terbang kemanapun, kini tidak berada di sampingku. Aku tidak mendapati sosoknya meski sudah mengedarkan pandangan untuk mencarinya.

"Hei bocah jangan kabur!!"

"Cepat lari!"

"Jangan kabur!"

Tiba-tiba saja terdengar teriakan yang begitu heboh membuat langkahku terhenti dan menoleh ke belakang. Jauh dari tempatku berdiri terlihat samar-samar beberapa orang berlarian dan bisa dipastikan kehebohan itu datang dari sana.

"Mungkin ada pencurian. Sebaiknya gak perlu terli- "

"Kakak!!"

Mendadak tubuh ini menegang cepat dan membuat langkah ini terhenti. Sedetik kemudian dengan cepat pikiran ini membayangkan sosok yang selama ini sudah tidak lama kutemui. Perlahan aku menoleh dan saa itu juga jantung ini berdegup cepat, karena telah melihat sosok kecil yang selama ini ada dalam hidupku dan menjadi alasanku hidup sampai saat ini. 

Avengers With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang