Part 40

1.3K 173 34
                                    

"Tempat apa ini? Semuanya sangat canggih"

"Xandar, Ibukota Kekaisaran Nova. Yah kau benar dan kota ini selalu ramai setiap harinya"

"Di tempat ini kau selalu menggoda wanita selain Bereet?"

Quill yang asyik memandang sekelilingnya langsung menatapku dengan menyerngitkan dahinya yang terlihat seperti tidak suka. Setelah mengantar Bereet ke rumah sakit di pulau ini, Quill langsung mengajak ku menemui seseorang yang bisa menjual barang temuannya.

"Apa? Dari wajahmu, itu terlihat benar"

"Terkadang aku mendekati mereka untuk mendapatkan informasi saja" balas Quill dengan membela diri

"Setelahnya kau menggoda mereka. Sama saja"

Quill hanya bisa menghela nafas panjang menerima ucapan ku dan tidak kembali berkomentar.

"Berapa yang kau dapatkan dengan menjual Orb itu?"

"Yang pastinya cukup memperbaiki pesawatku dan memberiku makan selama beberapa bulan" jawab Quill

"Begitu ya..."

Baru ingin kembali melihat sekeliling, pandanganku langsung tertuju pada 2 makhluk yang kini sedang bersembunyi memperhatikan kami.

"Bukankah itu... Groot?! Astaga aku lupa penampilan pertamanya ia sudah besar"

Aku cukup terkejut melihatnya yang menjulang tinggi besar dan melupakan hal tersebut. Lalu, benar saja aku mendapati mereka berlari ke arah berlawanan dan sesekali melirikku dengan Quill yang tidak memperhatikan mereka.

"Sepertinya mereka sudah mengincar Quill" gumamku bisa melihat dengan jelas Rakun yang dapat berjalan dan berpakaian seperti layaknya manusia

"Berarti seharusnya Gamora sudah ada disini" gumamku kembali mencari kehadiran belahan jiwa Star Lord di tengah keramaian di hadapanku

"Ada apa?"

"Ah tidak ada" jawabku dengan cepat menatap Quill yang melihat gerak-gerik ku

"Oh ya kenapa tidak tinggal disini saja?"

"Ha?" tanyaku sedikit terkejut mendengarnya masih teringat dengan ucapan ku sebelumnya

"Tempat ini sangat bagus buat rumah mu. Makanannya cukup bagus untuk dimakan, tempat tinggalnya juga dan keamanannya yang cukup menyebalkan. Menandakan sangat ketat"

Aku hanya bisa mengerjapkan mata beberapa kali mendengar penjelasan Quill mengenai planet Xandar ini.

"Kalau aku gak tau masa depan tempat ini, tentu saja aku mau tinggal. Meski dikelilingi makhluk-makhluk aneh" pikirku harus mencari alasan lain lagi

"Eee ta-tapi ini terlalu cepat" ucapku menunduk malu dan sedikit menarik bajunya

Quill mengerjapkan matanya beberapa kali melihat pemandangan yang tak pernah ia lihat sebelumnya dan cukup membuat jantungnya berdetak kencang.

"Godness... " desis pelan Quill yang seketika terdiam

"Kenapa ia malah menatapku seperti itu?" batinku menyerngit bingung melihat Quill yang terus menatapku dengan lekat. "Ekhem Quill? Quill!"

"Ah iya? Ekhem maaf... Maaf" ucap Quill yang langsung panik dan berjalan kembali

"Aneh" ucapku menatapnya bingung dan kembali mengikutinya

Begitu sampai di tempat tujuan, hal pertama kali yang ku lihat adalah pria tua berkulit aneh dan begitu pucat dengan seluruh warna kulitnya. Pria itu sambil membereskan barangnya, menyambut kedatangan Quill yang mendatangi tempatnya.

Avengers With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang