"Ku minta semua personel STRIKE berada di tempat, paham?"
"Yes, sir"
"Lantai forensik"
"Dikonfirmasi"
"Kapten"
"Rumlow"
Begitu Steve beranjak pergi dari ruangan Pierce dan meninggalkan wanita kecilnya sendirian bersama Pak Sekretaris tersebut, ia pun bergegas pergi menuju lantai 1 sembari menunggu wanita kecilnya selesai. Steve memilih menggunakan lift agar bisa lebih cepat sampai ke lantai bawah. Begitu menunggu lift untuk turun, ia kedatangan Rumlow beserta timnya yang turut memakai lift.
"Penganalisa bukti ingin memperlihatkan serat yang mereka temukan di atap. Kau mau ku persiapkan regu taktis?"
Rumlow menyampaikan temuannya pada Steve dan meminta pendapat dari Kaptennya tersebut.
"Tidak. Mari kita lihat terlebih dahulu" jawab Steve dengan pandangan lekat menunduk ke bawah
"Baiklah" balas Rumlow langsung menuruti
Suasana hening pun terjadi seketika, begitu Steve mengalihkan pandangannya ia mendapati pria di hadapannya tengah memegang senjata yang membuatnya menatap lekat pria tersebut. Steve terus melirik pria di hadapannya yang menatap lurus ke arah kaca besar di lift sehingga ia tidak mendapati Steve tengah memandanginya. Setelahnya pintu lift terbuka dan mendapatkan beberapa pria sambil membawa koper memasuki lift.
"Lantai Administrasi"
"Dikonfirmasi"
"Permisi"
Adanya kehadiran beberapa pria berkoper tersebut, membuat Steve menggeser tempatnya dan berdiri tepat di tengah-tengah. Setelahnya pintu lift tertutup dan kembali bergerak turun.
"Aku turut berduka atas Fury. Itu sangat disayangkan" celetuk Rumlow mengucapkan bela sungkawa
"Thank you" balas Steve berterima kasih
Steve pun melirik pria berkoper di sampingnya yang tengah asyik berbicara dengan temannya. Lagi-lagi ia kembali mendapatkan keanehan, setelah mendapati pria yang bersama Rumlow terus memegang senjata, kini ia melihat pria koper tersebut sudah mengeluarkan keringat banyak. Alisnya mengkerut keras menatap pria tersebut, padahal suhu di sekitarnya tidak terlalu panas, tapi pria itu sudah mengeluarkannya dengan banyak
Lalu pintu lift kembali terbuka dan terlihat 3 orang pria bertubuh kekar memasuki lift, salah satunya Jack Rollins yang telah bersamanya saat misi sebelumnya.
"Lantai Arsip" ucap Jack memasuki lift dan berdiri di hadapan Steve
"Dikonfirmasi"
Atas kedatangan 3 pria kekar itu, membuat Steve benar-benar berada tepat di tengah mereka semua. Melihat semua keanehan di sekelilingnya, membuat pemikiran Steve bekerja dengan cepat. Tanpa perlu diperingatkan, ia sudah memahami situasi dirinya saat ini. Menghadapi situasi di sekelilingnya, membuat Steve menghela nafas panjang dan langsung mempersiapkan dirinya dengan cepat.
"Sebelum kita mulai bertarung. Apa ada yang ingin keluar?"
.
.
."Sudah ku bilang"
Bugh!
"Menjauh"
Bugh!
"Dariku!!"
BAM!
"Hhh merepotkan sekali. Mereka tidak main-main ingin menangkap ku"
"Salahmu sendiri karena mengatakan Hydra"
KAMU SEDANG MEMBACA
Avengers With You
FanfictionApa yang akan terjadi ketika kamu masuk dunia avenger? Dunia yang membuatmu bisa menjadi salah satu anggotanya dan tentu saja bisa menjadi pahlawan yang menyelamatkan dunia. Menarik bukan? Bagaimana rasanya ya... #Avengers x Reader #Harap baca berur...