"Kami mencarimu kemana pun. Orang tua-ku ingin memberi-mu tumpangan ke pemakaman"
"Aku tahu maafkan aku. Aku hanya ingin sendirian"
"Bagaimana keadaan-mu?"
"Aku baik saja. Ibu-ku dimakamkan bersama Ayah-ku"
"Aku ingin bertanya... "
"Aku tahu apa yang mau kau katakan, Buck. Aku hanya... "
"Kita bisa meletakkan bantalan sofa ke lantai, seperti saat kita kecil. Ini akan menyenangkan... Sebagai gantinya kau bisa menyemir sepatu-ku atau membuang sampah. Ayolah... "
"Terimakasih, Buck. Tapi, aku mampu hidup sendirian"
"Sejujurnya kau tak perlu melakukan itu. Aku akan bersama-mu sampai akhir hayat, kawan"
.
.
."Hei. Bagaimana dengan luka-mu?"
Setelah membuat rencana menghancurkan SHIELD dan Hydra, kami pun mengemas barang yang diperlukan untuk menjalankan misi yang akan dijalankan sebentar lagi. Melihat Natasha sibuk membereskan peralatan-nya, membuat-ku menghampiri-nya dan berniat membantu.
"Sudah membaik. Bukan luka yang cukup serius" jawab Natasha sambil tersenyum simpul
"Maaf aku tak bisa melindungi-mu" ucapku merasa bersalah karena seharusnya bisa melindungi-nya setelah mengetahui semua yang terjadi
"Tidak perlu minta maaf. Kalau tidak ada kau saat itu, mungkin aku sudah mati"
Mendengar-ku meminta maaf, Natasha langsung menolak-nya dengan memberikan tatapan hangat bahwa aku tidak harus merasa bersalah pada diri sendiri.
"Maaf Bucky sudah melukai-mu"
"Hei dengar!" Natasha langsung memegang erat kedua tangan ini dan membuatku terkesiap terkejut melihat-nya
"Jangan salahkan dirimu dengan semua ini. Lagian kita semua tidak tahu siapa sebenarnya Winter Soldier"
"Aku tahu dan aku tetap tak bisa menghentikan-nya" batinku hanya bisa mengangguk mengerti dengan ucapan-nya
"Rencana kita ini... apa kau bisa- "
"Tentu saja bisa. Aku masih mampu melakukannya. Luka ini tidak berarti apa-apa" ujar Natasha yang menunjukkan kepercayaan diri-nya
"Aku tahu, kau bisa melakukan-nya. Bukan itu maksud-ku"
Aku menghentikan ucapan ini memikirkan kata yang tepat untuknya terkait dengan rencana kami yang akan dijalani.
"SHIELD... Kau mengabdikan seluruh hidup-mu untuk bekerja dengan mereka"
Seketika Natasha menghentikan kegiatan-nya dan hanya berdiri diam tidak menoleh sama sekali.
"Sangat sulit menerima kebenaran dalam hidup ini. Setelah mengetahui semua-nya, aku tidak tahu lagi mana yang benar"
Terpancar jelas sorot mata-nya yang sedih setelah mendapatkan semua kebenaran pahit hingga mampu menggoyahkan hati-nya saat ini.
"Ku pikir jalan hidup yang ku pilih itu sudah benar, tapi ternyata aku membantu mereka ke dalam pilihan yang salah. Well... setelah semua ini selesai, aku tidak tahu harus kemana lagi"
Mendengar ucapan-nya jelas mengandung arti yang begitu menyedihkan, namun Natasha memilih mengatakan-nya dengan tersenyum lebar.
"Kau bersama kami, Natasha" ucapku memberikan senyuman hangat agar ia mengerti masih banyak orang di sekeliling-nya yang masih bisa menerima dirinya apa ada-nya. "Kemana pun kau pergi, kau bisa kembali pada kami, Natasha. Kami tempat tinggal-mu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Avengers With You
Fiksi PenggemarApa yang akan terjadi ketika kamu masuk dunia avenger? Dunia yang membuatmu bisa menjadi salah satu anggotanya dan tentu saja bisa menjadi pahlawan yang menyelamatkan dunia. Menarik bukan? Bagaimana rasanya ya... #Avengers x Reader #Harap baca berur...