Credit Scene 3

1.1K 116 34
                                    

Nb : Adanya karakter tambahan dalam cerita hanya karangan dari author. Cocok atau tidak cocok hanya hasil dari imajinasi semata.

Selamat membaca🌻

.
.
.

"Strange."

Stephen tak merespon Wong memanggilnya dan memandang lekat kotak kecil yang berada dalam genggamannya.

"Sepertinya ini tas (Y/N)."

Saat mendengar nama (Y/N) disebut, Stephen menoleh dan melihat Wong memegang tas kulit berwarna hitam.

"Aku menemukannya saat melihat bekas pertarungan."

"Bagaimana kau yakin tas ini punya (Y/N)?"

"Dompetnya ada di dalam."

Stephen mengangguk cepat mengetahui alasan Wong mengetahui pemilik tas yang ditemukannya.

"Dan aku menemukan ini di dalamnya."

Stephen terpaku melihat benda pipih berwarna biru putih yang dikeluarkan Wong dari dalam tas. Stephen mengambil benda pipih itu dan menatap kotak kecil yang masih berada di tangannya.

"Sepertinya mereka ingin saling memberikan kejutan." ucap Stephen menatap miris pada Steve yang ditemukan pingsan dalam keadaan terduduk di jalanan.

"Kita terlambat. Kita juga sudah salah memprediksi kedatangan makhluk itu. Tak kusangka ia bisa mengunci energi sihir milik orang lain. Malang sekali nasib kalian."

Wong juga menatap miris pada Steve Rogers yang mereka temukan pingsan dalam keadaan duduk di saat mereka datang. Kedatangan mereka tidak memberikan keuntungan karena, mendapatkan sekeliling mereka telah hancur berantakan dan menemukan pria tampan pingsan di tengah jalan.

"Dia berbahaya, kita harus memusnahkannya." ucap Stephen mengepal tangannya dengan kuat merasa kecewa pada diri sendiri dan tak bisa melindungi teman kecilnya.

"Jangan melupakan fakta kita juga harus menyelamatkan (Y/N). Mereka membawanya sedang hamil."

Stephen menatap Wong yang mengungkapkan fakta menyakitkan saat ini.

"Kita gak tahu motif mereka membawanya, tapi aku yakin akan ada perpecahan yang terjadi." ucap Stephen membuka portal sihir untuk membawa Steve ke tempat selamat.

.
.
.

Jadi, ia anak iblis itu?"

Sosok Mad Titan dengan ukuran tubuh yang cukup besar, memandang lekat seorang anak memiliki penampilan menyeramkan dan hanya berdiri diam melihat anak-anak seusianya bermain.

"Chthon banyak membuat wadah yang menurutnya potensial dan bisa dimanfaatkan." ucap Maw yang selalu setia kemana pun pergi bersama Thanos.

"Tak kusangka ada sisa wadah yang ditinggalkan dan hidup sampai sekarang." sahut Proxima yang berdiri di samping Maw.

"Masih ada satu wadah dan itu tidak bisa ditemukan. Lebih baik tak perlu berurusan dengannya." balas Maw memasang ekspresi jijik melihat anak-anak berlarian dengan suara yang berisik.

"Maksudmu bayi perempuan yang lahir di Wundagore? Bayi yang dipanggil Wanda."

"Mari pergi."

Thanos yang terus diam mendengar perbincangan kedua anak buahnya, beranjak berdiri dan melangkah pergi di tengah kerumunan para penghuni planet yang sedang mereka datangi.

"Ia melihat kita."

Begitu melewati anak yang mereka sebut, Maw dan Proxima mendapati anak yang diduga sebagai wadah dari salah satu Elder Gods melihat mereka dengan tatapan yang tajam.

Avengers With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang