Part 45

842 168 48
                                    

"Kau mengkhianatiku? Mencuri uangku?!"

Bugh!

"Argh!"

"Hentikan! Lepaskan dia!"

Yondu benar-benar melampiaskan kemarahannya pada Quill karena, berani mengkhianatinya sehingga membuatnya kerepotan mengejar Star Lord tersebut hingga ke berbagai planet.

"Saat ku jemput kau waktu kecil, mereka ingin memakanmu. Mereka belum pernah makan daging manusia. Kuselamatkan hidupmu!" bentak Yondu yang begitu marah

"Ayolah siapa yang percaya bualan begituan?" batinku hanya diam melihatnya ditahan oleh beberapa anggota Ravager dan terus dihajar oleh Yondu

"Pria tampan di hadapanmu yang kini jadi samsak tinju Yondu" balas Grim Reaper

"Ah kau benar"

"Oh bisakah kau diam? Astaga! 20 tahun kau selalu bilang itu, seakan hal hebat tak memakanku. Orang normal saja tak ingin memakan orang lain! Tak ada yang bersyukur bisa melakukan itu!"

Quill tidak tahan dengan ucapan tersebut yang terus menjadi alasan Yondu mengasuh dirinya dan dijadikan sebagai pembalasan dari Yondu jika Quill melakukan kesalahan.

"Kau menculikku. Kau menculikku dari rumah dan keluargaku!" pekik Quill menunjukkan rasa kekesalannya

"Kau tak peduli pada Bumi-mu! Kau takut... karena, kau lembut disini! Disini! Disini!" ucap Yondu yang menepuk keras dadanya dan membenturkan Quill ke dinding

"Yondu! Dengarkan aku! Ronan punya sesuatu yang disebut Infinity Stones"

Gamora yang tengah ditahan oleh anggota Ravager tidak tahan melihat Quill terus dihajar oleh Yondu dan langsung memberitahukan keadaan musuh saat ini.

"Aku tahu apa sebutannya" balas Yondu yang mengetahui tentang Orb tersebut

"Berarti kau tahu kita harus rebut kembali! Dia akan gunakan itu untuk binasakan Xandar. Kita harus peringatkan mereka. Miliaran orang akan binasa"

"Itukah yang dicecoki dia di kepalamu, nak? Perasaan!"

PLAK!

"HEI!"

Mendengar teriakanku yang menggema membuat semuanya memandangiku secara bersamaan.

"(y/n)? Sejak kapan ia sudah di dalam?" Quill menyerngit bingung melihat seseorang yang dikenalnya sudah berada bersamanya

"Dari tadi kau- Ck! Lepaskan!"

Bugh!

"Hei!"

Secara serempak Ravager menodongkan senjata karena mereka tidak menyangka melihatku meninju kuat salah satu anggota mereka.

"Kau berani menyerang anggotaku?!"

"Diam! Bisakah kau berhenti menyiksanya, kepala biru?" tanyaku yang berdiri di hadapan Quill dan menatap kesal padanya yang tengah menatapku dengan tajam

Namun, entah kenapa Yondu menyengir lebar dan mendengus tertawa menatap Quill di hadapannya. "Hahaha wow, kau dilindungi oleh 2 wanita mu, nak. Apa yang sudah kau perbuat pada mereka? Apa pria ini sudah menyelamatkanmu, makhluk kecil? Aku melakukannya, karena ia sudah melanggar aturan dan berkhianat padaku!"

"Terus kau harus menyiksanya begitu?!" tanyaku kembali tanpa sadar mulai meninggikan suara

"Apa urusanmu? Ia harus diberi pelajaran atas apa yang dilakukannya! Kau tidak akan pernah mengerti tentang ini"

Yondu semakin memberikan tatapan tajamnya dan perlahan berjalan mendekat. Mendengar ucapannya, membuatku hanya bisa mendengus tertawa.

"Aku sangat mengerti. Sangat-sangat mengerti. Karena apa.... Karena Ayahku juga melakukan hal ini"

Avengers With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang