Setelah (Y/N), Steve, dan Bucky sampai di bunker angkatan bersenjata milik Rusia, mereka bertiga pun mengendap-endap berjalan masuk ke dalam dan meningkatkan waspada. Tempat itu berlokasi di Siberia dan mengingatkan Bucky akan dirinya dahulu yang telah dicuci otak oleh para Hydra.
"Dia tak bisa berada disini lama-lama. Cukup lama untuk membangunkan mereka." ucap Bucky melihat sekelilingnya.
Steve pun masuk terlebih dahulu untuk melihat keadaan di dalam. Diikuti (Y/N) dan Bucky yang berjalan di belakangnya. Lalu, Bucky yang sudah memberitahu dimana para Winter Soldier dibekukan, mereka pun menggunakan lift yang masih berfungsi dengan baik untuk menuju akses ke lantai bawah.
Begitu lift berhenti, Steve menatap kedua temannya untuk siap siaga. Setelah pintu lift terbuka, Steve melihat keadaan sekitar untuk memastikan tidak ada musuh yang bisa saja menyerang mereka.
"Gak ada siapapun, Kapten."
Steve menatap (Y/N) yang sudah mengetahui tidak ada siapapun di sekeliling mereka. Ditambah wanita kecil itu juga bisa merasakan kehadiran siapapun di dekatnya. Steve mengangguk mengerti dan memberikan isyarat kepada 2 temannya untuk mulai menggunakan senjata mereka.
Bucky terlebih dahulu keluar, menodongkan senjatanya siap menembak jika kemungkinan ada musuh yang bersembunyi. Diikuti Steve yang berjalan di belakangnya, sudah siap memasang perisai dan terus memastikan (Y/N) yang juga mengarahkan senjatanya untuk tetap berada di dekatnya. Perlahan-lahan mereka terus berjalan mengendap-endap, memandang waspada di sekeliling bunker yang begitu kosong.
"Kenapa sunyi banget disini?"
Tepat (Y/N) bertanya, Bucky dengan Steve seketika berhenti dan serempak menatapnya.
"Apa?" tanya (Y/N) yang kebingungan ditatap 2 pria tampan di hadapannya.
Kedua pria itu tak menjawab pertanyannya. Meski ingatan mereka kembali ke saat pertarungan terakhir mereka dalam menangkap ilmuwan Hydra, mereka memilih tidak menceritakannya sama sekali. Bucky yang memimpin jalan, menaiki tangga dengan tatapan yang begitu waspada dan diikuti Steve yang berjalan perlahan dengan tetap melindungi (Y/N) yang berjalan di belakangnya.
Namun, tiba-tiba saja terdengar suara hantaman dari arah belakang. Mereka bertiga serempak menoleh bersamaan. Bucky yang berada di depan dengan cepat mengarahkan senjatanya. Begitu juga dengan Steve langsung berpindah cepat ke depan (Y/N) yang sudah siap menembak. Suara yang tiba-tiba saja muncul, terdengar semakin mendekati tempat mereka.
"Kalian siap?" tanya Steve mengeratkan perisai melindungi kedua temannya.
"Ya." jawab Bucky yang juga sudah memegang erat senjatanya.
(Y/N) yang terlihat juga memegang erat senjatanya, sebenarnya diam-diam sudah mengeluarkan barrier-nya untuk melindungi mereka semua. Kini sorot mata tajam mereka, terus tertuju pada pintu besi yang bisa saja dibuka oleh musuh. Begitu terdengar suara pintu dibuka oleh seseorang, mereka bertiga semakin bersiap untuk menyerang.
Namun, hal tak diduga oleh Steve dengan Bucky, kedua pria itu melihat Iron Man berjalan masuk ke tempat mereka. Steve yang tak menyangka Stark berhasil menemukan lokasi mereka, berjalan perlahan mendekati Stark yang menghampiri mereka.
"Sepertinya kau lebih waspada." ucap Stark melihat Steve terus menatap waspada padanya.
"Ini hari yang panjang." balas Steve mengangguk setuju dengan teman miliyuner di hadapannya.
"Santai, Prajurit. Aku gak mengejarmu." Stark bisa melihat Bucky masih tetap mengarahkan senjata padanya setelah apa yang terjadi di pertarungan mereka sebelumnya.
"Lalu, mengapa kau kemari?" tanya Steve yang berhenti dan meminta alasan kedatangan Stark secara tiba-tiba.
"Mungkin ceritamu tidak begitu gila. Ross tidak tahu aku disini, aku ingin tetap seperti itu. Jika tidak, aku akan menyerahkan diri." ungkap Stark yang terlihat mengakui percaya dengan rencana Steve yang ingin menangkap Zemo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Avengers With You
FanfictionApa yang akan terjadi ketika kamu masuk dunia avenger? Dunia yang membuatmu bisa menjadi salah satu anggotanya dan tentu saja bisa menjadi pahlawan yang menyelamatkan dunia. Menarik bukan? Bagaimana rasanya ya... #Avengers x Reader #Harap baca berur...