"Aku paham. Buat perisai panas. Aku bisa meningkatkan tekanan mesin pemutarnya ke bawah."
"Waktunya semakin menipis. Perisai panas bisa berfungsi dengan daya yang cukup."
Kembali ke pesawat penolong, Stark berusaha menembak jatuh para robot yang terus datang menyerang di dekat warga. Tidak hanya itu, ia juga mendapatkan rencana untuk menghancurkan pulau, meskipun rencana tersebut bisa berbahaya baginya.
"Thor, aku punya rencana."
"Kita kehabisan waktu. Banyak robot datang ke arah inti kota." balas Thor yang masih berada di dalam gereja.
"Rhodey suruh warga lainnya segera naik ke dalam pesawat." pinta Stark pada Rhodey yang telah berbalut War Machine.
"Sedang ku lakukan." balas Rhodey langsung melaksanakannya.
"Avengers saatnya bekerja keras."
Mendengar ucapan Stark, para Avengers pun bergegas menuju gereja tempat mesin Ultron berada.
"(Y/N), ayo. (Y/N)?"
"Ya?"
(Y/N) tersentak mendengar seseorang memanggilnya dan mendapati Steve sudah memandanginya.
"Kita harus berkumpul dengan yang lainnya." ajak Steve dengan turun dari pesawat penolong.
Mendengar ucapan Steve, (Y/N) pun bergerak mengikuti Kaptennya yang sudah berlari menjauh dan sesegera mungkin ke tempat teman-teman mereka berada.
"Apa yang sedang kau pikirkan?"
"Maksudnya?" (Y/N) malah balik bertanya mendengar Steve bertanya padanya.
"Kau dari tadi melamun terus. Ada sesuatu yang membuatmu terganggu?" Steve dengan sabar bertanya kembali sambil menatap wanita kecilnya.
"Ah hanya membayangkan jika mereka tidak selamat. Begitu juga dengan kita." jawab (Y/N) dengan tersenyum samar.
"Jangan memikirkannya lagi. Semuanya akan selamat, begitu juga dengan kita." ucap Steve mendengar kekhawatiran wanita kecilnya.
"Yah, kau benar. Jangan dikhawatirkan lagi."
"Gak terasa pertempuran ini mulai berakhir. Kau tidak terluka satupun kan?"
"Aku sekuat ini tentu saja tidak mudah terluka." jawab (Y/N) dengan tersenyum bangga.
"Sayangnya aku tidak bisa berlari cepat."
(Y/N) menatap Kaptennya begitu mendengar hal tersebut. "Untuk apa kau berlari cepat? Diantara kita berdua, kau yang paling bisa berlari cepat, Kapten. Kau bahkan gak merasa capek, meski sudah berlari berkilo-kilo meter jauhnya."
Steve hanya diam mendengar wanita kecilnya memujinya. "Biarkan ia tetap memikirkannya seperti itu." batin Steve tidak ingin memberitahukan sebenarnya.
"Setelah semua ini selesai... "
(Y/N) menoleh menatap Steve yang tak melanjutkan ucapannya dan tetap diam dengan tetap berlari.
"Selesai apa, Kapten?" tanya (Y/N) tak kunjung mendengar Steve melanjutkan ucapannya.
"Setelah semua ini selesai, bagaimana kalau kita per- "
"Kyaaa!!"
BUGH!
Tiba-tiba saja pasukan robot Ultron mendarat di dekat mereka, membuat (Y/N) berteriak kaget dan langsung meninju hancur robot tersebut. Steve pun mengalahkan robot lainnya yang juga datang menyerangnya. Selama dalam perjalanan para robot terus menghadang mereka yang bergerak menuju gereja. Begitu sampai, para Avengers telah berkumpul berdiri mengelilingi mesin Ultron yang berada tepat di tengah-tengahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Avengers With You
FanfictionApa yang akan terjadi ketika kamu masuk dunia avenger? Dunia yang membuatmu bisa menjadi salah satu anggotanya dan tentu saja bisa menjadi pahlawan yang menyelamatkan dunia. Menarik bukan? Bagaimana rasanya ya... #Avengers x Reader #Harap baca berur...