"Kau tahu tadi ada kejadian seru! Mereka merampok ATM dengan senjata canggih- "
"Aku tak punya waktu untuk perampok ATM atau pesan yang kau tinggalkan. Aku sedang urus pindahan."
Di tengah perjalanan Peter menghubungi Happy dan menceritakan kejadian menarik setelah sudah tidak lama memberantas tindakan kejahatan yang cukup berbahaya.
"Tunggu, pindahan? Siapa yang pindah?" tanya Peter yang terhenti karena baru mengetahui kesibukan Happy.
"Kau gak lihat berita? Tony menjual menara Avengers. Kami pindah ke tempat baru di utara dan semoga sinyal disana lebih buruk." jawab Happy yang terlihat begitu sibuk dan cukup melelahkan mengurus semua barang yang berada di menara Avengers, tempat markas lama para Avengers sebelumnya.
"Bagaimana denganku?"
"Ada apa denganmu?" tanya Happy sambil memerintah para petugas mengangkut barang-barang.
"Bagaimana jika Tuan Stark butuh aku? Atau yah aku tidak tahu, seperti sesuatu besar yang bakal terjadi? Bisa bicara dengan Tuan Stark?"
Ucapan Peter membuat Happy terhenti. "Jauhi saja bahaya." balas Happy yang berusaha tidak memberitahukan dimana keberadaan temannya. Aku bertanggung jawab untuk memastikan kau bertanggung jawab."
"Aku bertanggung jawab! Aku... Sial ranselku hilang."
Peter yang kembali ke tempat dimana ia meletakkan tas sekolahnya, mengumpat kesal karena tasnya hilang dan pakaiannya masih berada di dalam tasnya. Hal itu membuat Peter kebingungan bagaimana cara pulang ke rumah.
"Itu tak tanggung jawab. Baiklah, aku harus per- "
"Tunggu! Tunggu! Ada yang mau kutanyakan.
Sebelum Happy mengakhiri panggilannya, Peter langsung menghentikan Happy untuk meminta sesuatu.
"Happy apa kau kenal Black Swan?"
"Black Swan, wanita kecil itu? Siapa yang gak kenal ia?" tanya Happy yang menyerngit bingung mendengar Peter tiba-tiba saja menanyakan rekan Stark.
Saat itu juga Happy merasa curiga pada anak muda yang harus ia awasi. "Jangan bilang kau tertarik dengannya?"
"Aku apa?"
"Kau gak bisa tertarik dengannya."
"Si-siapa yang bilang aku tertarik dengannya?!"
Semakin Happy menuduh dan curiga padanya, semakin membuat Peter gugup.
"Kau baru sekali menemuinya, itu pun kalian jadi musuh. Kau pasti jatuh cinta setelah bertarung dengannya kan? Jangan gila."
"Hei! Hei! Come on! Aku hanya bertanya, mana tau saja kalian dekat." balas Peter yang tidak terima dengan ucapan Happy.
"Kami tak sedekat itu. Dulu ia pernah menolongku dan hanya itu saja. Baiklah, aku harus pergi masih banyak urusan dan ingat kau harus bertanggung jawab."
"Iya, tentu saja. Hh... Bagaimana caraku masuk? Nanti kutelpon lagi."
"Tidak telpon juga boleh."
Happy mematikan panggilannya terlebih dahulu dan kini Peter memandang jendela kamarnya yang berada di lantai atas.
"Sudah ke berapa kalinya ranselku hilang?"
Peter hanya bisa menghela nafas panjang tidak bisa mengganti pakaian Spiderman-nya saat ini. Peter pun secara perlahan memanjat dinding apartemen dan terpaksa harus masuk secara diam-diam agar tidak ketahuan oleh Bibinya yang kemungkinan sudah berada di dalam apartemen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Avengers With You
FanfictionApa yang akan terjadi ketika kamu masuk dunia avenger? Dunia yang membuatmu bisa menjadi salah satu anggotanya dan tentu saja bisa menjadi pahlawan yang menyelamatkan dunia. Menarik bukan? Bagaimana rasanya ya... #Avengers x Reader #Harap baca berur...