Part 74

947 199 27
                                    

"Mereka tak punya cincin. Mereka tak bisa kabur kan?"

"Hh... Stephen, apa yang kau pikirkan?" (Y/N) menghela nafas kini ia harus berhadapan dengan penguasa dimensi cermin.

"Lari!"

Melihat Kaecilius bersama kelompoknya berjalan keluar, mereka pun langsung berlari kabur ke jalanan raya yang dipenuhi kendaraan. Di tengah pelarian, jalanan setiap arah langsung berubah posisi dan (Y/N) sempat berteriak melihat mobil yang terjatuh di hadapannya.

"Ini dimensi cermin, (Y/N)." ucap Stephen mengingatkan wanita kecil yang terus melihat sekelilingnya.

"Maaf belum terbiasa."

"Hubungan mereka ke dimensi kegelapan membuat mereka jauh lebih kuat di dalam dimensi cermin."

"Ya, Tuhan. Macam berani bertarung di kandang singa." keluh (Y/N) melihat secara langsung bagaimana Dimensi Cermin yang sebenarnya.

"Dunia sebenarnya tak akan terpengaruh, tapi kita bisa terbunuh! Ini bukan cerdik. Ini bunuh diri!"

Mordo dengan kepanikannya, menjelaskan mereka telah terjebak di tempat musuh yang lebih unggul dibandingkan mereka.

"Kita harus keluar dari sini." ucap (Y/N) yang menoleh ke belakang.

Mordo dengan Stephen ikut menoleh dan melihat Kaecilius bersama 2 Zelot lainnya sudah berlari menghampiri mereka. Mereka bertiga langsung berlari cepat dengan Stephen yang membuka portal sihir agar mereka bisa keluar dari dimensi tersebut.

Namun, hampir saja mendekati portal, Kaecilius dengan kekuatannya memutar jalanan hingga membuat mereka kehilangan keseimbangan dan terjatuh menabrak bus yang lewat. Untung saja mereka masih berada di dalam dimensi cermin sehingga apa pun yang terjadi pada mereka, tak akan mempengaruhi dimensi yang asli.

"Kakek itu baca buku apa?" tanya (Y/N) berusaha melihat buku yang dibaca seorang kakek bisa membuatnya tertawa.

"(Y/N), pegangan."

"Tunggu! Kau mau ngapain? Uwahh!!" (Y/N) langsung mengalungkan tangannya pada leher Stephen.

"Pegangan yang erat."

Stephen yang mengeratkan pegangannya, ia membawa terbang (Y/N) ke arah gedung tinggi di hadapan mereka. Sementara , Mordo memakai relik sepatunya hingga bisa berjalan di udara. Setelah mendarat, (Y/N) langsung turun dari gendongan Stephen dan ikut berlari menaiki gedung yang menjulang tinggi.

Sambil berlari, Stephen kembali memutar tangannya membuat portal sihir. Namun, lagi-lagi di tengah pelarian, Kaecilius yang juga sudah sampai di gedung memberikan hantaman besar hingga membuat gelombang besar dan mereka bertiga berusaha untuk tetap berlari. Akibat hantaman besar, Stephen kesulitan membuat portal sihir dan fokus berlari agar tidak terjatuh.

"Buat kembali portalnya!" seru (Y/N) berusaha menahan dirinya agar tetap berlari.

"Susah, (Y/N)!" balas Stephen yang gagal membuat portal sihir.

"Aku akan menahan mereka. Cepat buat!"

"Apa yang mau kau lakukan?" tanya Mordo melihat (Y/N) seperti memiliki rencana.

Seketika (Y/N) membalikkan diri dan berhenti berlari. "Semoga berhasil lagi."

(Y/N) menggerakkan kedua tangannya dan menatap fokus pada 2 Zelot di sisi Kaecilius. Lalu, secara tiba-tiba 2 Zelot itu langsung berhenti berlari dan tubuh mereka bergerak menghadap Kaecilius. Dari ekspresi yang terlihat, mereka begitu kebingungan karena bergerak dengan sendirinya dan langsung berlari menyerang Kaecilius.

"Apa yang kalian lakukan?" tanya Kaecilius menangkis serangan mereka.

"Aku tidak tahu. Tubuh kami bergerak sendiri."

Avengers With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang