Part 104

964 133 16
                                    

Tidak ada pilihan lain, (Y/N) melepas gelombang airnya dan terbang cepat ke arah sebagian penumpang yang terjebak di bawah kapal. Begitu sampai, (Y/N) membawa para penumpang tersebut ke lantai atas dengan gelombang air yang dibuatnya.

"Hhh... terima kasih." ucap salah satu penumpang wanita pada (Y/N).

"Sama-sama. Jangan ada satu pun yang ke te- "

Belum sempat menyelesaikan ucapannya, (Y/N) terdorong kuat hingga masuk ke dalam laut. (Y/N) yang sudah berada di dalam laut, menyesuaikan dirinya dengan cepat hingga tidak tenggelam dan bisa bernafas dalam air.

"Sialan siapa yang mendorongku?"

(Y/N) masih bisa merasakan tubuhnya terdorong kuat dan tak sempat melihat pelaku yang membuatnya terlempar ke dalam air.

"Sebaiknya keluar dari- "

Baru ingin berenang ke atas, tiba-tiba saja ada yang menariknya ke bawah dengan kuat dan semakin membuatnya lebih jatuh ke dalam laut. Dengan cepat pun (Y/N) merasakan hawa tak mengenakkan menyelimuti tubuhnya.

"Ini!"

Mengenali hawa yang sangat familiar, (Y/N) melepas dirinya dengan menyerang bayangan kegelapan yang telah menariknya dan berusaha berenang ke atas. Namun, tak disangka bayangan gelap itu mencekik lehernya dengan kuat dan membuat (Y/N) sulit bernafas.

"Sialan... Ia mau membunuhku disini!"

(Y/N) semakin kesulitan bernafas, karena bayang gelap itu terus mencekiknya lehernya dan menariknya lebih dalam. Segala cara (Y/N) mencoba melepaskan diri dengan terus memberontak.

"Tolong... "

Merasakan tekanan air yang cukup menekan dadanya, membuat organ pernafasan (Y/N) perlahan berhenti bekerja. Hal itu membuat (Y/N) tak bisa berteriak dan menggapai ke atas berharap ada seseorang yang bisa menyelamatkannya. Merasakan energi tubuhnya seakan terhisap habis, pandangannya pun mulai memburam, tak dapat lagi merasakan sekelilingnya.

"Kau masih ingat dengan tujuanmu kesini?"

"Tujuanku ingin kuat dan bisa melindungi orang lain."

"Ah tujuanku ke dunia ini ingin jadi manusia yang kuat dan bisa melindungi siapapun. Tujuan yang kekanak-kanakkan."

Seketika (Y/N) mengingat kembali percakapannya dengan Grim Reaper, makhluk astral yang membawanya masuk ke dunia Marvel.

"Sebentar lagi mendekati akhir perjalanan hidup mereka. Perang besar, (Y/N). Kau melupakannya?"

"Perang besar ya... Melawan Thanos dan banyak pengorbanan yang terjadi." (Y/N) membayangkan wajah beberapa orang yang rela mengorbankan nyawa sendiri dalam perang besar yang akan terjadi.

"Sepertinya kau terlalu menikmati kehidupan ini sampai lupa dengan tujuanmu dan bahkan sudah merasakan bagaimana bertarung bersama Avengers dengan karakter Marvel lainnya."

"Apa yang dikatakan Grimper benar... " (Y/N) mengakui sangat menikmati kehidupannya yang baru. "Tapi, perang besar akan terjadi dan kehidupan yang aman damai bakal berakhir. Apa yang harus kulakukan?"

(Y/N) akhirnya memikirkan tindakan yang harus dilakukannya saat perang besar tersebut. Wanita kecil itu benar-benar baru memikirkan apakah harus merubah nasib kehidupan teman-temannya atau menerima nasib kehidupan mereka yang sudah diketahuinya?

"Ikuti skenario-nya. Sudah jalan hidup mereka."

"Melihat akhir hidup mereka untuk kedua kalinya. Luar biasa."

"Kenapa aku baru memikirkannya sekarang? Akhir kehidupan mereka, banyak penggemar yang tidak menyukainya, termasuk aku sendiri. Stark, Loki, Natasha, Gamora, Steve... Ah Steve... "

Avengers With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang