"Kau yakin dengan ini?"
Steve berjalan menghampiri Bucky yang tengah dipasangkan infus dan bersiap untuk dibekukan kembali. Hal itu sudah diputuskan sendiri oleh Bucky, karena mengingat semua kejahatan dan kekacauan yang telah dilakukannya.
Kini mereka telah berada di negeri Wakanda. Dimana T'Challa membawa mereka dan memberikan perlindungan untuk Bucky agar tidak diincar oleh satuan kepolisian.
"Aku tak bisa mempercayai pikiranku sendiri. Jadi, sampai mereka tahu cara mengeluarkannya dari kepalaku, kurasa ini pilihan yang terbaik untuk semua orang."
Bucky merasa masih belum terbebas dari pencucian otak yang pernah dilakukan Hydra. Kemungkinan ia bisa saja kembali dikendalikan oleh siapapun, asal menyebut mantra Rusia itu dan membuatnya kembali liar. Bucky benar-benar ingin sepenuhnya terlepas dari pengaruh Hydra.
Mengatakan "untuk semua orang", Bucky memandangi wanita kecil yang sibuk memperhatikan para peneliti Wakanda, mempersiapkan kebutuhannya untuk dibekukan.
"Wow teknologi di tempat ini sangat canggih! Beda sekali dengan di tempat kita. Aku merasa kita yang ketinggalan zaman."
Steve dan Bucky tersenyum simpul mendengar celotehan wanita kecil yang mengagumi teknologi canggih milik Wakanda. Berada di tengah pedalaman, tidak membuat negara itu menjadi keterbelakangan dalam kehidupan mereka. Bahkan lebih memiliki teknologi canggih dibanding dengan negara mereka sendiri.
"Kau ingin tinggal disini?"
(Y/N) langsung menggelengkan kepala menjawab pertanyaan Bucky.
"Sejauh apapun kita pergi, mau seberapa banyak tempat tinggal yang bisa kita miliki... Lebih nyaman tinggal di rumah sendiri. Kau paham maksudku."
Bucky mengangguk kecil memahami ucapan teman kecilnya. Ia berusaha menyembunyikan ekspresi kekecewaannya yang sedikit berharap (Y/N) bisa tertarik untuk tinggal di Wakanda.
"Jadi, kau mau pergi lagi dari kita?" tanya (Y/N) memandang seutuhnya pada Bucky yang masih duduk.
"Aku gak pernah berniat itu, tapi ini sudah keputusanku. Aku hanya ingin terbebas." balas Bucky yang sebenarnya memiliki perasaan lain tidak ingin meninggalkan wanita kecil di hadapannya.
"Yah, kau benar. Hampir 70 tahun lamanya Hydra terus mengendalikanmu. Sulit untuk terlepas dari mereka, tapi aku yakin kau bisa melakukannya."
(Y/N) tak bisa menahan Bucky yang sudah bertekad dengan keputusannya dan sudah jalan hidupnya saat ini. Meski mereka sudah terpisah sangat lama dan (Y/N) mengakui merindukan sosoknya untuk bisa saling bercanda, ia hanya bisa melepas Bucky tanpa memaksa.
"(Y/N), aku... "
"Ya? Kau mau mengatakan sesuatu?"
Bucky tetap diam dan melirik Steve yang masih berada di sebelah (Y/N).
"Hm sepertinya ada yang memanggilku."
Steve yang mengetahui maksud dari gelagat Bucky, memberikan alasan untuk pergi dan meninggalkan sahabatnya bisa berbicara dengan (Y/N). Sebelum beranjak pergi, Steve menepuk pundak Bucky dan mengangguk kecil sebagai tanda menerima keputusan Bucky.
Bucky membalas anggukkan Steve dan sudah pasrah berpisah sementara dengan sahabatnya tersebut. Lalu, tinggal lah dirinya bersama (Y/N) yang termenung memandang lekat tangannya.
Sayangnya Bucky tak menyadari. Di saat dirinya fokus melihat Steve yang pamit dengannya, tanpa ada yang melihat Steve mengusap tangan (Y/N) dengan lembut. (Y/N) yang merasakan hal itu tentu dibuat terkejut dan melihat jemari Steve mengait jemari tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Avengers With You
FanfictionApa yang akan terjadi ketika kamu masuk dunia avenger? Dunia yang membuatmu bisa menjadi salah satu anggotanya dan tentu saja bisa menjadi pahlawan yang menyelamatkan dunia. Menarik bukan? Bagaimana rasanya ya... #Avengers x Reader #Harap baca berur...