"Sampai!"
"Hhh... Hhh... Lain kali... Jangan melakukan itu lagi!!" pekik (Y/N) harus menetralkan jantungnya setelah dibawa berlari cepat.
Begitu Pietro membawa kabur (Y/N) dari hadapan Steve, ia langsung menurunkan (Y/N) saat sudah sampai di depan kantor polisi.
"Kenapa kau mau kesini?"
Melihat mereka berhenti di depan kantor polisi, membuat (Y/N) menatap para petugas yang tengah duduk santai.
"Cara cepat mengungsikan warga dengan menyuruh para polisi." ucap Pietro yang terlihat melakukan pemanasan.
"Kau terlihat sangat senang ya."
"Kapan lagi bisa seperti ini. Baiklah, aku yang duluan memperingati mereka."
Setelah mengatakannya, Pietro langsung berlari cepat masuk ke dalam. "Kita diserang! Kosongkan kota! Sekarang!" seru Pietro yang suaranya terdengar sampai keluar.
Namun, peringatan Pietro tidak digubris oleh mereka dan malah melihatnya dengan tatapan aneh.
"Kau tiba-tiba ngomong begitu yah gak bakal didengar." ujar (Y/N) melihat mereka yang tetap duduk santai.
"Jadi, supaya didengar bagaimana?" tanya Pietro mengingat peringatannya tidak diladenin.
"Kau ambil pistol mereka. Setelah itu peringatkan mereka yang di dalam dan aku yang di luar."
"Setelah ini kau mau pergi kencan dengan ku kan?"
"Apaan sih, itu pula yang diingat" decak kesal (Y/N) melihat Pietro malah sempat-sempat membahasnya.
Melihat kekesalan (Y/N), Pietro tersenyum jahil dan langsung mengerjakan saran dari (Y/N). Setelahnya terdengar suara letusan peluru dari dalam menandakan Pietro memberikan tembakan peringatan. Mendengar itu, (Y/N) memandangi sekelilingnya dan mulai bersiap untuk memberikan tembakan dengan pistolnya.
"Baiklah, mulai detik ini mari kita serius."
Dor!
Dor!
(Y/N) langsung mengeluarkan 2 kali tembakan ke udara dan membuat warga yang sibuk dengan kegiatannya, berhamburan berlari bersamaan dengan para polisi yang mulai bergerak.
"Evakuasi mereka semua! Kota ini akan diserang!!" teriak (Y/N) pada para polisi yang terburu-buru berlari.
"Siapa yang mau menyerang kita?" tanya salah satu polisi yang wajahnya sangat kebingungan.
"Robot dan cepat bergerak."
Polisi itu memproses ucapan yang di dengarnya dan hanya bisa menuruti wanita tersebut membantu mengevakuasi warga.
"Sekarang apa yang harus kita lakukan?" tanya Pietro sambil mengarahkan warga yang tengah berlari.
"Sebisa mungkin jauhkan mereka dari kota." jawab (Y/N) dengan sibuk menatap sekelilingnya.
"Apa yang telah terjadi? Kita diserang?"
(Y/N) langsung menatap anak perempuan kisaran 17-an bersama dengan adik kecilnya yang bertanya pada dirinya.
"Godzilla."
"Woah Godzilla?! Ia memang asli?!" Adik laki-laki yang mendengar itu langsung berteriak histeris.
"Godzilla itu hanya di film." balas kakaknya yang menatap aneh pada adiknya.
"Dan kalian pun juga sekarang ada di film."
Setelah mengatakannya, (Y/N) pergi meninggalkan kakak beradik itu yang terbengong dengan ucapannya.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Avengers With You
FanfictionApa yang akan terjadi ketika kamu masuk dunia avenger? Dunia yang membuatmu bisa menjadi salah satu anggotanya dan tentu saja bisa menjadi pahlawan yang menyelamatkan dunia. Menarik bukan? Bagaimana rasanya ya... #Avengers x Reader #Harap baca berur...