Part 82

1.2K 188 8
                                    

Begitu sampai di Berlin, tepatnya di kota Bucharest, mereka bertiga langsung menjalankan rencana. Sam melakukan tugas pertama dengan terbang mendekati salah satu apartemen di pinggir kota yang digunakan sebagai tempat tinggal teman mereka. Selanjutnya, (Y/N) bergegas menuju tempat yang sudah di rencanakan.

"Mereka juga sudah sampai. Kalian berdua hati-hati."

Sambil berjalan ke apartemen, (Y/N) bisa merasakan kehadiran pasukan khusus Jerman untuk menangkap pelaku pengebom-an yang menewaskan Raja Wakanda.

"Dimengerti. Sam terus pantau di atas." titah Steve memberikan perintah dan berjalan melewati rute lain agar tidak bertemu pasukan tersebut.

"Baik, Kapten." balas Sam juga sudah mendapati pasukan itu mulai berdatangan.

Steve dengan kecepatan larinya, kini telah sampai di apartemen sahabatnya. Begitu masuk, hal pertama yang dilihat kamar apartemen berukuran kecil dengan perabotan seadanya.

Steve memandangi tempat tinggal sahabatnya dan mendapati seluruh jendela ditutup dengan koran. Kasur kecil yang menjadi tempat tidur sahabatnya, menyatu dengan dapur. Setelahnya Steve mengambil buku catatan dari atas kulkas dan mendapati berbagai berita koran tertempel di dalamnya.

"Mereka sudah sampai."

Tendengar suara (Y/N) yang mengintip melihat keadaan di luar apartemen.

"Hati-hati Kapt. pasukan khusus Jerman mendekat dari Selatan."

"Dimengerti."

Steve merasakan seseorang di belakangnya, ia pun menoleh ke belakang dan mendapati Bucky sudah berada di apartemen.

"Apa kau tahu siapa aku?" Steve memastikan sahabatnya sudah mengenalinya.

"Kau Steve. Aku membacamu tentangmu di museum." jawab Bucky yang mengenalnya.

"Mereka telah membangun perimeter."

Terdengar suara Sam yang memberitahukan kondisi di luar.

"Aku tahu kau gugup dan memiliki banyak alasan." ucap Steve yang melihat Bucky menatap waspada di sekelilingnya.

"Bukan aku yang di Wina. Aku tidak melakukan itu lagi."

"Sudah kukatakan. Ah, mereka sudah memasuki gedung" ucap (Y/N) yang suaranya bisa didengar Steve.

"Orang-orang yang berpikir kau pelakunya, datang kesini sekarang dan mereka tidak berencana untuk membawamu hidup-hidup."

"Itu pintar. Strategi yang bagus." Bucky terpukau dengan tindakan pemerintah padanya.

"Mereka menuju ke atap. Aku tidak aman."

"Hati-hati Sam. Kau ingin aku kesana?"

(Y/N) menanggapi ucapan Sam dengan membuka jendela di dekatnya dan begitu melihat ke atas, sesuai yang diucapkan Sam terlihat helikopter menurunkan para pasukan khusus.

"Black Swan!"

(Y/N) langsung menunduk dan melihat pasukan khusus mendapati keberadaannya.

"Mereka menemukanku."

"Apa yang kau lakukan, (Y/N)?" Sam menyerngit bingung mereka belum beraksi, teman kecilnya itu sudah ketahuan oleh pasukan khusus.

"Aku hanya buka jendela, mau lihat ke atas. Steve, cepat bawa Bucky keluar. Buat ia pingsan aja, jadi lebih gampang."

"Mana bisa kayak gitu!" omel Sam menjadi geram.

"Ini takkan menghentikan pertarungan, Buck."

Steve mencoba membawa Bucky keluar, tapi sahabatnya itu sudah ingin bersiap menghadapi pasukan yang ingin menangkapnya.

Avengers With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang