Part 76 : Captain America : Civil War

2K 228 76
                                    

Pada tahun 1991 di wilayah South Iceland, dibangunnya salah satu pangkalan tersembunyi bagi para Hydra. Salah satu kolonel dengan jabatan tinggi memasuki tempat tersebut dengan membawa buku merahnya yang sebagai alat pengendali para prajurit super Hydra.

"NO!!"

"Aaaa!!"

"No!! Hahh! Hhh!"

"Keinginan."

"Berkarat."

"Tujuh belas."

"Fajar."

"Perapian."

"Sembilan."

"Jinak."

"Kepulangan."

"Satu."

"Mobil Kargo... "

Kolonel menatap lekat prajurit yang berhasil ditenangkan olehnya dan meliriknya untuk mendapatkan instruksi kembali.

"Selamat pagi, Prajurit." ucapnya menaruh buku merah tersebut karena berhasil mengendalikan prajurit super tersebut.

"Siap bertugas." balas Prajurit yang sudah ditenangkan dan siap menjalani tugas.

"Aku punya misi untukmu. Menghukum dan merampas. Jangan ada saksi."

Prajurit itu langsung bergegas keluar dari pangkalan Hydra dan menjalankan tugasnya. Perjalanannya ke Long Island berhasil menemukan mobil yang berkendara sendirian melewati jalanan hutan pada malam hari

Prajurit itu langsung melancarkan aksinya. Begitu ia menyalip dan menyusul mobil tersebut, prajurit itu memecahkan kaca jendela hingga membuat mobil itu hilang keseimbangan dan menabrak pohon.

Prajurit super yang berhasil menghentikan mobil kargo tersebut, bergegas mengambil barang yang diincar Hydra dan membunuh pengendara mobil tersebut. Setelah berhasil merebutnya, Prajurit super kembali ke pangkalan Hydra dan membawanya pada Kolonel.

"Bagus prajurit."

.
.
.

"Ini dimana?"

(Y/N) melihat sekelilingnya telah berada di ruangan gelap. Seingatnya ia bergegas pergi ke kamarnya untuk tidur, namun ia sama sekali tak ingat bisa berada di ruangan gelap itu.

Tak bisa melihat sekelilingnya, (Y/N) pun memunculkan api di tangannya dan mencoba untuk melihat ruangan yang ditempatinya saat ini. Baru saja menoleh ke belakang, tiba-tiba saja 2 tangan kekar mencekik lehernya.

"Kau membuat Loki mati! Kau membuat Loki mati!"

"Argh Thor? Tidak, ini terjadi lagi... Tidak mungkin..."

(Y/N) dapat melihat jelas tatapan kebencian dari dalam dewa tampan di hadapannya dan sudah banyak luka yang menyayat wajahnya.

"Kau membuat semua ini."

"Tidak. Aku tidak melakukannya. Percayalah."

Thor terus semakin kuat mencekik lehernya dan mulai membuatnya sulit bernafas.

"Lepaskan dia."

Mendengar suara seseorang, Thor langsung melepaskannya dan membuat (Y/N) terbatuk keras. (Y/N) langsung mendongak untuk melihat seseorang yang membuat Thor berhenti mencekiknya.

"Jangan lagi... " (Y/N) masih menunduk tak ingin mendengar kalimat menyakitkan padanya.

"Kami kecewa padamu."

"Sudah kubilang bukan aku yang melakukannya."

"Siapapun orang disekelilingmu akan meninggalkanmu."

Avengers With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang