Part 46

959 155 32
                                    

"Nova Prime. Aku menerima pesan dari anggota Ravager. Dia bilang Ronan memiliki sesuatu bernama Infinity Stone dan ia menuju Xandar"

Salah satu anggota Nova Corps yang mendapatkan pesan dari Quill, Corpsman Dey bergegas menyampaikan pesan tersebut kepada pemimpin Nova Corps.

"Astaga"

Nova Prime selaku pemimpin dari Nova Corps, tidak menyangka mendapatkan kabar mengejutkan tersebut.

"Ini tipuan. Dia kriminal" bantah petugas Saal yang tidak percaya dengan pesan tersebut

"Dia bilang kenapa kita harus mempercayainya?"

"Katanya, ia dan krunya kabur dari penjara. Jadi, ia tak punya alasan kembali ke Xandar untuk membantu" jawab petugas Dey yang menyampaikan alasan dalam pesan tersebut. "Dia bilang, ia memang Baj-ingan. Tapi, tidak ku kutip ucapannya... 100% menyebalkan"

"Kau percaya padanya?" tanya Nova Prime melihat krunya yang begitu bingung menyampaikan pesan didapatkannya

"Entah apa aku percaya orang yang 100% menyebalkan, Bu"

"Maksudnya, kau percaya dia kesini mau membantu?" tanya kembali Nova Prime mendapatkan jawaban yang salah paham

Petugas Dey menatap lama pada pemimpinnya tersebut yang menanyakan pemikirannya saat ini.

"Ya"

.
.
.

"Jadi, kau menolak mereka?"

Setelah Quill mendengar keseluruhan cerita alasan mengapa aku diseret paksa oleh ayah angkatnya tersebut, berbagai macam ekspresi terpancar jelas dari wajahnya. Begitu juga dengan Gamora dan Drax yang ikut mendengar ceritaku.

"Yah, tentu saja! Kau pikir aku mau masuk ke kelompok mereka?" jawabku tanpa sadar meninggikan suara

"Itu benar, dengan tubuh kecilmu itu tidak mungkin kau bisa sanggup dengan mereka"

Aku langsung menolehkan wajah dan memberikan tatapan sinis setelah mendengar ucapannya itu. "Asal kau tau... dengan tubuh ini aku bisa menghajarmu sampai babak belur"

Drax yang menjengit melihat sorot mata tajam, mengalihkan pandangannya dan sampai kesulitan menelan ludahnya.

"Aku tidak menyangka pria tua itu mengajakmu bergabung" ucap Quill kembali

"Aku sendiri juga tak menyangka bakal direkrut menjadi Ravager" balasku menunjukkan dengan jelas rasa ketidaksukaan ini

"Baiklah! Mari kita kalahkan mereka, nak!"

Terdengar seruan Yondu yang berada di kapal lainnya dan sebagai menandakan misi berbahaya kami akan segera dimulai. Lalu, benar saja, setelah Yondu mengatakannya, para armada Ravager mulai keluar terbang satu persatu dari kapal besar Yondu.

Begitu juga denganku, Quill, Groot, Gamora dan Drax yang berada dalam satu kapal Milano juga terbang mengikuti kapal lainnya. Sementara Rocket berada di kapal lainnya sendirian untuk memimpin tim melubangi kapal Ronan agar kami bisa masuk ke dalam.

"Ini rencana yang mengerikan" ungkap Gamora sambil fokus mengendarai kapal

"Kau yang bilang ingin mati diantara teman-temanmu" balas Quill yang membuat Gamora menatapnya

Saat ini terlihat dengan jelas kapal besar Ronan yang telah memasuki Xandar. Kapal-kapal yang kami gunakan menjadi terlihat sangat kecil oleh kapalnya tersebut. Melihat kapal Ronan yang membentang panjang di langit, membuat kami bergerak di posisi masing-masing sesuai dalam rencana Quill.

"Tembak!"

Sesuai dengan instruksi Yondu, 2 kapal Ravager memberikan tembakan besar. Akibat tembakan tersebut membuat kapal bagian depan tertutup sepenuhnya dan memberikan kami jalan lainnya untuk mendekati kapal Ronan.

Avengers With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang