Part 89

1.1K 170 20
                                    

*nb : video diatas bukan dari hasil editan saya, tapi karena menemukan editan masterpiece ini, saya ingin membagikannya pada kalian semua. Jadi, bagi yang belum melihatnya, bisa teman-teman nonton dan jangan lupa dukung mereka dengan memberikan like, komentar atau subscribe channel mereka ya teman-teman🫶🙏*

.
.
.

"Kami kecewa padamu."

"Kau wanita yang jahat."

"Aku bilang DIAM!!"

"Lalu, kenapa mereka menatapmu seperti itu?"

(Y/N) tak ingin kembali melihat tatapan kekecewaan dari teman-temannya, namun ia harus menjelaskan bukan dirinya penyebab hal mengerikan saat ini bisa terjadi.

"Percayalah padaku, bukan aku yang melakukannya..."

"Katakan itu pada mereka yang sudah mati." ucap Natasha memberikan tatapan dingin.

"Terima saja nasibmu."

"Kak, kau meninggalkanku?"

"Diam... "

"Kau benar-benar anak yang tak tahu diuntung dan meninggalkan kami berdua."

"Kumohon diam... "

"Apa ini? Kenapa aku bisa melihat?"

Sejak membuka pintu yang ditemukannya, netra mata (Y/N) membeliak lebar menyaksikan dirinya sendiri, mendapatkan fitnah dari teman-temannya. Kengerian dan ketakutan tampak jelas dari ekspresi dirinya yang berada di dalam ruangan tersebut.

"Kau jahat, (Y/N). Aku kecewa padamu."

"Aku gak jahat! BISA KALIAN DIAM?!"

Grep!

Ritme jantung (Y/N) kian berdetak kencang menyaksikan dirinya yang lain, dicekik kuat oleh sosok siluet tinggi dengan tangannya yang besar. (Y/N) yang sudah mengetahui sosok tinggi besar itu, meski cahaya di dalam ruangan sangatlah minim, tentu ia bisa mengenalinya.

"Thanos." ucap (Y/N) dengan tangannya terkepal kuat

Hal menyakitkan lainnya kembali terjadi, dimana tidak ada satu pun dari teman-temannya yang mau menolongnya tengah merintih kesakitan dan hanya diam dengan tatapan yang sangat dingin.

"Lihat kondisimu sekarang. Semua orang meninggalkanmu. Sadarlah."

"Sebenarnya siapa kau? Kenapa kau selalu muncul? Argh... tolong... "

Mendengar dirinya merintih meminta bantuan, hampir membuatnya berlari masuk ke dalam dan tak menyadari bulir bening sudah lolos dari pelupuk matanya.

"Kau sangat mengenaliku, (Y/N). Aku terus menunggumu, menunggu sampai waktunya tiba. Memiliki 2 bidak catur memang sangat menguntungkan."

"Aku tak paham. Apa yang mau kau katakan?"

"Sampai waktunya tiba dan I am... inevitable."

Saat itu juga matanya melebar sempurna pada Thanos yang menoleh ke arahnya. Tidak hanya itu, dirinya yang sedang dicekik kuat perlahan juga menoleh dan mengukir senyuman lebar. Wajah (Y/N) memucat seutuhnya melihat dua sosok di dalam ruangan itu tersenyum mengerikan padanya.

"(Y/N), tolongg... "

Krak!

"AAA!!!"

Tak kuasa melihat kengerian itu, (Y/N) berteriak kencang dan terjatuh merasakan kedua kakinya telah gemetar hebat. Dengan tubuh yang juga gemetar, ia masih mengingat detik-detik kengerian tersebut. Wajahnya semakin pucat pasi membayangkan dirinya yang lain dibunuh oleh Thanos.

Avengers With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang