"Jangan ada yang berpencar."
"Kau serius? Tempat ini besar sekali."
"Aku pernah lihat yang lebih besar."
Saat ini seluruh tim dasalomba perwakilan dari Midtown School of Science and Technology, telah sampai ke tempat perlombaan yang diadakan di Washington DC. Kini setiap peserta telah berbaris rapi untuk mendaftar nama mereka dan memilih kamar inap yang telah disediakan panitia.
"Kenapa kau pakai masker dan topi?" tanya Cindy yang kebingungan dengan penampilan guru barunya.
"Sebagai pahlawan yang dikenal oleh banyak orang, ia harus menyamar agar tidak ada yang menyadarinya atau bisa merusak barisan kita dan membuat kita semua terpencar."
(Y/N) dan Cindy terdiam mendengar ucapan MJ yang menjawab pertanyaan untuknya.
"Terima kasih sudah menjelaskannya, Nona MJ." ucap (Y/N) yang masih mencoba terbiasa dengan ekspresi MJ yang terlihat tetap datar.
"Perlu ditekankan aku tak terobsesi denganmu dan saat ini kau ada diman-mana."
MJ menunjukkan tabletnya dan terpampanglah beberapa media memuat berita tentangnya dan juga Steve, kekasihnya. Terlihat jelas setiap berita menampilkan hasil rekaman warga menunjukkan perkelahiannya dengan Toomes. (Y/N) melihat hal itu semua hanya bisa menghela nafas panjang.
"Siapa yang buat masalah. Siapa yang harus repot? Menyebalkan!" batin (Y/N) mengepal tangannya dengan erat.
"Aku penasaran apa yang membuat kalian para pahlawan berkelahi seperti itu." ucap MJ sembari mematikan tabletnya.
"Kalau aku beritahu alasannya, kau akan menyesal mendengarnya." ujar (Y/N) menurunkan topi untuk semakin menutup wajahnya.
"Hm begitu ya. Apapun urusannya, aku tak harus tahu." ucap MJ bergegas menghampiri panitia.
"(Y/N) mudah akrab dengan perempuan itu." bisik Ned yang melihat jelas MJ lebih banyak berbicara dengan (Y/N).
"Yah mungkin mereka memiliki pemikiran yang sama. Ah kau bawa laptopmu kan?" tanya Peter mengalihkan pembicaraan.
"Iya. Emangnya kenapa?" Ned ikut bertanya balik sambil terkagum dengan keramaian di sekitarnya.
"Ada sesuatu yang harus kulakukan." jawab Peter yang sudah sampai di depan meja panitia untuk mendaftar nama.
"Baiklah, semuanya. Ini masing-masing kunci kamar kalian. Peter dan Ned akan sekamar. Abe, Flash, dan Charles satu kamar." seru Pak Harrington memberikan kunci kamar kepada para siswa.
"Untuk yang perempuan, semuanya mendekat kesini."
Para siswi yang belum mendapatkan pembagian kamar langsung menghampiri (Y/N) yang sudah memegang kunci untuk kamar perempuan. (Y/N) pun membagi rata para siswi dalam setiap kamarnya.
Setelah selesai melakukan pendaftaran dan pembagian kamar, para murid langsung bergegas ke kamar masing-masing dengan rasa semangat mereka yang tidak pernah luntur.
"Jadi, memulai aksinya nanti malam?"
Peter dengan Ned serempak menoleh mendengar suara (Y/N) yang berada di belakang mereka.
"Ah iya begitu lah." ucap Peter memalingkan pandangannya.
"Baiklah, akan kutunggu di luar penginapan. Jangan lama-lama." ucap (Y/N) menepuk pundak Peter dan berjalan di rombongan para siswi.
Lalu, waktu berputar begitu cepat. Tidak terasa hari sudah menjelang malam. Terlihat di salah satu kamar penginapan, 2 sahabat sedang melakukan tindakan yang biasa disebut sebagai "pemberontakan". Karena, Peter sedang menyambungkan sistem data di kostum Spiderman-nya pada laptop milik Ned.
KAMU SEDANG MEMBACA
Avengers With You
FanfictionApa yang akan terjadi ketika kamu masuk dunia avenger? Dunia yang membuatmu bisa menjadi salah satu anggotanya dan tentu saja bisa menjadi pahlawan yang menyelamatkan dunia. Menarik bukan? Bagaimana rasanya ya... #Avengers x Reader #Harap baca berur...