"Bawa keluar mereka semua dalam 2 menit."
Pietro bisa melihat 3 truk bemuatan panjang mengarah ke tempat mereka.
"Bagaimana denganmu?" tanya Pietro menatap wanita kecilnya.
"Aku akan menghambat mereka."
Pietro mengangguk kecil dan langsung pergi mengevakuasi semua pekerja dengan sangat cepat.
"Kalian dimana? Mereka hampir sampai." ucap (Y/N) berjalan mendekati gerbang.
"Kami hampir sampai. Bisa tahan mereka sebentar?" Steve dengan cepat merespon suara wanita kecilnya.
"Dengan senang hati." jawab (Y/N) yang tersenyum lebar.
"Jangan membunuh mereka." ucap Steve dengan tegas.
"Ck, baiklah."
Mendengar perintah mutlak membuat senyumannya luntur seketika. Begitu salah satu truk mendekat dengan kecepatan tinggi, (Y/N) langsung mengangkat tanah dan menahan truk itu hingga tak menghancurkan gerbang laboratorium.
"Getaran ini. Mereka sudah bergerak."
"Tapi, kenapa mereka lebih cepat kesana? Bukannya kita sudah mengecohkan mereka?"
"Hanya satu orang, agen kecil itu. Kuyakin ia yang menyadari rencana kita. Tampaknya rumor itu benar."
"Rumor ia yang sadis dan menyeramkan?"
"Rumor yang mengatakan ia memiliki kekuatan hebat." ucap Rumlow memberikan isyarat melaksanakan rencana cadangan.
Pasukan Rumlow yang semakin dekat ke tujuan mereka, disambut dengan getaran kuat dari tanah dan membuat Rumlow menyadari para Avengers menggagalkan rencananya. Sebelum mencapai laboratorium, pasukan Rumlow melompat keluar dari dalam truk dan berlari untuk menembak seorang wanita kecil yang masih berdiri di depan gerbang.
(Y/N) yang melihat pasukan musuh bergerak mendekat, ia menciptakan api besar yang menghalangi mereka masuk. Pasukan Rumlow langsung berhenti melihat api besar yang mengalir panjang di depan gerbang. Mereka pun memberikan tembakan beruntun begitu melihat Black Swan yang dikenal sadis dan kejam.
Mendapat tembakan mengarah padanya, (Y/N) mengeluarkan barrier-nya dan terlindungi dari peluru yang ditembak oleh mereka. Matanya mendelik tajam mencari keberadaan Rumlow di tengah-tengah pasukan, namun ia tak mendapati pria tersebut.
"Kemana ia pergi? Ini sudah berbeda dari dalam film." batinnya mencoba membayangkan dimana pria tersebut. "Hhh... Berisik banget."
Mendengar peluru yang bertubi-tubi ditembakkan, cukup membuat (Y/N) mulai risih. Tak ingin mendengar suara berisik itu, ia langsung menghilang dari hadapan mereka. Salah satu anggota Rumlow dengan cepat menyadari wanita kecil di hadapan mereka menghilang, ia pun berteriak meminta pasukan mereka untuk berhenti menembak.
"Dimana ia?"
"Apa ia berlari ke dalam gedung?"
"Tidak mungkin. Tadi aku masih melihatnya dan lagi kenapa gak ada yang bisa menembaknya?!"
"Kalian mau tahu?"
Mereka menoleh ke belakang dengan cepat mendengar suara wanita yang menginterupsi pembicaraan mereka. Tidak ada satu pun yang dapat menyembunyikan ekspresi terkejut mereka mendapati wanita kecil yang sebelumnya mereka tembak, sekarang berada di belakang mereka.
"Jawabannya satu... " (Y/N) menghentikan ucapannya sambil memunculkan 2 pedang kecil. "Aku punya khodam."
Setelah tersenyum lebar, (Y/N) melancarkan serangannya dengan berlari cepat menghindari tembakan dari mereka. Begitu sampai ia menyerang mereka yang tak sempat melindungi diri masing-masing. Satu persatu (Y/N) menyayat kaki dan tangan mereka yang terlepas dari pistolnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Avengers With You
FanfictionApa yang akan terjadi ketika kamu masuk dunia avenger? Dunia yang membuatmu bisa menjadi salah satu anggotanya dan tentu saja bisa menjadi pahlawan yang menyelamatkan dunia. Menarik bukan? Bagaimana rasanya ya... #Avengers x Reader #Harap baca berur...