Part 93 : Spiderman : Homecoming

1.9K 191 37
                                    

A film by Peter Parker

"New York, Queens. Ini lingkungan yang rawan, tapi ini rumah."

"Kau bicara dengan siapa?"

"Tidak ada. Hanya buat video perjalanan."

Peter Parker, anak remaja yang berusia 15 tahun terlihat begitu antusias dengan pengalaman pertamanya untuk bertarung sebagai status pahlawan yang dimilikinya saat ini. Di tengah asyik merekam jalanan melalui kamera ponselnya, dirinya menoleh cepat ke arah Happy yang sedang mengendarai mobil dan mempertanyakan apa yang barusan dikerjakannya.

"Kau tahu gak ada yang boleh melihatnya." ucap Happy mengingatkan kembali aturan mereka.

"Aku tahu." balas Peter yang masih mengingatnya.

"Lalu, kenapa kau bernarasi?"

"Karena... Asyik." jawab Peter seadanya.

"Oh asyik."

"Kenapa mereka memanggilmu Happy?"

Happy tak menjawab pertanyaannya dan menutup kaca pembatas untuk menghalangi Peter yang masih merekam Happy.

"Ayo aku tak mau bawakan barang-barangmu."

Begitu sampai di landasan pesawat pribadi, Happy bergegas cepat memasuki pesawat.

"Aku ingin ke toilet dulu."

"Ada toilet di pesawat." balas Happy yang benar-benar tak membawa barang milik Peter.

"Wow! Tidak ada pilot? Keren!"

Peter berdecak kagum begitu menemukan pesawat yang akan dinaikinya, tidak memiliki pilot sama sekali. Karena, pilot itu sendiri sudah dirancang sendiri oleh Stark dengan teknologi canggih yang dimilikinya.

"Kau duduk disitu?" tanya Happy melihat Peter duduk di hadapannya.

"Ya." jawab Peter tidak melihat raut wajah Happy yang tak suka Peter duduk di hadapan Happy.

"Ini pertama kali naik pesawat pribadi?"

"Ini pertama kalinya aku naik pesawat. Hm suaranya... suaranya emang begitu?"

Terdengar jelas suara Peter yang khawatir dengan suara mesin pesawat yang mau lepas landas. Peter tak mendapatkan jawaban dari Happy yang memilih duduk menjauh darinya. Setelah hampir 10 jam perjalanan, Peter sampai di tempat tujuan dimana Happy membawanya.

"Tak ada yang menjelaskan kenapa aku di Berlin dan apa tugasku."

Peter yang masih tetap menyalakan kameranya, merekam kembali dirinya yang telah sampai di Berlin dengan terus bernarasi.

"Katanya Captain America jadi gila."

"Ini kamarmu."

"Kita bersebelahan?"

Saat sampai di hotel penginapan, Happy menunjukkan kamarnya yang bersebelahan dengan kamar Happy.

"Kita bukan teman sekamar. Bersiaplah." ucap Happy masih dengan wajah yang tidak ramah.

Setelah memasuki kamar, Peter langsung bersiap-siap mengikuti perintah Happy.

"Peter, kau pasti bisa." ucap Peter merekam dirinya sendiri di cermin, menunjukkan kostum yang terlihat seperti anak SD pergi Halloween dengan kostum seadanya atau malah seperti pencuri.

"Kau pakai apa?"

Tentu saja siapapun terkejut, termasuk Happy sendiri yang melihat penampilan Peter saat ini.

"Ini kostumku." jawab Peter menunjukkan seluruh kostum yang dipakainya.

"Mana kopernya?"

"Koper apa?"

Avengers With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang