Credit Scene

1.4K 194 52
                                    

"Kau yakin dengan keputusanmu, Tuan?"

"Kenapa? Kau meragukan keputusanku"

"Maaf Tuan. Bukan berarti saya meragukanmu, hanya saya berpikir kenapa kita tidak membawa wanita kecil itu? Apa kau masih ingin menunggu?"

"Aku masih ingin lihat perkembangannya"

"Semakin ia kuat, ia bisa mengalahkan kita"

"Itu tidak akan terjadi. Hanya menunggu waktu sampai kami berdua saling bertemu"

"Baiklah, saya mengerti dengan keputusan anda. Dengan segala hormat, Thanos, maaf saya telah meragukan keputusan anda"

.
.
.
.

"Tarik nafas, hembuskan perlahan"

"Hufftt hahhh...."

"Bagus. Tarik lagi, hembuskan lagi"

"Hufftt... Hahhh...."

"Tarik sedalam-dalamnya. Tahan. Jangan dihembuskan"

"Yah mati lah aku kalau kayak gitu goblok!"

"Lagian kalau kau mati, sudah ada malaikat maut di sampingmu. Siap menjemput mu kapanpun. Mau kemana dulu neng? Tempat yang bawah atau lurus aja?"

"Gilak kau!"

"Seharusnya kau ingat, Grim Reaper seperti aku... Selalu memantau manusia 24 jam. Selalu berada di sampingnya. Jadi, kapan pun kau mati atau ingin pergi dari hidup mu yang tidak adil itu, saya siap menjemputmu!"

"Langsung dibicarakan sama makhluk-nya, semakin menyeramkan" ungkapku yang menatap ngeri malaikat maut di hadapanku dengan wajahnya yang minta dihajar. "Ah, lupakan itu! Sekarang aku harus fokus memunculkan kekuatan ini"

Kembali aku melakukan meditasi agar kekuatan yang sudah dimiliki bisa kugunakan dengan baik. Tujuan lainnya supaya semakin kuat.

"Kau sudah memiliki kekuatannya. Sekarang tinggal pusatkan seluruh energimu agar bisa mengeluarkannya. Rasakan seluruh energi di sekelilingmu. Atur nafas secara perlahan dan biarkan nafasmu merasakan energi tersebut"

Setiap kalimat yang diucapkannya, tubuh ini terus mengikuti arahannya tersebut. Selain tidak hanya belajar otodidak, aku juga memiliki pengajar yang sangat berbeda dari yang lainnya. Tidak pernah terbayangkan bisa diajar oleh malaikat maut yang notabene penampilannya sangat mengerikan! Tidak pernah terbayangkan!

"Pusatkan seluruh energi.... Biarkan nafasmu merasakan energinya... Biarkan... Biarkan.... Huhhh.... Hahhh...." gumamku terus memfokuskan pemikiran ini

"Sekarang ulurkan tanganmu"

Mengikuti arahannya, aku langsung mengulurkan tangan kanan ini ke depan. Begitu membuka kepalan tanganku terlihat kepulan asap mulai keluar dan tak berapa lama semburat api muncul tepat di atas telapak tangan.

"Eh?"

"Lihat! Lihat! Akhirnya kau bisa!"

Makhluk tak kasat mata di sebelahku berteriak kegirangan dengan begitu heboh terbang mengelilingi ruangan. Sementara aku si pemilik tangan hanya bisa bengong melihat api yang menyala di tanganku.

"Ini tidak panas" ucapku mengepalkan tangan ini kembali

"Yah karena kau bisa mengendalikannya" balas Grim Reaper yang langsung berhenti terbang. "Sebenarnya kau sudah memiliki seluruh kekuatan elemen yang ada, tapi itu semua tergantung dirimu... bisa mengendalikannya atau tidak"

Avengers With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang