Part 102

909 121 11
                                    

"Kita akan tidur disini, karena rumah kita masih dalam perbaikan." ucap Steve tersenyum kecil dengan ekspresi lucu dari kekasihnya.

"Tidur sekamar?!" pekik (Y/N) yang semakin terkejut.

"Kenapa? Kau gak suka?"

"Ah bukan begitu. Tapi, ini cuman ada satu ranjang. Kita harus pesan kamar lain!"

Namun, baru saja ingin berlari keluar, Steve menarik (Y/N) dan menggendongnya ala bridal style.

"Steve, turunkan aku!! Steve!!"

(Y/N) berteriak kencang dan memberontak di dalam dekapan Steve yang tetap berjalan tenang ke arah kasur mereka. Begitu sudah sampai, Steve menurunkan (Y/N) dan mengurung wanita kecilnya dengan kedua tangannya.

"Semua kamar sudah penuh. Jadi, kita harus tidur disini. Mengerti nona?"

Wanita kecil itu tak dapat berkutik melihat tatapan tegas dari wajah tampan kekasihnya dan mendengar Steve menggunakan baritone suaranya yang khas, membuat (Y/N) tak dapat membantah. Melihat ekspresi wanita kecilnya yang gugup, Steve tersenyum kecil dan berdiri memberikan ruang bernafas untuk kekasihnya.

"Mandilah terlebih dahulu. Ada beberapa pakaianmu yang sudah kubawa dari rumah kita. Apa kau lapar? Biar kupesankan sesuatu."

"A-Aku gak lapar."

Kriukk~

Wajah (Y/N) memerah padam mendengar suara perutnya yang berbunyi kencang. Steve yang melihat wajah (Y/N) tersipu malu, ia terkekeh pelan.

"Gak lapar ya? Apa yang kau makan sampai membuat perutmu berbunyi?." sindir Steve tersenyum miring.

(Y/N) yang merasa tersindir, memalingkan wajahnya dan bergegas mengambil jubah mandi yang tergantung di dinding.

"Kamar mandinya disana, sweetheart." ucap Steve berusaha menahan senyumannya.

"A-Aku tahu dimana kamar mandinya! Aku cuman mau ambil baju!"

(Y/N) yang sudah tidak dapat menyembunyikan wajah malunya langsung membalikkan badan dari pintu lemari pakaian dan melangkah cepat ke kamar mandi.

BAM!

"Menggemaskan." gumam Steve tersenyum simpul dengan mengusap dagunya.

Sementara itu (Y/N) yang sudah berada di dalam kamar mandi, berdiri diam di bawah shower membasuh sabun yang ada di tubuhnya dan pikirannya tiba-tiba saja teringat dengan makhluk entitas yang semakin mengganggu kehidupannya.

"Kenapa ia baru muncul setelah aku sudah lama di dunia ini? Siapa ia sebenarnya?"

Pertanyaan itu terus memenuhi isi pikirannya dan tidak menemukan jawabannya hingga sekarang. Identitas entitas itu sangat misterius dan kehadiran makhluk itu cukup merugikan baginya. Tidak hanya menghalanginya menyelamatkan manusia atau mengubah jalan cerita Marvel, entitas itu juga berusaha kuat menangkapnya.

"Apa yang sebenarnya ia inginkan? Argh memikirkan itu semua membuatku tambah pusing!"

(Y/N) menghela nafas kasar memikirkan tujuan kemunculan entitas yang tidak pernah diduganya.

"Jangan sampai entitas itu berhubungan dengan perang besar nanti. Jika ia muncul akan sangat merepotkan." ucapnya mengetahui kekuatan besar yang dimiliki makhluk entitas tersebut.

"Hh... Sebaiknya berhenti memikirkan itu, mari fokus dengan masalah saat- "

Seketika tubuhnya merinding hebat dan merasakan aura mencekam yang sangat besar. (Y/N) pun bergegas cepat memakai jubah mandinya dan langsung berlari keluar.

Avengers With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang