Martial Peak 2401+

2572 : Lebih Baik Mati Dari Pada Menyerah

“Apa untungnya aku berbohong padamu? Lagipula kau akan segera mati, ”kata Yang Kai dengan acuh tak acuh.

Monster King (Raja Monster) menjawab, “Kata-kata kalian Manusia… heh heh…” Dia menyiratkan bahwa Manusia terlalu penipu dan tidak dapat dipercaya.

Yang Kai berbalik dan pergi tanpa sepatah kata pun, “Karena itu yang kau inginkan, lupakan saja.”

“Tunggu…”

Tidak mengherankan, Yang Kai hanya berjalan beberapa langkah sebelum Monster King (Raja Monster) memanggilnya.

Bagaimanapun, hidupnya dipertaruhkan, dan di hadapannya ada secercah harapan dan kesempatan untuk berjuang.

Yang Kai melirik ke belakang dan menatapnya dengan mata menyipit.

Monster King (Raja Monster) menggumamkan sebuah kalimat, siapa yang tahu apakah dia mengutuk atau tidak, tetapi setelah beberapa saat dia akhirnya berbicara, “Bawa Raja ini keluar dulu, maka Raja ini akan memberi tahumu apa pun yang ingin kay ketahui.”

“Kau bermimpi!” Yang Kai dengan dingin mendengus, tidak repot-repot memperhatikannya lagi.

Melihat Yang Kai benar-benar berencana untuk pergi, Monster King (Raja Monster) segera menjadi cemas. Dia juga tidak punya waktu untuk bernegosiasi dengan Yang Kai, jadi dia menjawab dengan suara serak, “Ya, seseorang memang lewat di sini!”

Yang Kai menghentikan langkahnya sekali lagi, berbalik dan menambahkan, dengan acuh tak acuh menatapnya, “Jangan bermain-main denganku, atau aku akan segera pergi.”

Wajah Monster King berubah jelek, tetapi dia tidak berani mengatakan apa-apa.

Yang Kai berkata, “Seperti apa rupa orang yang lewat di sini?”

Monster King (Raja Monster) dengan marah menjawab, “Itu adalah seorang wanita. Rambutnya berantakan dan dia jelas gila. Dia bahkan menghancurkan Inti Monster di dahi Raja ini. Jika Raja ini tidak jatuh dalam kesulitan ini, bagaimana Raja ini akan diganggu olehnya?”

Yang Kai menganggapnya sangat lucu; namun, Murid Ketiga mungkin benar-benar melakukan hal seperti ini, jadi dia melanjutkan bertanya dengan suara tenang, “Apakah dia pergi ke arah itu?”

“Memang!”

Mendengar berita ini, Yang Kai tidak bisa tidak merasa lega. Setelah gagal menemukan Murid Ketiga sebelumnya, dia benar-benar takut sesuatu akan terjadi padanya; lagi pula, tempat ini sangat berbahaya. Tidak baik memprovokasi Jiwa Binatang yang tak terhitung jumlahnya di sini. Yang Kai, menyentuh dagunya, bertanya, “Jika dia bisa pergi, mengapa kau terjebak di sini?”

Monster King menjawab dengan marah, “Jika kau bisa pergi, mengapa Raja ini terjebak di sini? Penduduk Tanah Kuno sangat tertekan di dalam Makam Sepuluh Ribu Roh. Raja ini pergi ke tempat ini karena kesalahan, dan sekarang Raja ini tidak bisa berbuat apa-apa untuk pergi!”

“Sepertinya umurmu belum berakhir. Bagaimana kau bisa datang ke sini? ” Yang Kai dengan penasaran menatapnya.

Berbicara tentang ini, Monster King (Raja Monster) tampak seperti akan meneteskan air mata darah. Dia menghela nafas sebelum menjawab, “Setiap orang memiliki bagian dari kemalangan dan berkah. Raja ini datang ke istana ini ketika Raja ini sedang menapaki langit.”

Seperti Monster King (Raja Monster) di sini, siapa yang tahu berapa banyak orang di Tanah Kuno yang secara tidak sengaja memasuki tempat ini sebelum waktu kematian yang telah ditentukan. Namun, setelah memasuki makam, mereka akan benar-benar mati, mencapai akhir hidup mereka…

Itu juga berkat kekuatan Monster King (Raja Monster) sehingga dia bisa mencapai sedekat ini dengan pintu keluar, melarikan diri dari Beast Souls yang mengejar. Kalau tidak, dia pasti sudah mati dan bahkan tidak ada satu pon daging pun yang tersisa.